KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Menggapai Bintang : Kisah Sukses Seorang Guru Yang Berawal Dari Nol

    Menggapai Bintang : Kisah Sukses Seorang Guru Yang Berawal Dari Nol

    BY 19 Jul 2024 Dilihat: 199 kali
    Menggapai Bintang Kisah Sukses Seorang_alineaku

    Namanya Mbak Tyas. Dia adalah Kakak iparku, karena menikah dengan kakakku yang keempat yang Bernama Mas Hendro. Aku sangat dekat dengannya semenjak kuliah. Dia sudah kuanggap seperti kakakku sendiri. Aku juga sangat dekat dengan seluruh anggota keluarganya. Suatu Ketika aku bermimpi Mas Hendro memberikan cincin kepada mbak Tyas. Mimpi ini terjadi  saat aku menginap di rumahnya. Aku terkejut dengan mimpi yang menurutku sarat makna. Pagi harinya, aku langsung menceritakan mimpi ini kepada Mamak (ibu dari Mbak Tyas). Setelah selesai mendengar ceritaku, mata Mamak langsung berbinar dan menyuruhku untuk mengenalkan Mas Hendro kepada Mbak Tyas. Berawal dari sebuah mimpi inilah, akhirnya Mas Hendro dan Mbak Tyas menikah.

    Awalnya, sebelum menikah, dia adalah seorang sous chef yaitu seorang asisten chef yang bertanggung jawab sepenuhnya dalam operasional dapur dan membantu menjalankan beberapa administrasi dapur. Karirnya cukup mentereng pada saat itu, berpindah dari hotel ke hotel dan resto ke resto membuat kemampuannya makin terasah di bidang perhotelan dan cuisine.

    Namun setelah menikah, dia memutuskan untuk berhenti bekerja dan meninggalkan kampung halamannya, Ungaran mengikuti suaminya ke Cikarang. Hingga pada saat Kehamilan anak yang pertama, dia mulai digerogoti rasa jenuh yang luar biasa. Menjadi ibu rumah tangga, hanya mengandalkan gaji dari suami membuatnya bosan dan stress, hingga mengalami sakit asam lambung.

    Di usia kehamilannya yang kelima bulan, ia memutuskan untuk berkarir lagi. Beberapa kali dia mendapatkan tawaran dari hotel dan restoran ternama di Bekasi dan Bandung, berkat rekomendasi dari chef kenalannya. Namun, dia menolak tawaran tersebut karena pekerjaan sous chef sangatlah berat dan ada rasa takut terjadi sesuatu dengan janinnya. 

    Tawaran bekerja Kembali datang dan membuatnya tergiur. Kali ini dia diminta kembali ke tempat kerja lamanya, karena posisi yang dulu ditempatinya belum terisi. Mba Tyas kemudian minta ijin kepada Mas hendro untuk bekerja  dan pulang ke Ungaran. Berbekal ridho dari suami pagi – pagi buta dia naik bus pulang ke kampung halamannya. Sesampainya di rumah, Mamak dan Bapak kaget karena kepulangannya yang tiba – tiba tersebut. Dengan hati yang penuh dengan bunga kegembiraan, mbak Tyas menyampaikan maksud kepulangannya kepada kedua orang tuanya.

    Betapa kaget dan kecewanya Mamak setelah mendengar alasan kepulangannya. Mamak menyuruh Mbak Tyas untuk Kembali ke Cikarang dan memintanya untuk segera menghubungi HRD di tempat kerja lamanya, kalau dia tidak jadi menerima tawaran kerja tersebut. Menurut Mamak sangat tidak lazim, seorang istri meninggalkan suaminya seorang diri di perantauan. Wanita yang sudah menikah, tempat tinggalnya sudah tidak lagi bersama orang tuanya, tapi harus jadi satu dengan suami dan anak-anaknya. Malam harinya, masih di hari yang sama, Mbak Tyas diantar pulang Kembali ke Cikarang. 

