Lama sudah aku mengembara
Dalam rimba rindu tak berujung
Kini, ranting patah itu biarlah rebah
Tak akan pernah kupungut lagi sebagai alasan
Untuk membuka kembali luka lama
Batang kayu lapuk yang dulu kujadikan sandaran harap
Kini kusadari hanya kenangan
Tak perlu coba dirikan lagi
Sebab ia telah usai menjalankan perannya
Langitpun berubah warna hari ini
Bukan lagi kelabu menghimpit rongga dada
Tapi biru teduh
Seolah ikut merestui keputusanku
Melepaskanmu.. dalam diam
Dalam doa yang lebih tenang bagai air telaga
Aku pernah gagal mempusarakan rindu
Di pusaran waktu yang beku
Tapi kubiarkan kini ia larut
Bersama angin sore pulang ke rumah
Daun meranggas tetap akan berguguran
Ia tak bisa dicegah seperti kenangan..
Namun aku tak lagi menggenggamnya
Tak juga menahannya agar tetap tinggal
Biarkan rasa itu jadi nyanyian masa lalu
Yang tak perlu diputar ulang
Cukup sekali terdengar, untuk selamanya
dikenang
Aku tahu sekarang
Aku tidak kehilangan dirimu
Namun yang selama ini hilang adalah
aku dari diriku sendiri
Dan hari ini, aku kembali pulang
ke dalam diri yang utuh
Tanpa harus menanti langkahmu yang tak
akan pernah datang
Aku telah ikhlas
Bukan karena rasa itu telah sirna
tapi karena telah kupelajari
Cinta sejati pun harus tahu kapan
Untuk pergi,
dan tak harus memiliki
Kota Hujan, 16 Juli 2025
Kreator : Nyak Rori
Comment Closed: Menemukan Diriku di Ujung Jalanan
Sorry, comment are closed for this post.