“Nggak selamanya yang menyebabkan sulit mengandung itu perempuan, lho. Nyatanya, ada aja laki-laki yang kurang subur, bahkan ada juga yang divonis mandul.” ucap seorang perempuan.
“Saya baru tau lho, Kak.” seloroh perempuan lainnya, menyimak betul setiap cerita dari lawan bicaranya.
Begitu mengalir kisah dari kedua bibirnya, menceritakan berbagai pengalaman, dari mulai pengalaman pribadi, saudaranya hingga tetangga. Begitulah perempuan ketika tengah berkumpul, saling bercerita, terkadang memang untuk mencari solusi, mengeluarkan penat yang ada di pikir atau meluapkan emosi yang terpendam, kadang juga untuk menghibur diri sebagian untuk validasi.
Untuk sesiapapun yang tengah menjalani takdir baik ini, mari belajar untuk mengelola prasangka, menjaga hati dari berbagai prasangka. Jika pihak istri yang diuji, maka belajarlah wahai suami untuk bersabar dalam membersamai. Bisa jadi istrimu Allah uji dengan penantian ini agar kesetiaan semakin tumbuh subur dalam rumah tangga. Ataupun sebaliknya, jika suami yang diuji, hendaknya istri menjaga prasangka baik kepada suaminya. Tidak mengeluarkan kata kata yang menyakitkan.
“Kamu ngerasa nggak sih, di antara kita ini siapa yang nggak bisa memberi keturunan?” begitu ya kira kira yang ada di film maupun sinetron yang dipertontonkan kepada kita. Ternyata, hal itu juga banyak terjadi di dunia nyata.
Belum bisa menerima satu sama lain, baik kekurangan dan juga titipan ujian. Sehingga banyak hal maupun kata kata yang di umpatkan, seakan pasangan yang diuji jadi sumber kesengsaraan dalam berumah tangga.
Mari belajar untuk menjaga prasangka, pasangan yang dipilih adalah orang yang baru datang dalam kehidupan kita. Ingat, dia datang tidak hanya bersama kelebihannya, tapi sepaket dengan kekurangannya. Tentu hal yang sangat besar bukan?.
Jangan terpaku pada kekurangan, sedangkan ada sisi terang dibalik kelebihan yang dapat terus dirayakan setiap harinya. Karena mustahil seseorang tidak memiliki kelebihan. Jika dalam sebuah angka, dari sepuluh nilai, ada sembilan kelebihan dan ada satu kekurangan. Tapi entah mengapa mata manusia memandang dan terfokus kepada satu kekurangan. Maka dari itu, perlu untuk memandang kelebihan terlebih dahulu untuk menepis kekurangan. Sudah siap untuk selalu menjaga prasangka dalam masa penantian?
Kreator : Diyah Laili
Comment Closed: Menjaga Prasangka
Sorry, comment are closed for this post.