    Suatu Ketika Mas Hendro menawarkan Mba Tyas untuk menggantikannya mengajar komputer di salah satu sekolah islam swasta. Dikarenakan pekerjaan mas hendro yang sangat padat baik itu mengajar di beberapa sekolah dan menangani pekerjaan – pekerjaan teknik di beberapa perusahaan membuatnya kewalahan membagi waktu. Mba Tyas pun tidak menyia – nyiakan kesempatan ini dan langsung mengiyakan tawaran dari suaminya. Dari sinilah perjalanan menjadi guru dimulai.

    Hanya Mengisi kelas di waktu siang yaitu dari jam 11.00 hingga pukul 14.00, membuat waktu paginya luang. Dan untuk mengisi waktu luang di pagi hari, dia minta ijin ke kepala sekolah untuk menjual gorengan di kantin sekolah. Semua pekerjaan dia lakukan tanpa rasa malu yang penting halal dan bisa untuk menambah pemasukan. Setiap pagi pukul 04.00 dini hari, Mbak Tyas akan ke pasar pagi untuk membeli bahan – bahan dagangannya. Setelah dari pasar, dia membuat adonan gorengan dan rogut. Pukul 07.00 dia sudah Bersiap – siap ke kantin sekolah untuk menggelar dagangannya hingga pukul 10.30. setelah itu dia pulang, bersiap – siap mengajar kelas komputer.

    Selain mengajar, mereka juga memiliki LPK (Lembaga Pelatihan Kerja) yang dinamakan LPK Hendra Teknik yang khusus memberikan pelatihan di bidang Teknik. Seperti, Teknik Mesin, Otomotif, Kelistrikan dan AC. Suatu Ketika LPK mereka didatangi seorang lelaki paruh baya, dia bermaksud untuk fotokopi dokumen. Terjadilah percakapan antara mas Hendro dan lelaki tersebut. Ternyata lelaki tersebut adalah penilik sekolah yang bernama pak Deden. Dari pertemuan tak terduga inilah terjadi perubahan besar dalam perjalanan usaha mereka dibidang Pendidikan. 

    Berkat masukan dari Pak Deden LPK berubah nama menjadi LKP Hendra Teknik, yang bernaung dibawah Dinas Pendidikan secara langsung. Sehingga beberapa kali mendapatkan kesempatan mendapatkan dana pengembangan usaha seperti fasilitas ruangan, peralatan kursus dan pelatihan. Karena permintaan kursus semakin tinggi, maka 2 kamar mereka disulap menjadi ruang kelas. Kondisi rumah yang sempit dan kamar sudah terpakai untuk kelas semua, mau tidak mau mereka menggunakan ruang dapur untuk memasak, untuk tidur dan aktivitas sehari – hari. 

    Suatu Ketika, ada seorang ibu yang bertanya kepada mbak Tyas, apakah tempat kursusnya membuka Calistung dan Bahasa Inggris. Atas permintaan ibu tersebut, akhirnya dibuka kursus Calistung dan Bahasa Inggris. Dari mulut ke mulut kursus Calistung dan Bahasa inggris banyak diminati oleh warga sekitar. 

    Dari tahun ke tahun, perjuangan mereka terlihat hasilnya. Berkat keuletan dan ketekunan Mba Tyas dan Mas Hendro, kini mereka memiliki Yayasan Pendidikan yang diberi nama “Yayasan Hendra Menuju Indonesia Tangguh,” Didalamnya berdiri sekolah TK yang dinamakan TK Hendra Ceria. Nama sekolahnya sangat unik dibandingkan sekolah TK pada umumnya. Sekolah TK Hendra Ceria memiliki landasan keragaman Indonesia dan nasionalisme. Sehingga bisa menampung siswa dari berbagai latar belakang suku, agama, ras dan golongan.

    Mereka mempunyai cita-cita ingin mendirikan sekolah hingga perguruan tinggi. Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, yang terpenting usaha dan doa kepada Allah dengan tekad bulat dan Ikhlas membangun negeri, niscaya Impian tersebut akan tercapai.

     

     

    Kreator : Roro Nawang Wulan

    Bagikan ke

    Comment Closed: Menggapai Bintang : Kisah Sukses Seorang Guru Yang Berawal Dari Nol

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021