Seminggu kemudian anak-anak memasuki PTS (Penilaian Tengah Semester). Baru masuk dua pekan sudah masuk PTS, karena memang pada saat Bu Lila masuk bukan awal pelajaran melainkan di bulan september yang pada waktu itu menggantikan guru lain yang keluar. Meski Rekan kerja selalu memberikan support tetap saja ada rasa khawatir, anak-anak bisa gak mengerjakannya. Anak- anak tetap seperti biasa ceria. Mereka mengerjakannya dengan santai. Ada saja yang kosong satu atau dua nomor saja, mungkin karena gak belajar atau lupa tidak dikerjakan, tapi dimaklum karena pada waktu itu mungkin hanya menjelaskan materi sekilas karena memang pengulangan di kelas sebelumnya.
Memasuki Kegiatan jeda semester, ada kegiatan class meeting. Karena sekolah islami disini ada perlombaan MHQ (sambung ayat al qur’an). Ya, ini perdana bagi Bu Lila sambil membantu menyiapkan ruangan. Setiap siswa kelas satu sampai kelas enam dikumpulkan dan disortir menurut kemampuan hafalan mereka yang akan diujikan. Meskipun hanya ikut nonton saja tapi seru. Masya Allah anak-anak dengan lancar dan fasih melantunkan ayat Al qur’an sesuai instruksi juri. Anak-anaknya santai namun penontonnya yang antusias, nih. Memberikan support pada teman-temannya.
Hadiahnya sederhana namun cukup menarik bagi siswa. Ada sertifikat dan uang saku. kegiatan ini rutin dilakukan di sekolah ini. untuk melatih anak-anak mahir dalam menghafal Al qur’an. Selain kegiatan internal siswa – siswi juga diikutsertakan perlombaan MHQ diluar. Salah satunya Ada yang pernah menjuarai tingkat kabupaten bekasi. Banyak pelajaran yang dapat diambil setiap hari penuh hal-hal positif. Tadinya segan untuk membaca Al qur’an , khawatirnya banyak salah apalagi menghafal. Alhamdulillahnya disekolah ini ada tahsin rutin per pekan. utamanya dalam memperbaiki bacaan. Kegiatan Tahsin biasanya ada 2 yaitu, kegiatan yang diadakan di sekolah dan kegiatan yang diadakan khusus ibu-ibu guru SD.
Kegiatan yang diadakan di sekolah bersifat wajib biasanya dari seluruh jenjang. Baik tingkat TK,SD dan SMP. Meskipun waktu pelaksanaannya terpisah. Khusus untuk ibu-ibu dan khusus untuk bapak-bapak. Sedangkan kegiatan yang diadakan khusus ibu-ibu guru SD atas kesepakatan ibu-ibu juga. Waktunya pun di luar jam sekolah. Pembimbingnya Pun masih teman sejawat namun yang sudah memiliki kompetensi di bidangnya.
Ketika sedang kumpul bareng kaya gini rasanya merasa sendirian yang gak bisa, malu, takut di bully campur aduk menjadi satu. Yang banyak salah baca, yang banyak diketawain. Itu hanya perasaan saya saja. Untuk bisa menguatkan hati. Saya selalu bilang kediri sendiri. Saya insyaa allah bisa.”gumam Bu Lila”. Dibalik kesulitan pasti ada kemudahan. Allah selalu mengawasimu. Itu saja yang selalu diingat, untuk memotivasi diri sendiri.
Kemauan yang tinggi dan tuntutan dari sekolah belajar al qur’an. Bu Lila berusaha mencoba mempraktekkan tiap hari berusaha membaca Al qur’an sedikit-sedikit dan berusaha belajar menghafal satu ayat perhari dengan harapan punya hafalan. Awalnya sih berat. Dengan kondisi punya anak kecil yang belum sekolah. Banyak gangguannya. Namun ada hal positif Efeknya ketika belajar tanpa disadari anak juga ikut terbawa belajar. Sekedar mendengar anak-anak jadi hafal dengan sendirinya. Kadang anak-anak suka mengingatkan kalo salah baca. Ternyata lingkungan yang baik akan membawa kita juga menjadi baik.
Banyak orang yang terjerumus ke dalam lubang kemaksiatan dan kesesatan karena pengaruh teman bergaul yang jelek. Namun juga tidak sedikit orang yang mendapatkan hidayah dan banyak kebaikan disebabkan bergaul dengan teman-teman yang shalih.
Dalam sebuah hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan tentang peran dan dampak seorang teman dalam sabda beliau :
مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالسَّوْءِ كَحَامِلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ الْكِيرِ ، فَحَامِلُ الْمِسْكِ إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا طَيِّبَةً ، وَنَافِخُ الْكِيرِ إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِيحًا خَبِيثَة
“Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR. Bukhari 5534 dan Muslim 2628)
Sumber: https://muslim.or.id/8879-pengaruh-teman-bergaul.html
Copyright © 2024 muslim.or.id
Terimakasih ya Allah, sudah menempatkan saya di lingkungan yang baik dan juga teman-teman yang baik.”Doanya sambil merapikan sajadah” pepatah mengatakan, Jangan pernah malu untuk belajar, ikuti setiap prosesnya dan biarlah hasil Allah yang menentukannya.
Kreator : Eneng Aprilia
Comment Closed: Meniti Asa D’Arrisalah (Part 2)
Sorry, comment are closed for this post.