KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Meniti Asa D’Arrisalah (Part 1)

    Meniti Asa D’Arrisalah (Part 1)

    BY 17 Jun 2024 Dilihat: 206 kali
    Meniti Asa DArrisalah_alineaku

    Setelah sholat shubuh seperti  biasa belanja pagi-pagi supaya sayurannya masih fress dan masih banyak. Mang sayur yang biasa, ternyata tutup. Akhirnya belanja kewarung yang lumayan agak jauh sih, dan kadang sayurannya kurang lengkap. Agak kecewa sih, tapi mo gimana lagi daripada gak masak lebih baik beli yang ada saja.”gumam Lila”. Sambil memotong sayuran. Ibu slalu saja mengulang dengan pertanyaan yang sama. Mau kerja dimana lagi La?.” Tanya Ibu. Keputusanku bulat, Aku akan mencari pekerjaan baru, Bu!. Aku merasa gersang, aku butuh kebahagian yang selama ini semu, Bu!. Lila sambil memutar cucian. Nanti ku bantu carikan, Mah!.”Mas Kus”, berkata”. kayanya pernah dengar ada sekolah Islam yang membutuhkan guru, Mah!. Nanti coba telp. 

    Selepas dzuhur. Seperti  biasa Lila dan Mas Kus suka ngopi bareng.  gimana, Yah?.”Lila bertanya”. Sebentar ku telp, sambil mengambil handphonenya”. Lila melanjutkan merapihkan pakaian anak-anak. “Ayah sambil menoleh Lila”. Mah, sore kita disuruh kerumahnya. Baik Yah. Jam 03.30. selesai sholat dzuhur kita siap- siap Yah, “Lila mengingatkan”. Sambil mengeluarkan motor jadul. Waktu berlalu, diperjalanan sesekali sambil mengamati sekitar, lumayan jauh juga ya, Yah”sahut Lila”. Ayah, tetap tak bergeming. 30 menit sudah akhirnya sampai juga di rumah Pak Adi. Lila, Mas Kus, dan Pak Adi mengobrol santai. Pak Adi emang orangnya ramah dan baik banget. Jadi merasa gak canggung. Setelah selesai mengobrol Pak Adi mengingatkan kembali. “Bu Lila jangan lupa senin langsung ke kantor.”

     

    Lingkungan Baruku

    Menelusuri jalan pintas sambil mengingat- ingat gedung yang kemarin. Lila sesekali melihat pemandangan di sekitar. Pemakaman umum, sawah, pertokoan dan lain-lain. 20 menit sudah mengendarai motor, akhirnya tiba juga. Sambil memasuki area parkiran. Rasa dag dig dug tak menentu. Harus apa dan bagaimana nanti. “gumam Lila”. Sambil membetulkan tasnya. Terdengar suara. Assalamualaikum dari belakang. “Lila sontak kaget”. waalaikumsalam “ jawab Lila”. “Bu Lila, ya!”. Ibu itu sambil tersenyum. Lila masih bingung sambil mengerutkan dahinya. “Saya Bu Ade”. Sambil mengajak salaman. Ooh.. “Lila menjabat tangannya”. Selamat bergabung ya Bu. Saya tinggal duluan.” Bu Ade Berkata”. Lila masih bingung “ terima kasih kata Lila”. Siapa Bu Ade “Gumam Lila”. Kok, tahu aku,ya.

    Lila sambil menghela nafas lanjut menuju kantor. Assalamualaikum “ Lila mengucap salam”. Jawab dari dalam Bapak-bapak.”walaikum salam, Masuk Bu!”. Ternyata bapak Adi, “ gumam Lila”. Dengan canggung Lila masuk. Gimana sudah siap Bu!.”Pak Adi berkata”. Insya Allah” jawab Llia”. Pak Adi sambil bergegas keluar, “Mari saya tunjukkan kantor Ibu-ibu dan kelas”!. Satu persatu ditunjukan kantor Ibu-ibu dan kelas. Sebentar ya bu, “ Pak Adi berkata”, sambil menuju salah seorang Ibu-ibu yang nampaknya dari tadi memperhatikan. Sambil melihat kondisi sekitar. Dari belakang terdengar Assalamualaikum Bu Lila, “walaikum salam, balas Lila”. Bu Nani selamat bergabung,”Bu nani tersenyum”. Bu, ini Bu Nani Silahkan ngobrol-ngobrol dulu saya tinggal ya, “Pa Adi sambil pergi”.

