KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Bersambung
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Madhoe Retna
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Menua Bersama

    Menua Bersama

    BY 18 Jan 2023 Dilihat: 176 kali

    Oleh: Esti Yuliani

    Pule, Trenggalek, adalah sebuah desa yang telah tertulis sebagai tempat kami berdua bertemu, berkenalan, berteman, dan bersahabat. Dari keakraban itu kemudian tumbuh rasa melebihi dari suatu persahabatan. Orang Jawa mengatakan “Tresna merga saka kulina” (Cinta tumbuh karena terbiasa). Merasa ada kecocokan, tiga tahun setelah itu kami melangsungkan pernikahan. Oleh karena awalnya hanya berteman kemudian menuju ke jenjang pernikahan, teman-teman menjuluki kami berdua dengan sebutan “kanca dikrama” (teman dinikahi).

    Pada tahun pernikahan itu kami mutasi ke Sidoarjo mengikuti domisili suami. Aku mengajar di SMP Negeri 1 Balongbendo, sedangkan suamiku, Mas Hadi, di SMP Negeri 1 Krian. Saat itu Mas Hadi berusia 26 tahun. Masih muda dengan postur tubuh yang nampak gagah, ternyata telah memesona salah seorang muridnya saat itu. Tanpa malu-malu dia mengajak Mas Hadi berkencan. Alhamdulillah, apapun upaya yang dilakukannya tidak membuat suamiku tergoda.

    Bagaimana dengan diriku? Adakah godaan? Tentu saja. Setiap orang pasti mengalami godaan dalam kehidupannya. Demikian pula yang aku alami. Namun, Alhamdulillah, semua itu berlalu tanpa harus menyisakan luka.

    Setelah berumah tangga, masalah ekonomi tak bisa lepas dalam kehidupan sehari-hari. Sebelum ada sertifikasi, gaji guru kurang bisa mencukupi kebutuhan. Oleh karena itu, untuk tambahan kami berdua sempat berjualan alat-alat dapur, seperti mixer, blender, dll. Kami mengambil barang-barang itu dari Pasar Turi, Surabaya, lalu menjualnya kepada teman-teman.

    Selain itu, ujian juga datang dari kedua anak laki-laki kami, Doni dan Erham. Sejak kecil hingga bersekolah di TK keduanya sering mengalami step atau kejang yang disebabkan oleh suhu tubuh yang sangat tinggi. Oleh karena itu, Dokter Wafiq menjadi langganan berobat. Hampir setiap bulan, bahkan pernah sebulan tiga kali Doni berobat ke sana. 

    Aku sempat khawatir ketika Bu Nanik, temanku, mengatakan, “Hati-hati, lho, Bu Esti, bila anak sering mengalami step, ada dua kemungkinan akibatnya. Kalau pandai, pandai sekali. Kalau bodoh, bodoh sekali karena yang diserang saraf otak.” Aku pun segera berdoa. Ya, Allah, berikanlah akibat yang pertama, yakni pandai. Alhamdulillah, Allah meridhai.

    Ketika kelas sembilan SMP menjelang ujian, Doni sempat tidak masuk sekolah selama sebulan penuh karena sakit. Sudah berobat ke dokter berkali-kali, belum juga sembuh. Atas izin Allah, melalui pijatan tangan Cak Khadir, Doni bisa mengikuti ujian. 

    Pada waktu kuliah, Erham pernah dirampok oleh empat orang penjahat di Malang, hingga mengakibatkan jari-jari tangannya nyaris putus oleh sebilah pisau dan sepuluh peluru airsoft gun bersarang di tubuhnya. Kini masih tersisa satu butir yang belum dikeluarkan. Namun, kata dokter tidak masalah.

    Perjalanan hidup berumah tangga ibarat bahtera yang mengarungi samudera. Riak dan gelombang pasti akan datang menerjang. Demikian pula kehidupan rumah tangga yang kami lalui tak lepas dari ujian, cobaan, dan godaan. Alhamdulillah, ikatan cinta yang kuat telah menepis semuanya. Lebih kurang 35 tahun kami lewati dengan penuh pengertian, kesabaran, dan keikhlasan. Aku yakin dengan dasar cinta dan kasih sayang bisa melanggengkan pernikahan.

    Seperti janji Allah dalam Al Quran surat Al Baqarah ayat 155, “Dan sungguh akan Aku berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.”

    Maka, ujian dalam rumah tangga adalah sebuah keniscayaan. Adapun beberapa jenis ujian yang dapat melanda rumah tangga antara lain : adanya hubungan sosial yang terganggu seperti perceraian, perselingkuhan, pemutusan hubungan kerja (phk); adanya gangguan emosi pada anggota keluarga seperti mudah stress, mudah marah, tidak mampu mengontrol emosi; terjadinya krisis perkembangan seperti remaja yang sedang mencari jati diri, krisis pada manusia tengah baya atau manula; adanya penyakit yang berat atau parah yang menimpa anggota keluarga; adanya kegagalan atau kehilangan anggota keluarga; adanya masalah perekonomian yang melanda keluarga.

    Apabila kita yakin bahwa semua yang terjadi di dunia ini atas kehendak, izin, dan ridha Allah Swt, InsyaaAllah kita pasti kuat.

    Bagikan ke

    Comment Closed: Menua Bersama

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Dalam dunia pendidikan modern, pendekatan sosial emosional semakin banyak dibahas. Salah satu model yang mendapatkan perhatian khusus adalah **EMC2 sosial emosional**. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Definisi EMC2 sosial emosional? Mengapa pendekatan ini penting dalam pembelajaran? Mari kita bahas lebih lanjut untuk memahami bagaimana EMC2 berperan dalam perkembangan siswa secara keseluruhan. Definisi EMC2 Sosial […]

      Okt 02, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021