KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Meniti Asa D’Arrisalah (Part 3)

    Meniti Asa D’Arrisalah (Part 3)

    BY 11 Jul 2024 Dilihat: 168 kali
    Meniti Asa DArrisalah_alineaku

    Liburan telah usai tak terasa waktu berjalan begitu cepat, delapan tahun sudah saya disini” Lila berucap, sesekali melihat foto yang ada di galerinya”. Banyak teman dan pengalaman yang berharga. Dari tahun ketahun. Sekolah ini terus ada kemajuan, dari hal pembangunan, siswa dan kegiatan. Meskipun tiap tahun selalu ada pergantian guru baru. Dari tahun pertama, sekolah yang tampak biasa-biasa saja, dari kantor yang kecil sampai gak muat kalo banyak orang, kini sudah layak seperti umumnya. Berkat seni dan kreatifitas tangan bapak kepala sekolah, taman, dinding, kelas, perpustakaan, kantor dan lain-lain. Dilihat jadi lebih menarik.

    Tugas sekolah masih belum selesai dikerjakan, padahal waktunya tinggal satu hari lagi. Kamis sudah masuk kantor lagi. Sudah direncanakan tetap saja suka berubah. Kadang ada acara hajatanlah, belanja keperluan anak sekolah dan lain-lain. Pikiran kadang nyabang. Mikir nanti minggu nganter anak ke pondok. Senin persiapan masuk ngajar, belum bayaran anak-anak. Sampai tugas sekolah masih belum selesai semua. Dulu kalo lihat orang seraba sibuk, ketawa sendiri. Sekarang baru terasa nih, fase ketiga. Ngurus anak remaja. Ternyata gak mudah. Waktu kecil paling cape,ya. rumah berantakan, anak sakit, sudah sekolah TK, mulai membimbing belajarnya, hafalannya, kesukaannya. Sudah SD, mulai banyak maunya. Kalo masih kelas 1-3 zona aman, masih bisa diatur. Sudah kelas 4-6, mulai milih sendiri. Sudah SMP, masa remaja. Mulai repot, harus banyak sabar dan tarik nafas. Sekarang fase awal SMA. Semoga Allah berikan kemudahan semuanya.”Lila merapikan baju ke lemari”.

    Menjadi seorang Ibu yang bekerja tidaklah mudah. Harus mengatur waktu, benar kata orang 24 jam mikir terus meskipun tidur. Badan tidak terawat, wajah kusam ditambah suami sudah tidak bekerja “ Lila melihat cermin”. Bebannya dirasakan selama ini seperti sudah tidak ada dirasa lagi. Meskipun baru dua tahun suami Lila  kena PHK. Tetap saja Sangatlah terasa dampak pada keluarganya. Tabungan yang ada sudah tidak tersisa. Tak terasa sudah habis digunakan keperluan sehari-hari dan biaya anak-anak. Gaji guru yang tidak terlalu besar tidak cukup untuk biaya hidupnya. Namun Lila tidak pernah menyerah.

    Lanjut searching google, mencari informasi / artikel buat hari senin, “Lila membuka laptop”. Lumayan sinyal kondisinya hari ini bagus. Tang ting tung, notifikasi WA, banyak banget chat grup hari ini. reminder persiapan KBM, MPLS dan lain-lain. Nemu juga artikel yang menarik.

    Dari hasil bacaannya hari ini yang berjudul “ Bersyukur ketika mendapat senang dan bersabar ketika mendapat bencana” . yaitu,

    Dari Shuhaib bin Sinan radhiallahu’anhu dia berkata, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

     

    عجبًا لأمرِ المؤمنِ . إن أمرَه كلَّه خيرٌ . وليس ذاك لأحدٍ إلا للمؤمنِ . إن أصابته سراءُ شكرَ . فكان خيرًا له . وإن أصابته ضراءُ صبر . فكان خيرًا له

     

    “Alangkah mengagumkan keadaan orang yang beriman, karena semua keadaannya (membawa) kebaikan (untuk dirinya), dan ini hanya ada pada seorang mukmin; jika dia mendapatkan kesenangan dia akan bersyukur, maka itu adalah kebaikan baginya, dan jika dia ditimpa kesusahan dia akan bersabar, maka itu adalah kebaikan baginya”[1].

