KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Bersambung
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Madhoe Retna
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Menjemput Mentari di Puncak Gunung Andong

    Menjemput Mentari di Puncak Gunung Andong

    BY 16 Des 2022 Dilihat: 215 kali

    Penulis : Agus Siswanto (Member KMO Alineaku)

    Bagi masyarakat perkotaan menunggu hadirnya sang mentari pasti menjadi sesuatu yang menarik. Apalagi proses menunggunya di puncak sebuah gunung, pasti lebih sesuatu banget, dibandingkan hanya menunggu di belakang rumah. Maka tidak heran jika spot-spot yang menawarkan pemandangan ini diserbu khalayak.

    Di wilayah Magelang sendiri, terdapat banyak tempat yang menawarkan sopt semacam ini. Yang paling banyak dibahas tentunya adalah spot di sekitaran Borobudur, yaitu Punthuk Setumbu. Sebuah spot yang hanya sekitar 5 menit perjalanan dari Candi Borobudur. Di dekat tempat tersebut, terdapat pula obyek wisata Gereja Ayam yang pernah menjadi lokasi shooting film Ada Apa Dengan Cinta #2.

    Namun ternyata ada juga spot lain yang tak kalah menarik dibandingkan Punthuk Setumbu. Spot ini pun menawarkan tontonan menunggu, mentari sang penguasa siang muncul di ufuk timur. Tempat yang menawarkan spot tersebut adalah Gunung Andong.

    Letak Gunung Andong ada di bagian utara Magelang. Tepatnya berada di Kecamatan Ngablak. Gunung ini berdiri berjajar dengan Gunung Telomoyo, Merbabu, dan Merapi. Namun tidak perlu kuatir, sebab Gunung Andong bukan gunung vulkanik seperti Gunung Merapi. Jadi aman untuk didaki.

    Tinggi Gunung Andong yang hanya 1700 mdpl (meter di atas permukaan laut), membuat gunung ini ideal untuk didaki. Sebab hanya dalam waktu 2 jam saja, seorang pendaki sudah dapat mencapai puncak Gunung Andong. Ketinggian seperti ini membuat siapa pun mampu mendakinya. Maka tidak heran jika pada hari Sabtu dan Minggu puncak Gunung Andong tidak ubahnya sebuah pasar, penuh dengan puluhan kemah para pendaki yang menunggu sang mentari terbit.

    Saat mencapai puncak pemandangan yang kita dapatkan tidak hanya terbitnya sang mentari saja. Dalam cuaca cerah kita dapat menikmati beberapa puncak gunung dari tempat itu, di antaranya Gunung Merbabu, Merapi, Telomoyo, Sumbing, Merbabu, dan juga Lawu. Tontonan ini tentu sangat memanjakan siapa pun yang menyaksikan.

    Selain dua tontonan tersebut, masih ada lagi bonus bagi pendaki. Penasaran, kan? Bonus itu adalah samudra awan yang tersaji di sekitar gunung. Gumpalan awan yang menyerupai kapas putih, mengepung puncak Gunung Andong. Biasanya gumpalan awan ini akan muncul pada sekitar jam 05.30 pagi. Keren, kan?

    Bagi para pendaki, Gunung Andong terhitung sangat memanjakan. Selain spot yang menarik, berbagai fasilitas telah ada di sekitarnya, mulai dari toilet, musala, hingga penginapan. Paling tidak ini tersedia di 3 jalur pendakian, baik di Sawit, Pendem, dan Gogik.

    Oh, ya bagi yang tertarik berkunjung, disarankan datang pada bulan April. Sebab saat itu musim kemarau telah mulai, sehingga pemandangan yang tersaji pasti akan sangat menarik. Kan, lucu jadinya jika naik ke puncak Gunung Andong untuk menikmati mentari menyingsing tapi terkendala mendung dan hujan.


    “Naskah ini merupakan kiriman dari peserta KMO Alineaku, isi naskah sepenuhnya merupakan tanggungjawab penulis”

    Bagikan ke

    Comment Closed: Menjemput Mentari di Puncak Gunung Andong

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Dalam dunia pendidikan modern, pendekatan sosial emosional semakin banyak dibahas. Salah satu model yang mendapatkan perhatian khusus adalah **EMC2 sosial emosional**. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Definisi EMC2 sosial emosional? Mengapa pendekatan ini penting dalam pembelajaran? Mari kita bahas lebih lanjut untuk memahami bagaimana EMC2 berperan dalam perkembangan siswa secara keseluruhan. Definisi EMC2 Sosial […]

      Okt 02, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021