KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Mengapa Anime?

    Mengapa Anime?

    BY 07 Des 2021 Dilihat: 137 kali

    Karya Surti Triswanti

    Alumni KMO Alineaku

    Awalnya saya benar-benar nggak tau apa itu anime.  Saya anggap anime itu mirip saja dengan kartun.  Karena tampilannya yang menggunakan animasi.  Jadi saat ada teman yang bilang bahwa anime itu berbeda dengan kartun, saya anggap seperti angin lalu saja.  Hanya meng-iya-kan tanpa memahami maksudnya  ntar deh saya posting apa itu wibu, otaku dll).  Saya mulai mencari anime tersebut lewat Facebook (jalan ninjaku mencari anime) karena waktu itu belum tau website yang khusus buat anime. Anime yang pertama kali saya tonton saat pandemi melanda adalah anime Whisper of The Heart atau Mimi O Sumaseba (judul Jepang-nya).  Gegara tontonan ini saya menangis bombay

    Okelah, kali ini saya tidak membahas tentang Whisper of the Heart secara khusus, tapi saya hanya ingin memperkenalkan apa itu anime.  Biar emak-emak seperti saya ini bisa mendeteksi apakah anime yang sedang ditonton ini layak buat anak-anak atau tidak hehehehe…

    Nahhh.. apa itu anime??? Berdasarkan dari berbagai sumber yang saya kumpulkan sepenuh hati dan sekuat tenaga

    Anime itu adalah animation (bahasa Internasionalnya) atau animasi dari Jepang dengan teknik tradisional (teknik menggambar dengan tangan) maupun animasi menggunakan teknologi komputer (3D, CGI).   Bahasa sederhananya (mengutip tulisannya bang Ikrar_Satria di akun Wattpad-nya),  anime itu adalah animasi khas Jepang, yang biasanya memiliki ciri-ciri melalui gambar berwarna-warni yang menampilkan tokoh-tokoh (mulai dari antagonis, protagonis, sampai dengan figuran disajikan dalam bentuk lisan, bergerak dan dapat ditonton.

    Intinya jika ada yang membahas tentang ANIME pastilah merujuk pada animasi yang diproduksi di Jepang (sudah mendarah daging kayaknya

    Anime secara umum dipengaruhi oleh gaya gambar manga, komik khas Jepang. Biasanya, anime merupakan perwujudan animasi dari cerita manga.  Namun, ada pula anime yang dibuat tanpa harus ada manganya terlebih dahulu. 

                Anime banyak menggunakan nama karakter dari nama Jepang, sebut saja tokoh-tokoh anime terkenal seperti Naruto Uzumaki, Sasuke Uchiha dll.  Meskipun dengan perkembangan zaman, banyak anime yang memadukan unsur budaya di luar Jepang.  Misalnya Attack on Titan banyak menggunakan nama tradisional Jerman atau Gosick yang berlatar belakang kerajaan di Eropa.  Anime mulai masuk di Indonesia pada awal tahun 1980, yang pada masa itu masih hadir dalam format kaset.  Dan salah satu anime yang terkenal waktu itu adalah Dragon Ball (1984). 

           Tema yang diangkat dalam anime sangatlah beragam, kompleks dan mendalam, maka dapat dikatakan anime telah menembus batasan “hanya untuk anak-anak” dan telah menjadi tontonan bagi berbagai macam tingkatan usia.  Tapi jika dikatakan semua anime bisa ditonton anak-anak, wahhh perlu perhatian ekstra yaaa…… ✌✌

    Anime memiliki berbagai macam genre,aliran. Dari genre yang bernuansa positif sampai bernuansa negatif ada dalam anime.  Jadi kita sebagai emak-emak kudu tau dan kudu selektif, apalagi kalo anak-anak kita mulai ikutan nonton anime. Jika ada pendapat bahwa semua anime itu tontonan anak-anak berarti orang itu belum ketemu ama anime yang jalan ceritanya “aneh-aneh

    Kalo pendapat saya secara pribadi :                           

     “TIDAK SEMUA ANIME LAYAK DIKONSUMSI ANAK-ANAK” 

    Itu pendapat saya ya, sebagai seorang emak-emak.  Anda boleh setuju, boleh saja tidak, karena pendapat saya ini bisa benar ataupun salah Hehehe..semoga tulisan sederhana ini bermanfaat ya.

    Bagikan ke

    Comment Closed: Mengapa Anime?

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Menurut Stephen Covey Manusia Memiliki Kebutuhan Dasar, Kecuali? a. To Live b. To Love c. To Listen d. To Leave the Legacy Jawaban: c. To Listen Menurut Stephen Covey Manusia Memiliki Kebutuhan Dasar, Berikut Pembahasannya: Stephen Covey, seorang penulis dan konsultan manajemen terkenal, dalam karya-karyanya sering membahas tentang kebutuhan dasar manusia. Dalam bukunya yang terkenal, […]

      Jun 25, 2024
    • Hari sudah menunjukkan pukul 14.30. Suasana di sekolah tempat Ustadz Hamdi mengabdikan diri sudah mulai sepi. Anak-anak sudah banyak yang pulang. Ustadz Hamdi masih duduk di meja kerjanya sambil memeriksa satu persatu tugas murid-muridnya. Saat itu tiba-tiba HP Ustadz Hamdi berdering “Kriiing, kriiing, kriiing…”  “Halo…., Assalamu alaikum !”  “Wa alaikum salam. Ini Lisa, pak Ustadz.” […]

      Jun 06, 2024
    • Aku adalah teman sekelas Sky di SMP, kami berada dikelas yang sama selama 3 tahun. Sekarang setelah masuk SMA kami berada di sekolah dan kelas yang sama. Sky selalu menjadi orang terpopuler di sekolah, Sky tinggi,  tampan, dan sangat ramah. Namun sayangnya aku merasa dia selalu dingin hanya padaku, aku bahkan tidak tau alasan dibalik […]

      Jun 10, 2024
    • Mahaga Belom Bahadat adalah bahasa Dayak Ngaju yang mempunyai makna yaitu menjaga kehidupan yang saling menghargai, menghormati serta menjunjung tinggi kehidupan Adat Istiadat maupun tradisi kearifan lokal di wilayah yang kita tempati. Era zaman sekarang ini sudah banyak sekali para generasi yang melupakan prinsif-prinsif hidup yang telah dulu ditinggalkan para leluhur(nenek moyang) kita, padahal banyak […]

      Jun 02, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021