KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Bersambung
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Madhoe Retna
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Mengapa kita harus menulis

    Mengapa kita harus menulis

    BY 26 Sep 2024 Dilihat: 228 kali
    Anda perlu menjaga Energi Positif Thinking_alineaku

    Sebelum menjawab lebih spesifik tentang pertanyaan, kenapa kita harus menulis. Kita lihat  dulu dua kegiatan yang saling berkaitan dan tidak bisa dipisahkan, lebih tepatnya “Sepaket” yakni kegiatan membaca dan menulis. Kegiatan membaca merupakan kegiatan yang mampu menghimpun  dan menyerap ilmu – ilmu di dalam kepala. Dengan terhimpunnya ilmu, si pembaca akan bereaksi memunculkan ide-ide. Selanjutnya, ide yang muncul diwujudkan dalam bentuk tulisan. Kegiatan menulis adalah kegiatan menyampaikan informasi / keterangan yang jelas kepada si pembaca. Jadi menggambarkan suatu hubungan yang erat dan tidak terpisahkan. Lebih jelasnya, membaca merupakan kegiatan menerima  informasi dari ilmu yang dihimpun di kepala, sedangkan menulis merupakan kegiatan memberi ilmu pengetahuan yang didapat / dimilikinya dalam bentuk tulisan kepada orang lain atau pembaca untuk dimengerti isi, maksud dan tujuannya. 

    Nah dari keterangan informasi di atas, menunjukkan suatu hal yang jelas akan jawaban mengapa kita harus menulis? Jawabannya, karena menulis merupakan kebutuhan setiap orang. Komunikasi lewat tulisan lebih efisien dalam membantu memberi ruang waktu lebih luas atau bebas kepada si pembaca untuk mencerna, memahami dan merenungkan isi tulisan.

    Apalagi di zaman yang semakin canggih, perkembangan IPTEK berkembang dengan pesat, kegiatan menulis pun juga berkembang dari manual ke digital dengan berbagai aplikasi yang bisa digunakan untuk kita tetap bisa menulis. Dalam dunia literasi, kegiatan menulis merupakan suatu hal yang sangat dibutuhkan untuk semua orang karena bisa memperluas wawasan dan keterampilan yang berguna dalam kelanjutan hidupnya. 

    Bahkan menulis / dunia kepenulisan memberikan banyak manfaat yang luar biasa yang berpengaruh dalam diri setiap orang. Dengan menulis, bisa membantu mengatur pikiran agar tidak stres atau tegang, menahan emosi dan bisa mencegah kepikunan bagi para lansia setelah  masa  pensiun. Kegiatan menulis sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia, tidak hanya sekedar menjadi hiburan namun juga bisa membuat orang bahagia sehingga kesehatan jiwa pun tetap dalam kondisi  sehat, segar penuh ide – ide “brilian”.

    Dan, dalam kehidupan sehari-hari, dapat kita amati kegiatan menulis merupakan kebutuhan setiap orang. Sebagai contoh, seorang Dokter memberikan resep obat kepada pasien juga melalui secarik kertas yang berisi informasi resep lewat tulisan. Pedagang, Guru, Dosen, Kyai, semua melakukan kegiatan menulis dalam mentransfer ilmunya agar lebih bisa dipahami murid – muridnya.

    Kegiatan menulis merupakan suatu hobi  yang sangat penting untuk kita rutinkan bahkan harus kita paksakan. Sesuatu yang baik jika kita paksakan akan menjadi suatu pembiasaan yang berdampak positif dalam diri pribadi setiap orang. Menulis bisa berdampak kepada kecerdasan intelektual, emosional dan meningkatkan kekuatan fungsi memori kita.  Dengan merutinkan menulis secara kontinu, membuat kita semakin kritis dalam mencari solusi setiap permasalahan yang ada, karena rutin menulis membuat ide-ide baru bermunculan. Dengan menulis, ingatan kita menjadi peka dalam menangkap ide – ide baru yang kreatif, inovatif dan selalu positive thinking dalam menghadapi masa depan.

      Dapat kita lihat  di berbagai ulasan dan kata – kata mutiara yang terdapat di internet, kata – kata  motivasi mengenai anjuran untuk menulis sekaligus menjawab pertanyaan   “mengapa kita harus  menulis” dapat kita simak mutiara kata yang membuat kita terus termotivasi untuk terus menulis. 

      Ikatlah ilmu dengan menulis “ Sabda Rasulullah Muhammad SAW yang diriwayatkan dari Abdullah bin ‘Amr (RA) dan Anas bin Malik (RA).

     “Kalau  kamu bukan anak raja dan engkau bukan anak ulama besar, maka jadilah penulis” (Imam al Ghazali).

    Orang boleh pandai setinggi langit tapi selama ia tidak menulis ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian. ( Pramoedya Ananta Toer).

    Karena sangat pentingnya anjuran  menulis, membuat kita terus termotivasi untuk  belajar menjadi penulis yang baik. Tiada hari tanpa menulis, dengan menulis kita bisa menyampaikan pesan, ide  dari pemikiran positif kita untuk memberi banyak manfaat bagi diri sendiri dan juga orang lain. 

    Merenda kisah hidup, yang kita tuangkan lewat goresan pena menjadi karya abadi yang nantinya akan selalu dikenang selamanya oleh generasi penerus kita. Warisan karya yang tak pernah usang dimakan waktu. Dunia Kepenulisan akan terus terjaga dan lestari  yang melahirkan para penulis – penulis handal yang menghasilkan berbagai karya dalam bentuk buku yang berkualitas. 

    Dunia kepenulisan semakin berkibar dan menyala, menulis tidak hanya sekedar menjadi hobi namun sudah menjadi suatu profesi yang menjanjikan dan terus berkembang tanpa batas waktu dan tanpa memandang usia. Tunggu apalagi, genggam impianmu untuk menjadi penulis dan teruslah  berkarya. ”Menulis…menulis .. dan teruslah menulis “. 

    URIP IKU URUP” ( Hidup itu hendaklah bisa memberi manfaat bagi orang lain di sekitar kita). Tiada kata terlambat untuk berbuat kebaikan lewat karya tulisan kita. Salam Literasi.

     

    Kota Angin, 15 September 2024

    GOOD LUCK

     

     

    Kreator : Wiwik Hartini

    Bagikan ke

    Comment Closed: Mengapa kita harus menulis

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Dalam dunia pendidikan modern, pendekatan sosial emosional semakin banyak dibahas. Salah satu model yang mendapatkan perhatian khusus adalah **EMC2 sosial emosional**. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Definisi EMC2 sosial emosional? Mengapa pendekatan ini penting dalam pembelajaran? Mari kita bahas lebih lanjut untuk memahami bagaimana EMC2 berperan dalam perkembangan siswa secara keseluruhan. Definisi EMC2 Sosial […]

      Okt 02, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021