Namanya Mbak Tyas. Dia adalah Kakak iparku, karena menikah dengan kakakku yang keempat yang Bernama Mas Hendro. Aku sangat dekat dengannya semenjak kuliah. Dia sudah kuanggap seperti kakakku sendiri. Aku juga sangat dekat dengan seluruh anggota keluarganya. Suatu Ketika aku bermimpi Mas Hendro memberikan cincin kepada mbak Tyas. Mimpi ini terjadi saat aku menginap di rumahnya. Aku terkejut dengan mimpi yang menurutku sarat makna. Pagi harinya, aku langsung menceritakan mimpi ini kepada Mamak (ibu dari Mbak Tyas). Setelah selesai mendengar ceritaku, mata Mamak langsung berbinar dan menyuruhku untuk mengenalkan Mas Hendro kepada Mbak Tyas. Berawal dari sebuah mimpi inilah, akhirnya Mas Hendro dan Mbak Tyas menikah.
Awalnya, sebelum menikah, dia adalah seorang sous chef yaitu seorang asisten chef yang bertanggung jawab sepenuhnya dalam operasional dapur dan membantu menjalankan beberapa administrasi dapur. Karirnya cukup mentereng pada saat itu, berpindah dari hotel ke hotel dan resto ke resto membuat kemampuannya makin terasah di bidang perhotelan dan cuisine.
Namun setelah menikah, dia memutuskan untuk berhenti bekerja dan meninggalkan kampung halamannya, Ungaran mengikuti suaminya ke Cikarang. Hingga pada saat Kehamilan anak yang pertama, dia mulai digerogoti rasa jenuh yang luar biasa. Menjadi ibu rumah tangga, hanya mengandalkan gaji dari suami membuatnya bosan dan stress, hingga mengalami sakit asam lambung.
Di usia kehamilannya yang kelima bulan, ia memutuskan untuk berkarir lagi. Beberapa kali dia mendapatkan tawaran dari hotel dan restoran ternama di Bekasi dan Bandung, berkat rekomendasi dari chef kenalannya. Namun, dia menolak tawaran tersebut karena pekerjaan sous chef sangatlah berat dan ada rasa takut terjadi sesuatu dengan janinnya.
Tawaran bekerja Kembali datang dan membuatnya tergiur. Kali ini dia diminta kembali ke tempat kerja lamanya, karena posisi yang dulu ditempatinya belum terisi. Mba Tyas kemudian minta ijin kepada Mas hendro untuk bekerja dan pulang ke Ungaran. Berbekal ridho dari suami pagi – pagi buta dia naik bus pulang ke kampung halamannya. Sesampainya di rumah, Mamak dan Bapak kaget karena kepulangannya yang tiba – tiba tersebut. Dengan hati yang penuh dengan bunga kegembiraan, mbak Tyas menyampaikan maksud kepulangannya kepada kedua orang tuanya.
Betapa kaget dan kecewanya Mamak setelah mendengar alasan kepulangannya. Mamak menyuruh Mbak Tyas untuk Kembali ke Cikarang dan memintanya untuk segera menghubungi HRD di tempat kerja lamanya, kalau dia tidak jadi menerima tawaran kerja tersebut. Menurut Mamak sangat tidak lazim, seorang istri meninggalkan suaminya seorang diri di perantauan. Wanita yang sudah menikah, tempat tinggalnya sudah tidak lagi bersama orang tuanya, tapi harus jadi satu dengan suami dan anak-anaknya. Malam harinya, masih di hari yang sama, Mbak Tyas diantar pulang Kembali ke Cikarang.
Suatu Ketika Mas Hendro menawarkan Mba Tyas untuk menggantikannya mengajar komputer di salah satu sekolah islam swasta. Dikarenakan pekerjaan mas hendro yang sangat padat baik itu mengajar di beberapa sekolah dan menangani pekerjaan – pekerjaan teknik di beberapa perusahaan membuatnya kewalahan membagi waktu. Mba Tyas pun tidak menyia – nyiakan kesempatan ini dan langsung mengiyakan tawaran dari suaminya. Dari sinilah perjalanan menjadi guru dimulai.
