KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Merasa Tertinggal

    Merasa Tertinggal

    BY 12 Apr 2025 Dilihat: 27 kali
    Perihal Mengelola Rasa_alineaku

    Merasa tertinggal? 

    Ataukah ini hanya perasaan saja? 

    Saat usia, pencapaian orang lain, menjadi tolak ukur terhadap diri sendiri 

     

    Pertanyaan ini terkadang terlempar kepada hati dan pikiran. Memang pada umumnya usia menjadi tolak ukur untuk melihat pencapaian. Baik itu dunia kerja, dunia pernikahan, bahkan rumah tangga. Seperti apa yang orang lain capai, itu menjadi standar yang harus dicapai juga. Padahal, semua orang memiliki waktu dan masanya masing masing, bertemu dengan segala pencapaiannya. Begitu bukan?

     

    Ada yang usia tiga puluh baru menemukan jodohnya, ada yang usia dua puluh lima sudah mampu membuka lapangan pekerjaan. Bahkan ada yang usia empat puluh tahun baru dikaruniai keturunan. Nyatanya, memang Allah ingin menguji soal waktu, soal sabar, dan keyakinan akan keimanannya. Terkadang untuk mengerti dan mengambil hikmah Allah itu hanya perlu menjalani dengan yakin. Karena hanya Allah yang tahu waktu yang tepat untuk memberikan pencapaian yang baik. 

     

    Jika terus terpaku pada perbandingan nikmat dan hitungan manusia, maka rasa tertinggal itu akan terus ada. 

    Mengapa sangat merisaukan sesuatu yang belum menjadi takdir pasti untuk dijalani?

    Bukankah seharusnya merisaukan setiap hari hari yang telah dan sedang dilalui? 

    Akankah itu menjadi catatan amal kebaikan, pencapaian yang terbaik menurut diri dan menurut Allah?

     

    Justru yang sulit bukan menjaga harapan dan mewujudkan espektasi manusia, namun hal yang lebih sulit adalah menjaga harapan dan doa utuh yang telah terpanjatkan kepada Pencipta. Disana banyak ruang penerimaan, ridho, tawakal atas ketetapan yang tengah dijalani. Akan terasa sulit jika keyakinan atas doa doa telah memudar, sehingga muncul rasa keraguan. 

     

    Mulai hari ini, berusahalah untuk belajar dan berproses mengacuhkan rasa tertinggal. Semua akan bermuara pada pencapaian masing masing jika sang Pencipta sudah berkehendak pada masa yang tepat. 

     

    Pada usaha yang telah berdarah darah, pada pikiran yang telah lelah, dan pada doa yang tidak pernah bosan terpanjatkan. Allah tidak pernah menempatkan manusia manusia pada takdir kesia siaan. Allah Maha Baik, sangat baik. Telah mengatur hidup sedemikian rupa. Ia tidak pernah sekalipun zalim kepada hamba-Nya.

     

     

    Kreator : Diyah Laili

    Bagikan ke

    Comment Closed: Merasa Tertinggal

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021