Tips Menolak Berpacaran Versi Islami
Remaja jaman sekarang semakin berani untuk melakukan hubungan yang lebih dekat dengan lawan jenis atau disebut pacaran. Padahal seperti yang kita ketahui, bahwa sebenarnya tidak ada istilah pacaran dalam Islam. Bahkan Islam melarang pacaran karena disamakan dengan zina dalam Islam.
Sebagaimana firman Allah: “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” (Q.S. Al Isra/17:32)
Ada beberapa wanita yang tergoda dengan ajakan pacaran maupun rayuan dari lelaki sehingga mengikuti ajakan mereka, padahal itu termasuk dosa wanita yang paling dibenci Allah bahkan termasuk dosa besar dalam Islam. Tapi tak sedikit pula wanita yang memiliki keimanan yang kuat untuk menolak lelaki. Kewajiban wanita dalam Islam adalah menjaga harga dirinya dengan menolak cinta lelaki yang mengajak pacaran, Di antaranya:
1.Tidak menanggapinya
Jika ia gencar menghubungi Kamu dengan maksud mengajak pacaran, maka ada baiknya untuk tidak menanggapinya. Biarkan saja semua telepon, SMS, atau chat lainnya menerpamu. Jangan ditanggapi sekali pun. Lama kelamaan ia akan bosan dan berhenti mengganggumu. Tapi jika Kamu merasa sangat terganggu, jangan sungkan untuk memblokir nomor telpon dan semua akun media sosialnya.
2. Jangan memanfaatkannya
Terkadang ada beberapa wanita yang memang tidak ingin melakukan hubungan khusus tapi justru memanfaatkan ketertarikan sang lelaki untuk keuntungannya. Perbuatan seperti ini sama saja dengan menyakiti orang lain, sedangkan hukum menyakiti hati orang lain dalam Islam adalah tidak boleh. Bahkan hal ini termasuk hal-hal yang menghapus amal ibadah.
3. Tidak membahas kehidupan pribadi
Bicaralah seperlunya dengan lelaki tersebut. Jangan biarkan ia mengetahui kehidupan pribadimu lebih jauh. Lelaki yang terlalu di biarkan mengetahui kehidupan pribadimu hanya akan merasa bahwa Kamu memiliki perasaan kepadanya.
4. Selalu mengajak orang ketiga
Jangan pernah berduaan dengan lelaki yang bukan mahrom. Dengan lelaki yang sudah melakukan khitbah dalam Islam saja, Kamu tidak dibolehkan, apalagi dengan lelaki yang belum jelas memiliki tanda-tanda jodoh dari Allah.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW: “Dari Ibnu Abbas r.a bahwasanya Rasulullah saw. bersabda; “Janganlah sekali-kali salah seorang diantara kalian bersembunyi-sembunyi dengan perempuan, kecuali disertai mahromnya”. (HR. Bukhari dan Muslim)
5. Mengatakan bahwa Kamu mencari jodoh dengan menikah
Katakan langsung bahwa Kamu tidak mencari jodoh dengan jalan pacaran, tapi dengan menikah dalam Islam karena cinta menurut Islam hanya tumbuh setelah menikah. Pacaran setelah menikah pahalanya berlipat ganda.
6. Sibukkan diri dengan ibadah
Jangan pernah terpengaruh dengan rayuan maut lelaki. Alangkah lebih baik jika Kamu terus meningkatkan keimanan agar semakin kuat dalam menolak cinta dari lelaki yang tidak baik.
7. Ajak untuk lebih dekat kepada Allah
Ketika seorang lelaki mengajakmu pacaran, maka sebaiknya berikan penjelasan bahwa pacaran sama dengan melakukan dosa yang tak terampuni. Kamu bisa mengajaknya untuk sama-sama lebih banyak beribadah.
8. Jaga jarak
Selain mengabaikan segala kontak dari lelaki yang tidak kamu sukai, hindari pula bertemu dengannya. Jaga jarak seaman mungkin agar ia tidak mempunyai kesempatan mendekatimu lagi.
9. Jangan pernah katakan lebih baik berteman
Jika Kamu berniat menolak, maka tolaklah dengan tegas. Jangan menggantungnya dengan harapan palsu. Pernyataan lebih baik berteman justru akan membuatnya merasa ada harapan di kemudian hari. Tidak ada pergaulan dalam Islam yang membenarkan pertemanan lelaki dan wanita lebih jauh.
10. Gunakan pakaian yang lebih tertutup
Mungkin saja lelaki yang menawarkan cinta padamu tergoda karena kesalahanmu sendiri. Untuk itu, cobalah gunakan pakaian yang lebih tertutup lagi. Bahkan jika perlu gunakan cadar agar ia sadar bahwa Anda telah menutup diri dan kesempatan untuk lelaki. Hukum wanita bercadar juga merupakan suatu sunnah.
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah-rumah Nabi kecuali bila kamu diizinkan untuk makan dengan tidak menunggu-nunggu waktu masak (makanannya), tetapi jika kamu di undang maka masuklah dan bila kamu selesai makan, keluarlah kamu tanpa asyik memperpanjang percakapan. Sesungguhnya yang demikian itu akan mengganggu Nabi lalu Nabi malu kepadamu (untuk menyuruh kamu keluar), dan Allah tidak malu (menerangkan) yang benar. Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (istri-istri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka. Dan tidak boleh kamu menyakiti (hati) Rasulullah dan tidak (pula) mengawini istri-istrinya selama-lamanya sesudah ia wafat. Sesungguhnya perbuatan itu adalah amat besar (dosanya) di sisi Allah.” (Q.S Al Ahzab : 53).
Comment Closed: MENOLAK PACARAN
Sorry, comment are closed for this post.