KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Bersambung
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Madhoe Retna
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Merajut Asa Chapter 1

    Merajut Asa Chapter 1

    BY 24 Sep 2025 Dilihat: 33 kali
    Merajut Asa_alineaku

    Pendahuluan

    Siang itu begitu terik, matahari bersinar dengan sangat terang, udaha panas, Safira duduk di balik meja kayu yang sudah menyertainya selama lebih dari tiga puluh tahun. Ya wanita itu Adalah Safira Damayanti, yang akan  mengakhiri pengabdiannya sebagai tenaga pengajar di Perguruan Tinggi Negeri di Semarang. Tiga puluh enam tahun sudah, ia mengabdikan diri sebagai tenaga pengajar. Suka, duka, bahagia silih berganti dihadapi dengan penuh semangat, suka cita dan Ikhlas. Safira Adalah cerminan wanita yang tegas, kuat, disiplin, kreative, tahan banting, tapi juga ditakuti dan dicintai oleh mahasiswa.

     

    Ia berdiri, membelakangi meja, memandang jauh ke luar jendela, di sana tampak hamparan laut luas, laut utara. Dari jauh terlihat noktah kecil berlalu Lalang,bergerak, pastilah itu perahu para nelayan. Lokasi kampus Safira ada di pegunungan sehingga dapat melihat hamparan laut yang jauh. Setelah cukup lama ia menikmati pemandangan yang selalu membuatnya bahagia, ia kembali duduk dan memandangi sepucuk surat yang baru saja ia terima. Undangan pelepasan Purna Tugas Tenaga Pengajar dan Kependidikan.

    Ada rasa sedih ketika harus meninggalkan kampus yang sudah memberinya kesempatan untuk mengabdi dan mengembangkan diri dan bahagia karena merasakan sudah mengabdikan diri lebih dari tiga puluh tahun, untuk mencerdaskan anak bangsa.

    Pukul 13.00 sesuai undangan Dekan dengan acara pelepasan para purna tugas dari berbagai jurusan. Dekan akan melepas para purna tugas untuk memasuki masa pensiun. Hari itu merupakan hari terakhir bagi Safira dan beberapa tenaga pengajar lainnya sebagai tenaga pendidik di Fakultas yang sudah menjadi rumah ke-dua mereka.

     

    Di ruang yang bernuansa jingga, sebagai simbol warna dari Fakultas Teknik, terasa sangat berbeda. Biasanya mereka menghadiri acara seminar atau rapat di ruang ini. Namun hari ini Safira merasa ruangan terasa mengharukan. Apakah karena hari ini adalah hari terakhir Safira dan para purna tugas lainnya berada di ruang ini? Entahlah, ia tidak dapat merangkai kata-kata untuk mengekspresikannya.

     

    Acara demi acara telah kami lewati, tiba sambutan dari Dekan Fakultas Teknik, Bapak Rahadian. Sambutan meliputi ucapan selamat memasuki masa purna tugas, ucapan terima kasih atas pengabdian selama ini, serta harapan hubungan akan tetap terjaga.  

     

    Saat Dekan Fakultas Teknik, memberikan sambutan untuk para purna tugas, ada rasa haru yang Safira rasakan dan tentunya rasa Syukur, dapat mengabdikan dirinya sampai tiga puluh enam tahun. Bukan masa yang singkat.

    “Kami sebagai pimpinan Fakultas Teknik mengucapkan selamat memasuki masa purna tugas, tak lupa kami sampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga atas dedikasi Bapak-bapak dan Ibu-ibu yang hari ini akan meninggalkan kampus tercinta ini, kami mohon maaf, jika selama kita bekerja banyak hal yang tidak berkenan di hati Bapak-bapak dan Ibu-ibu” sebagian sambutan Dekan, “ Semoga Bapak-bapak dan Ibu-ibu tetap sehat, semangat dan bahagia bersama keluarga”.

    “Aamiin …..” jawab para hadirin yang ada di ruang aula Fakultas Teknik.

    Dekan juga mengatakan, harapannya agar tetap terjalin silaturahmi.

    Teman-teman Safira mengucapkan selamat atas masa purna tugasnya dan saling bermaaf-maafan. Tentu ada tangis sedih, karena harus berpisah dan bersyukur karena dapat mengabdikan tenaganya sampai masa purna tiba.

    Selesai acara pelepasan purna tugas di fakultas, Safira Kembali ke meja kerjanya di Jurusan PKK. Ia duduk termenung, memandangi Surat Keputusan Pensiun. Rasanya seperti menutup buku tebal, tetapi di halaman terakhir, justru semua awal Kembali menyeruak, bagaikan puzzle yang harus disusun kembali.

    Pandangannya tertuju pada foto-foto yang ada di mejanya, di bawah kaca bening, tampak fotonya bersama ayah, kakak dan adik di masa kecilnya. Foto yang diambil di Kaliurang tempat masa kecilnya. sambil mengingat Kembali semua yang sudah di alaminya, sejak masa kecil, sekolah SD-SMP-SKKA, kuliah dan bekerja. Betapa semua itu perlu perjuangan keras dengan harapan dapat mencapai hasil maksimal. Kilas balik mulai dari masa kecil, bermunculan di benaknya. Satu yang selalu ia ingat, bahwa semua itu bermula dari suatu harapan. Asa yang dirajut untuk mewujudkan cita-cita.

     

     

    Kreator : Sicilia Sawitri

    Bagikan ke

    Comment Closed: Merajut Asa Chapter 1

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Dalam dunia pendidikan modern, pendekatan sosial emosional semakin banyak dibahas. Salah satu model yang mendapatkan perhatian khusus adalah **EMC2 sosial emosional**. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Definisi EMC2 sosial emosional? Mengapa pendekatan ini penting dalam pembelajaran? Mari kita bahas lebih lanjut untuk memahami bagaimana EMC2 berperan dalam perkembangan siswa secara keseluruhan. Definisi EMC2 Sosial […]

      Okt 02, 2024
    • Pancasila sebagai dasar negara Indonesia tidak lahir begitu saja. Di balik perumusan lima sila yang menjadi pondasi bangsa ini, ada pemikiran mendalam dari para tokoh pendiri bangsa, salah satunya adalah Soekarno. Pemikiran Soekarno dalam merumuskan Pancasila sebagai dasar negara menjadi salah satu tonggak penting dalam sejarah Indonesia. Lalu, apa saja pemikiran Soekarno tentang dasar negara […]

      Des 02, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021