     

    Hadits yang agung ini menunjukkan besarnya keutamaan bersyukur di saat senang dan bersabar di saat susah, bahkan kedua sifat inilah yang merupakan penyempurna keimanan seorang hamba. Abdullah bin Mas’ud berkata: “Iman itu terbagi menjadi dua bagian; sebagiannya (adalah) sabar dan sebagian (lainnya adalah) syukur”[2].

     

    Dalam Al-Qur’an, Allah memuji secara khusus hamba-hamba-Nya yang memiliki dua sifat ini sebagai orang-orang yang bisa mengambil pelajaran ketika menyaksikan tanda-tanda kemahakuasaan Allah. Allah berfirman:

     

    إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَاتٍ لِكُلِّ صَبَّارٍ شَكُورٍ

     

    “Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kemahakuasaan Allah) bagi setiap orang yang sangat sabar dan banyak bersyukur” (QS Luqmaan: 31).

    Beberapa faidah penting yang dapat kita petik dari hadits ini:

    Imam Ibnul Qayyim berkata: “(Hadits di atas menunjukkan bahwa) tingkatan-tingkatan iman seluruhnya  (berkisar) antara sabar dan syukur”[3].

    Kehidupan seorang mukmin seluruhnya bernilai kebaikan dan pahala di sisi Allah, baik dalam kondisi yang terlihat membuatnya senang ataupun susah.

    Seorang hamba yang sempurna imannya akan selalu bersyukur kepada Allah ketika senang dan bersabar ketika susah, maka dalam semua keadaan dia senantiasa ridha kepada Allah dalam segala ketentuan takdir-Nya, sehingga kesusahan dan musibah yang menimpanya berubah menjadi nikmat dan anugerah baginya.

    Orang yang tidak beriman akan selalu berkeluh kesah dan murka ketika ditimpa musibah, sehingga semua dosa dan keburukan akan menimpanya, dosa di dunia karena ketidaksabaran dan ketidak ridhaannya terhadap ketentuan takdir Allah, serta di akhirat mendapat siksa neraka.

    Keutamaan dan kebaikan dalam semua keadaan hanya akan diraih oleh orang-orang yang sempurna imannya[4].

    Rukun sabar ada tiga yaitu: menahan diri dari sikap murka terhadap segala ketentuan Allah , menahan lisan dari keluh kesah, dan menahan anggota badan dari perbuatan yang dilarang (Allah), seperti menampar wajah (ketika terjadi musibah), merobek pakaian, memotong rambut dan sebagainya[5].

    Rukun syukur juga ada tiga:

    mengakui dalam hati bahwa semua nikmat itu dari Allah Ta’ala,

    menyebut-nyebut semua nikmat tersebut secara lahir (dengan memuji Allah dan memperlihatkan bekas-bekas nikmat tersebut dalam rangka mensyukurinya), 

     

    Sumber: https://muslim.or.id/20127-bersyukur-ketika-senang-dan-bersabar-ketika-mendapat-bencana.html

     

    Salah satu artikel ini, rencananya  Lila  akan  pajang untuk dimading kelas persiapan hari senin sebagai kegiatan literasi harian. Kesimpulan dari bacaan ini, segala sesuatu harus disyukuri  yang datang dari Allah. Bersyukur ketika diberikan kesenangan dan bersabar ketika diberikan ujian.

     

     

    Kreator : Eneng Aprilia

    Bagikan ke

    Comment Closed: Meniti Asa D’Arrisalah (Part 3)

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021