Hanya Mengisi kelas di waktu siang yaitu dari jam 11.00 hingga pukul 14.00, membuat waktu paginya luang. Dan untuk mengisi waktu luang di pagi hari, dia minta ijin ke kepala sekolah untuk menjual gorengan di kantin sekolah. Semua pekerjaan dia lakukan tanpa rasa malu yang penting halal dan bisa untuk menambah pemasukan. Setiap pagi pukul 04.00 dini hari, Mbak Tyas akan ke pasar pagi untuk membeli bahan – bahan dagangannya. Setelah dari pasar, dia membuat adonan gorengan dan rogut. Pukul 07.00 dia sudah Bersiap – siap ke kantin sekolah untuk menggelar dagangannya hingga pukul 10.30. setelah itu dia pulang, bersiap – siap mengajar kelas komputer.
Selain mengajar, mereka juga memiliki LPK (Lembaga Pelatihan Kerja) yang dinamakan LPK Hendra Teknik yang khusus memberikan pelatihan di bidang Teknik. Seperti, Teknik Mesin, Otomotif, Kelistrikan dan AC. Suatu Ketika LPK mereka didatangi seorang lelaki paruh baya, dia bermaksud untuk fotokopi dokumen. Terjadilah percakapan antara mas Hendro dan lelaki tersebut. Ternyata lelaki tersebut adalah penilik sekolah yang bernama pak Deden. Dari pertemuan tak terduga inilah terjadi perubahan besar dalam perjalanan usaha mereka dibidang Pendidikan.
Berkat masukan dari Pak Deden LPK berubah nama menjadi LKP Hendra Teknik, yang bernaung dibawah Dinas Pendidikan secara langsung. Sehingga beberapa kali mendapatkan kesempatan mendapatkan dana pengembangan usaha seperti fasilitas ruangan, peralatan kursus dan pelatihan. Karena permintaan kursus semakin tinggi, maka 2 kamar mereka disulap menjadi ruang kelas. Kondisi rumah yang sempit dan kamar sudah terpakai untuk kelas semua, mau tidak mau mereka menggunakan ruang dapur untuk memasak, untuk tidur dan aktivitas sehari – hari.
Suatu Ketika, ada seorang ibu yang bertanya kepada mbak Tyas, apakah tempat kursusnya membuka Calistung dan Bahasa Inggris. Atas permintaan ibu tersebut, akhirnya dibuka kursus Calistung dan Bahasa Inggris. Dari mulut ke mulut kursus Calistung dan Bahasa inggris banyak diminati oleh warga sekitar.
Dari tahun ke tahun, perjuangan mereka terlihat hasilnya. Berkat keuletan dan ketekunan Mba Tyas dan Mas Hendro, kini mereka memiliki Yayasan Pendidikan yang diberi nama “Yayasan Hendra Menuju Indonesia Tangguh,” Didalamnya berdiri sekolah TK yang dinamakan TK Hendra Ceria. Nama sekolahnya sangat unik dibandingkan sekolah TK pada umumnya. Sekolah TK Hendra Ceria memiliki landasan keragaman Indonesia dan nasionalisme. Sehingga bisa menampung siswa dari berbagai latar belakang suku, agama, ras dan golongan.
Mereka mempunyai cita-cita ingin mendirikan sekolah hingga perguruan tinggi. Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, yang terpenting usaha dan doa kepada Allah dengan tekad bulat dan Ikhlas membangun negeri, niscaya Impian tersebut akan tercapai.
Kreator : Roro Nawang Wulan
Comment Closed: Menggapai Bintang : Kisah Sukses Seorang Guru Yang Berawal Dari Nol
Sorry, comment are closed for this post.