KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Bersambung
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Madhoe Retna
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Menunda Itu Kekalahan

    Menunda Itu Kekalahan

    BY 08 Okt 2024 Dilihat: 295 kali
    Menunda Itu Kekalahan_alineaku

    Menang atau kalah seringkali hanya persoalan lebih cepat atau lebih lambat. Banyak cerita dari banyak orang yang kehilangan kesempatan hanya karena dia kalah cepat. 

    ‘’Om, Aku jadi masuk ke tempat kerjaan om ya.’’ kata Iwan suatu kali menagih janji kepada Om-nya. Namun sayangnya, dia harus kecewa karena sesuatu yang dijanjikan itu ternyata sudah diambil orang lain lebih dulu. Ini salahnya juga karena ia tak tepat waktu menyelesaikan kuliahnya. Jadi, pas dia merampungkan kuliahnya, kesempatan yang dijanjikan sudah diambil oleh orang lain. 

    Dalam suatu peperangan, menunda serangan dadakan bisa berakibat fatal karena musuh bisa saja sudah mempersiapkan pasukan yang lebih kuat dari pasukan kita. 

    Orang-orang ternama di dunia ini berada di tempat yang tepat pada saat yang tepat. Banyak peluang yang tidak datang dua kali. Maka menjadi yang pertama belum memulai adalah keunggulan.  

    Ketika Nadiem Makarim meluncurkan GO-JEK, belum ada  startup transportasi individual berbasis transportasi individual. Go-Jek membuat terobosan tidak hanya melakukan layanan transportasi, tapi juga memberi  penghantar belanja makanan, kurir dan belanja barang. 

    Maka, ketika Go-Jek diluncurkan di tahun 2014, layanan yang diberikan pun cepat tumbuh. Bayangkan, hanya satu tahun diluncurkan, Go-Jek sudah punya orderan sejuta lebih. Go-Jek juga hadir tepat waktu berbarengan dengan Pemda DKI yang membenahi transportasi publik.

    Sayangnya, pengembangan transportasi publik yang digalakkan oleh Pemda DKI itu, seperti busway, Kereta Api cepat, dan Monorel tidak disertai dengan penyediaan transportasi penghubung antar shelter, dari rumah ke jalan raya atau ke stasiun. Nah, Go-Jek mengisi kekosongan kebutuhan transportasi publik itu dan harganya cukup murah. Konsumen tidak perlu susah pergi ke pangkalan ojek, atau berjalan jauh. Cukup buka aplikasi, Go-Jek sudah ada di depan pintu. Apalagi, Go-Jek telah bekerjasama dengan Pemda DKI dengan mengembangkan aplikasi Go-Jek yang dapat melakukan tracking jadwal pemberangkatan busway di titik tertentu. Ini tentu dari sekian keunggulan Go-Jek dengan ojek pangkalan biasa.

    Go-Jek juga ternyata banyak menggeser kiriman jasa paket, baik lewat kantor pos maupun jasa pengiriman lainnya.

    Tentu banyak yang mencoba  mengekor apa yang diperbuat Go-Jek, tapi Go-Jek sudah kelewat tumbuh lebih dulu dan lebih cepat. 

    Di zaman seperti sekarang yang perubahannya lebih cepat dibanding yang dulu-dulu, menemukan momentum adalah bagian dari kemenangan. Tapi, memiliki momentum itu satu hal tapi memanfaatkan momentum itu hal lain. 

    Ini juga terjadi saat pandemi. Memanfaatkan peluang pasar untuk memperkuat imun mereka buka kedai jamu. Pada saat pandemi menghantam Indonesia, ada kedai jamu di Jatingaleh Semarang, beromset enam puluh juta rupiah per hari. Dan, masyarakat menyerbu bisnis coba-coba tersebut yang ternyata jadi bisnis yang menjanjikan.

    Demikian pun yang jualan telur lewat WhatsApp seperti yang dilakukan Popi di Tambun, akhirnya jadi cikal bakal bisnis beneran. Kini, ia mensuplai restoran-restoran di Grand Wisata, Banten dan menjadi supplier warteg.

    Maka, mungkin saat ini anda bukan siapa-siapa. Tapi, tidak ada yang bisa meramal besok anda  akan menjadi seperti apa. Setiap orang punya hak prerogatif jadi pionir di bidang apapun.

    Momentum bisa datang kapan saja. Ketika momentum menjumpai anda, jangan pernah menunggu sampai momentum itu diambil orang lain. Tentu kesempatan belum tentu setiap saat datang. Kalau anda terlambat, maka orang lain dengan sukarela akan mengambilnya.

     

     

    Kreator : Goris Prasanto

    Bagikan ke

    Comment Closed: Menunda Itu Kekalahan

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Dalam dunia pendidikan modern, pendekatan sosial emosional semakin banyak dibahas. Salah satu model yang mendapatkan perhatian khusus adalah **EMC2 sosial emosional**. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Definisi EMC2 sosial emosional? Mengapa pendekatan ini penting dalam pembelajaran? Mari kita bahas lebih lanjut untuk memahami bagaimana EMC2 berperan dalam perkembangan siswa secara keseluruhan. Definisi EMC2 Sosial […]

      Okt 02, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021