Suatu cita-cita kalau tidak diiringi niat yang kuat untuk berusaha mewujudkan ,maka hanya berakhir sebatas angan-angan saja,merenda mimpi tanpa Aksi.
Hidup adalah Ujian ,dalam ujian tentulah ada usaha untuk menghasilkan value yang baik,ini perlu perjuangan keras untuk menggapainya,intinya ada pengorbanan yang tulus di dalamnya.
Kalau Cuma berkhayal ,berhalusinasi tanpa ada tindakan nyata yang ada hanya ilusi hampa,ibarat “Pungguk Merindukan Bulan” artinya mengharapkan sesuatu yang tidak mungkin terjadi/mustahil untuk digapai atau diraihnya. Untuk kita bisa memotivasi diri ,dalam melihat sesuatu jangan langsung melihat hasilnya tapi lihatlah prosesnya .
Jadi kalau ingin menjadi penulis ya bergeraklah untuk menulis dan menulis ,tunjukkan aksimu.Orang yang suka menulis pastilah orang yang gemar membaca,karena dengan membaca banyak ilmu yang bisa kita pelajari,ibarat membaca adalah jendela dunia.
Sedikit pengalaman suka dukaku , untuk pertama kalinya aku berani menulis…..
Aku sejak SD memang hobby membaca,saking senangnya membaca bila disuruh Ibu belanja, kertas tempat bungkus belanjaan itu tak lepas dari mataku untuk kubaca, seiring berjalannya waktu kegemaranku membaca terus meningkat, dan keinginan untuk menjadi penulis terus kugenggam, aku mulai menuliskannya di buku harianku, apapun kutulis dari setiap perjalananku baik suka dan duka, bahkan curhatan teman dan kejadian disekitarku tak luput dari goresan penaku, karya –karyaku, berupa puisi,cerpen,waktu itu aku hanya memiliki mesin ketik saja dan kadang aku tulis pakai tulisan tangan tergantung suasana hati saat ingin menulis, akhirnya jadilah satu buku yang kujilid dan kusimpan aja , untuk koleksi pribadi .
Hingga pada suatu hari, saya berlonjak senang saat Bapakku yang seorang ,Kepala Sekolah di suatu Sekolah Dasar di daerahku, berlangganan koran dan majalah bahasa Jawa ,kala itu tujuannya untuk terus bisa membaca agar terhindar dari kepikunan dan punya kesibukan saat pensiun nanti. Hari-hariku tambah semangat membaca, setiap kali koran atau majalah datang aku dan Bapak duduk di ruang tamu saling asyik membaca,dan muncullah keinginanku, bisa menulis dan tulisanku bisa masuk koran atau majalah, akupun berusaha mencoba menulis dari hal-hal kecil dulu dan alhamdulillah tulisanku dimuat, senangnya luar biasa nama kita muncul dikoran atau majalah dan dapat imbalan uang pengganti lelah menulis, semua itu saya syukuri, sebagai apresiasi diri, itu dari segi senangnya. Dari segi dukanya saat itu mencoba menulis dan mengirimkan karya ke koran atau majalah berupa cerpen, ternyata karya kita tidak layak muat, tentu kita kecewa, tapi aku berusaha menyadarinya bahwa kita harus terus belajar untuk memperbaiki diri atau introspeksi diri, untuk mengembalikan semangat aku berusaha membaca buku dari para penulis tentang perjalanan mereka dalam meniti karier kepenulisannya ,ternyata luar biasa perjuangannya dan mereka tidak kenal lelah dan terus optimis dalam berkarya, itu menjadi penyemangatku dalam terus menghasilkan karya.
Impian untuk menjadi penulis terus kugenggam ,aku terus belajar dan belajar, membeli buku-buku dari karangan-karangan penulis dan ikut komunitas yang positif yang didalamnya ,mentornya banyak yang menghasilkan karya-karya buku (author). Aku semakin kagum dan simpati, aku koleksi buku-bukunya untuk bisa terus memotivasiku dalam menghasilkan karya –karya. Dan Alhamdulillah di jaman modern ini seperti sekarang ,banyak media sosial yang memberikan wadah dalam upaya meningkatkan minat membaca dan menulis dalam menggerakkan gerakan literasi,jadi impian kita untuk bisa menjadi penulis terbuka lebar . Dan saya sangat termotivasi dari kata mutiara Bapak Pramoedya Ananta Toer ,salah satu penulis besar di Indonesia ..”Orang boleh pandai setinggi langit ,tapi selama ia tidak menulis,, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.Menulis adalah bekerja untuk Keabadian.” Kata- kata mutiara yang indah dan sangat menginspirasi saya dalam bidang literasi .
Nah untuk bisa terus menggenggam impian untuk menjadi penulis dan berani menulis,ini yang kulakukan :
- Niat menulis untuk Ibadah
Niat yang kuat,bukankah segala sesuatu tergantung niatnya.
Niatkan segala aktivitasmu untuk Ibadah ,ingin menjadi penulis niatkan untuk menebar kebaikan dan beramal dalam bentuk tulisan , agar tulisan kita bisa menginspirasi banyak orang,.
- Selalu bersyukur dan mau terus belajar introspeksi diri
Bersyukur bahwa kita diberi bakat bisa menulis ,maka tunjukkan rasa syukurmu untuk terus menghasilkan karya-karya,dan terus mau belajar agar menghasilkan karya yang baik .dan pandai memilih media sosial yang bermanfaat ,yang menunjang keberhasilan cita-citamu.
- Mengoleksi buku-buku para penulis sebagai motivasi kita agar semangat kita terus membara dan menguatkan rasa kita untuk tetap bisa menggenggam impian kita untuk menjadi penulis yang baik dan berkualitas.
Demikianlah yang bisa saya sampaikan ,semoga tulisan saya ini bisa menginspirasi banyak orang ,khususnya untuk diri saya sendiri yang masih terus belajar dan belajar dalam upaya memperbaiki diri dan mencari ilmu bidang kepenulisan.
Kata Hikmah : Genggam kuat Impianmu untuk menjadi nyata.
Believe in your dream
Nganjuk,20 Agustus 2024
Salam Literasi
Kreator : Wiwik Hartini
Comment Closed: MENGGENGGAM IMPIAN
Sorry, comment are closed for this post.