Penulis : Kurnia Widiastri (Member KMO Alineaku)
Saat rekan sejawat tak berdaya
“Dokter Nia bisa ke rumah kah? Aku kecetit. Sekarang tidak bisa duduk. Sakit Dok”, pesan tertulis dari seorang perawat RSUD dr Soetomo.
“Sama teman-teman disuruh MRI, CT scan ke IGD, aku ndak mau. Pasti ujung-ujungnya dioperasi. Aku minta diterapi aja.Aku ndak bisa gerak ini Dok. Di Kasur, ndak bisa ngapa-ngapain ” keluhnya sambil menangis menahan sakit.
Qodarullah saat itu saya sedang tidak enak badan, meriang, lemas dan berat kepala masih menghampiri. Biasanya selepas jaga di Klinik Karmen ( Klinik Pegawai RSUD dr Soetomo), saya sudah terkapar di kamar untuk merehatkan diri.
“ Insha Allah, nanti pulang dari karmen thak mampir”, balas saya. Segera saya hubungi beberapa orang PAZTrooper terdekat untuk membantu menterapi. Karena tidak memungkinkan bagi saya untuk menterapi sendiri.
2 jam lebih kami memberikan gerakan terapi kepada beliau, alhamdulillah nyeri berkurang dan langsung bisa duduk dan berjalan.
Dan sepekan kemudian kami terapi kembali, Alhamdulillah semua keluhan menghilang.
“ Alhamdulillah, aku bisa lari lagi ini”, ujarnya dengan senyum merekah.
Kawan, pernahkah kita mendengar kejadian seperti ini? Lalu apa yang bisa kita lakukan? Pastinya segera menyarankan untuk ke RS. Dan sebagai perawat RS tentunya lebih faham dengan hal ini, tetapi beliau memilih menolak.
Beliau sudah pasien langganan terapi PAZ. Suatu ketika, Ibunya juga minta diterapi karena habis jatuh sehingga tidak bisa jalan. Alhamdulillah langsung bisa beraktivitas.
Beberapa hari setelah terapi pertama, anaknya sakit panas dan mengeluh nyeri perut. Datang ke klinik Karmen untuk periksa Laboratorium. Segera saya periksa di bed pasien, ternyata kaki yang kanan lebih hangat dan kaki kiri terasa dingin. Hanya 2 jurus PAZ saya lakukan, Alhamdulillah nyeri perut langsung hilang dan panas langsung turun berkeringat. Hasil Lab pun Normal.
Beliau salah satu rekan sejawat yang sudah merasakan efek terapi PAZ. Bahkan kami pernah menterapi 8 orang perawat di GBPT RSUD dr Soetomo dengan berbagai keluhan. Alhamdulillah semua membaik, bi’idznillah.
Jadi..tidak harus jadi dokter atau perawat untuk membantu teman atau saudara kita yang sakit. ANDA JUGA BISA. Hanya dengan mengikuti pelatihan PAZ Basic 2 hari, Insha Allah akan lebih banyak orang sakit yang terbantu, yang menunggu uluran tangan Anda untuk membebaskannya dari sakit dengan izin Allah.
“Naskah ini merupakan kiriman dari peserta KMO Alineaku, isi naskah sepenuhnya merupakan tanggungjawab penulis”
Comment Closed: Mengapa Ikut Pelatihan PAZ? (Part 2)
Sorry, comment are closed for this post.