Terkadang kita perlu jarak untuk tahu seberapa peka hati ini, menikmati rasa diacuhkan seperti tak terjadi apa2, hatiku sudah kelu, beku dan jenuh, mengajarkan arti sabar yang sesungguhnya.
Aku sekarang bukanlah yang dulu, ketika hati semakin bersekat hanya Rabithah pengikat rindu, entah masih sama atau tidak, hanya itu yang bisa kulakukan.
Merapal do’a dalam sujud panjangku, menjaga hati dan merawat cinta ini sendirian.
Bagaimana denganmu yang melampiaskan kecewa dan rindumu pada yang lain? Sulit bagiku bernapas melihat kenyataan yang ada.
Semua beban seakan ada dipundakku. Bagimu bebanmu tak perlu kau bagi begitupun denganku. Aku kuat aku bisa, entah bagaimana melanjutkannya.
Berjarak seperti ini terkadang bisa mematikan rasa, apa pedulimu? Engkau ada tapi seakan tiada, berdekatan tetapi hati semakin menjauh. Jalani apa adanya. Aku akan berusaha kuat semampuku, mungkin nanti melewati jalan tak berujung. Mendapati fatamorgana, bias cahaya menyilaukan, kosong, hancur, lebur, hilang.
Seperti lilin menerangi kegelapan
Menyalakan imajinasi harapan
Mengajariku menemukan jawaban
Menyiapkan hatiku menerima tantangan
Balikpapan, 22 Juli 2024
Kreator : Farah
Comment Closed: Merawat cinta
Sorry, comment are closed for this post.