Diantara kita pasti pernah berada di titik terendah, merasa gagal, putus asa, stress atau Mungkin saja kita mengalami luka batin, trauma berkepanjangan, atau sekedar membenci seseorang. Bisa jadi kita merasa muak dengan kehidupan kita, kondisi kita yang tidak sesuai dengan harapan, merasa kecewa dengan diri sendiri, dan menginginkan kehidupan yang kita impikan.
Kita tidak hidup dalam dongeng yang endingnya selalu happy ending atau selalu sweet seperti kehidupan drakor yang sering kita tonton, tapi kita hidup di dunia dimana akan selalu ada masalah. masalah kehidupan yang harus kita hadapi sepanjang hidup kita. Kita harus menerima apapun keadaan hidup kita, sejenuh apapun kehidupan yang kita jalani atau setertekan apapun jiwa kita menghadapi problema yang kita hadapi.
Luka batin, keadaan yang selalu negatif, kekecewaan serta pemikiran pemikiran diatas tidak bisa kita biarkan begitu saja dan berlanjut jika kita memimpikan kebahagian. Setidaknya kita membutuhkan proses penyembuhan dari dalam diri sendiri. Penyembuhan yang membutuhkan proses dimana kita berdamai dengan diri sendiri,keadaan dan memaafkan diri sendiri. Proses tersebut sering kita dengar dengan kata self-healing.
Diantara kita mungkin sering kali mendengar kata healing dari berbagai medsos dan sangat popular di masyarakat. Healing yang dimaksud disini adalah healing yang merujuk pada aktivitas mencari kepuasan, seperti: jalan-jalan, makan-makan enak, ke mall, liburan keluar negeri, atau sekedar me time. Padahal konsep self-healing sangat berbeda dengan healing yang sudah meluas di kalangan masyarakat.
Dalam ilmu psikologi self-healing diartikan dengan penyembuhan diri. Sebuah proses penyembuhan luka batin yang mengganggu kondisi emosi seseorang. Self-healing adalah kemampuan individu untuk menerima dan mampu mengatasi emosi negatif dalam diri sendiri.
Self-healing adalah pendekatan yang secara resmi diperkenalkan oleh Loyd & Johnson
(dalam Latifi, Soltani & Mousavi, 2020). Pendekatan ini mencakup keterampilan membantu
diri sendiri dan menenangkan diri, bersama dengan pemulihan energi, mengurangi stress
fisiologis, dan meningkatkan kenyamanan.
Penerapan self-healing sebagai metode penyembuhan tidak melibatkan penggunaan obat
sama sekali, tetapi melatih individu untuk mampu mengidentifikasi perasaan dan pikiran yang
terdalam pada dirinya dan bagaimana cara untuk mengelolanya (Rahmasari, 2020). Tujuan
dari self-healing adalah mengeluarkan emosi negatif yang tertunda baik yang dipengaruh
kondisi saat ini ataupun kenangan buruk yang disimpan sejak lama. Sementara tujuan lainnya adalah untuk bisa mencintai diri sendiri sehingga individu memiliki kepribadian yang kuat dan mampu menghadapi masalah.
Kreator : Laili Nur Latifah
Comment Closed: Mengenal Konsep Self Healing
Sorry, comment are closed for this post.