KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Bersambung
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Madhoe Retna
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Mengejar Hasrat yang Tertinggal

    Mengejar Hasrat yang Tertinggal

    BY 08 Des 2022 Dilihat: 216 kali

    Penulis : Mariyanti (Member KMO Alineaku)

      Tidak ada yang menghalangi aku menulis, begitu banyak waktu dihari-hariku, setiap hari selama 24 jam, yang artinya itu 144 menit , 144 menit itu sebanyak 1.864 detik. Dan aku sudah hidup berpuluh tahun sedang tak ada satu tulisan ada padaku. 

          Begitu banyak masaku, dari sebelum tidur, kala terbangun malam, pagi hari, siang, sore atau malam hari aku bisa saja menulis. Tapi tak satu tulisan aku punyai. 

          Aku bisa saja bercerita apa saja, dari apa yang kulihat, dari apa yang kurasa, apa yang kudengar, apa saja yang kualami dalam hidupku. Tapi tak satupun cerita yang kutulis. 

         Entah berapa lama, bertahun bahkan berpuluh tahun hasrat, keinginan ini untuk menulis dapat terwujud. 

        Dalam keadaan hidup penuh kekurangan, tak banyak ilmu yang dapat dituntut, modal dengkul, bahan bacaan sangat sedikit, referensi tak punya. Jadi menulis suatu hal yang tidak mungkin dan mustahil bagiku. 

        Tapi apa yang ada dalam fikiranku, beberapa peran ingin kutuangkan dalam tulisanku yang tak jua terwujud. Akupun tenggelam dalam harapan yang berkecamuk. Dalam kepasrahan dan berserah dengan hasrat setengah gila. 

        Jika.. 

        Lalu… 

        Apa yang kutulis..? 

        Mana hasil karyamu? 

        Tidak bisa, aku tak bisa menulis.. 

        Jangan terus meratapi, jangan hilang “tidak bisa menulis”, tulis aja sekarang, jangan ditunda-tunda, tulis sekarang, .. Sekarang,, ? ” Iya sekarang”.

    Belum bisa… Sudah ditulis tapi belum selesai, lalu bagaimana,, ? 

    Lalu akupun berdoa. Berdoa disetiap waktu. Kala malam, disaat yang lain terlelap tidur akupun memohon,.. “Tuhan.. beri aku kemampuan menulis. “

    Hingga sekian lama akupun menyerah pasrah.. dan hanya memohon… “Tuhan.. Izinkan aku menulis. “

    Maka jika aku sampai pada titik akhir tulisan ini, adalah semata karena izin Allah. 

    Inilah sedikit kisahku yang bisa kujadikan tips dan saran agar bisa menulis.. 

    Berharap selalu Tuhan mengizinkan aku menulis. Dan lalu akupun menulis, apa yang bisa kutulis, terus menulis apa saja, antara pagi, siang, sore ataupun malam hari. 

    Terus tulis, apa saja, tanpa perlu sitematika. 

    19 November 2022

    Dengan dia yang belum surut,            

    ..dari curahan rahmat Allah.


    “Naskah ini merupakan kiriman dari peserta KMO Alineaku, isi naskah sepenuhnya merupakan tanggungjawab penulis”

    Bagikan ke

    Comment Closed: Mengejar Hasrat yang Tertinggal

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021