Awalnya saya benar-benar nggak tau apa itu anime. Saya anggap anime itu mirip saja dengan kartun. Karena tampilannya yang menggunakan animasi. Jadi saat ada teman yang bilang bahwa anime itu berbeda dengan kartun, saya anggap seperti angin lalu saja. Hanya meng-iya-kan tanpa memahami maksudnya ntar deh saya posting apa itu wibu, otaku dll). Saya mulai mencari anime tersebut lewat Facebook (jalan ninjaku mencari anime) karena waktu itu belum tau website yang khusus buat anime. Anime yang pertama kali saya tonton saat pandemi melanda adalah anime Whisper of The Heart atau Mimi O Sumaseba (judul Jepang-nya). Gegara tontonan ini saya menangis bombay
Okelah, kali ini saya tidak membahas tentang Whisper of the Heart secara khusus, tapi saya hanya ingin memperkenalkan apa itu anime. Biar emak-emak seperti saya ini bisa mendeteksi apakah anime yang sedang ditonton ini layak buat anak-anak atau tidak hehehehe…
Nahhh.. apa itu anime??? Berdasarkan dari berbagai sumber yang saya kumpulkan sepenuh hati dan sekuat tenaga
Anime itu adalah animation (bahasa Internasionalnya) atau animasi dari Jepang dengan teknik tradisional (teknik menggambar dengan tangan) maupun animasi menggunakan teknologi komputer (3D, CGI). Bahasa sederhananya (mengutip tulisannya bang Ikrar_Satria di akun Wattpad-nya), anime itu adalah animasi khas Jepang, yang biasanya memiliki ciri-ciri melalui gambar berwarna-warni yang menampilkan tokoh-tokoh (mulai dari antagonis, protagonis, sampai dengan figuran disajikan dalam bentuk lisan, bergerak dan dapat ditonton.
Intinya jika ada yang membahas tentang ANIME pastilah merujuk pada animasi yang diproduksi di Jepang (sudah mendarah daging kayaknya
Anime secara umum dipengaruhi oleh gaya gambar manga, komik khas Jepang. Biasanya, anime merupakan perwujudan animasi dari cerita manga. Namun, ada pula anime yang dibuat tanpa harus ada manganya terlebih dahulu.
Anime banyak menggunakan nama karakter dari nama Jepang, sebut saja tokoh-tokoh anime terkenal seperti Naruto Uzumaki, Sasuke Uchiha dll. Meskipun dengan perkembangan zaman, banyak anime yang memadukan unsur budaya di luar Jepang. Misalnya Attack on Titan banyak menggunakan nama tradisional Jerman atau Gosick yang berlatar belakang kerajaan di Eropa. Anime mulai masuk di Indonesia pada awal tahun 1980, yang pada masa itu masih hadir dalam format kaset. Dan salah satu anime yang terkenal waktu itu adalah Dragon Ball (1984).
Tema yang diangkat dalam anime sangatlah beragam, kompleks dan mendalam, maka dapat dikatakan anime telah menembus batasan “hanya untuk anak-anak” dan telah menjadi tontonan bagi berbagai macam tingkatan usia. Tapi jika dikatakan semua anime bisa ditonton anak-anak, wahhh perlu perhatian ekstra yaaa…… ✌✌
Anime memiliki berbagai macam genre,aliran. Dari genre yang bernuansa positif sampai bernuansa negatif ada dalam anime. Jadi kita sebagai emak-emak kudu tau dan kudu selektif, apalagi kalo anak-anak kita mulai ikutan nonton anime. Jika ada pendapat bahwa semua anime itu tontonan anak-anak berarti orang itu belum ketemu ama anime yang jalan ceritanya “aneh-aneh“
Kalo pendapat saya secara pribadi :
“TIDAK SEMUA ANIME LAYAK DIKONSUMSI ANAK-ANAK”
Itu pendapat saya ya, sebagai seorang emak-emak. Anda boleh setuju, boleh saja tidak, karena pendapat saya ini bisa benar ataupun salah Hehehe..semoga tulisan sederhana ini bermanfaat ya.
Part 15: Warung Kopi Klotok Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]
Part 16 : Alun – Alun Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]
Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]
Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]
Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]
Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,, begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]
Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]
Des 07, 2021
Kontak Kami
Apabila ada kebutuhan, silahkan hubungi kami melalui kontak di bawah ini.
Comment Closed: Mengapa Anime?
Sorry, comment are closed for this post.