    Sambil membuka pintu, mari masuk. Bu, Kenalkan!. Ini Bu Lila yang akan bergabung dengan kita. “ Bu Nani memperkenalkan ke teman-temannya”. Semua teman-teman Bu Nani menyambut hangat kedatangan Lila.”Lila tersenyum”. Tak terasa 30 menit berlalu, Lila asik ngobrol santai semua Ibu-ibu yang dikantor. Masya Allah ramah-ramah.”guman Lila”. Terdengar bel berbunyi dan suara anak-anak tertawa. Ternyata jam 09.30 “ Lila melihat jam di sebelahnya”. Bu, Nanti masuk setelah jam istirahat ya, di kelas 5. “ Bu Nani berkata”. Terima Kasih dengan suara lirih. “ Jawab Lila”.

    Tak terasa sambil membuka-buka buku pelajaran, Bel berbunyi lagi, menunjukkan jam 10.00. Bismillah. “gumam Lila”. Segera menuju kelas 5. Assalamualaikum sambil membuka pintu.”Lila mengucap salam”. Dengan serentak anak-anak menjawab salam,” walaikum salam”. Sambil duduk dan sesekali mengamati kondisi kelas.” Lila mengenalkan diri”. Anak- anak terdiam sejenak sambil senyum-senyum. Ada apa ya, Ko rasanya ada yang aneh dengan diriku” gumam Lila”. Apa ada yang salah dengan Ibu”.”Lila berkata”. Salah seorang anak berkata, “ Bu, maaf sepatunya kenapa dipake?”. Lila terkejut,”sambil memperhatikan kaki mereka ternyata hanya pake kaos kaki”. Maaf ya, dengan wajah malu, “Lila bergegas keluar sambil membuka sepatu”.  Selanjutnya Lila mulai mengawali pembelajaran yang ringan.” Ni perdana guman Lila”. Dengan antusias anak-anak belajar. 60 menit sudah pembelajaran sudah selesai. Akhirnya lila menarik nafas sejenak dan minum sambil mengingat kejadian perdana masuk kelas.”Lila tertawa”.

    Satu persatu di kantor memperkenalkan diri dan mengajak ngobrol, meskipun agak canggung Lila berusaha menyesuaikan diri. Alhamdulillah ada juga ,ya Lingkungan kaya gini, “ gumam Lila”. Terdengar suara adzan di luar. Ternyata sudah dzuhur.” Lila bergegas ke kamar mandi dan wudhu”.Bu, nanti sholatnya berjamaah di mushola.” Kata Bu Nani”.  Jarak kantor dan mushola memang tidak terlalu jauh. Disana sudah banyak anak yang siap-siap menunggu sholat berjamaah dan ada juga sebagian lagi yang masih wudhu. “ Lila menuju ke mushola”. Tak lama iqomah dikumandangkan dan anak-anak pun sudah siap dengan shaf yang rapi. Imam pun sudah mulai. Lila merasakan ada rasa sejuk yang tak bisa dilukiskan dengan kata-kata. Sambil mengikuti gerakan Imam. Selesai sholat dilanjutkan dzikir dan sebagian anak-anak ada yang lanjut mengerjakan sholat sunah. Ini perdana dan Masya Allah luar Biasa.”gumam Lila”.  

    Sambil menunggu waktu pulang, tak terasa air mata menetes. “Ya Allah jadikanlah lingkungan ini yang terakhir dan terbaik untuk hamba.”gumam Lila”. anehnya masih terasa sejuk di badan. Kaya habis mandi kena angin sepoy-sepoy.”gumam Lila”. Untuk memastikan Lila keluar. Ternyata cuaca saat itu sangat panas. Ko, ga ada mendung. Tapi kenapa sejuk, ya.” Lila bergumam lagi”. Tak terasa jam 14.00. suara anak-anak ramai di luar. Lila pun segera bergegas pulang.

     

    Kreator : Eneng Aprilia

    Bagikan ke

    Comment Closed: Meniti Asa D’Arrisalah (Part 1)

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021