KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Merdeka Mendidik

    Merdeka Mendidik

    BY 14 Jun 2024 Dilihat: 180 kali
    Merdeka Mendidik_alineaku

    Dua bulan lagi memasuki Agustus. Kemerdekaan telah terukir 79 tahun yang lalu. Ini  bukan waktu yang singkat. Beragam cerita dan sejarah telah terukir di negeri ini. Kemerdekaan diraih dengan perjuangan dan pengorbanan para pahlawan kita. Kemerdekaan terwujud dengan gemilang.

    Begitu pun di dunia pendidikan. Terukir sejarah yang sangat panjang. Dulu tidak semua anak-anak negeri mendapatkan pendidik. Hanya anak berdarah biru yang bisa mengenyam pendidikan.

     Kartini dan  Dewi Sartika secara sembunyi-sembunyi  memberikan ilmu pengetahuan kepada kaum perempuan khususnya. KH Ahmad Dahlan mulai membuka pendidikan bergaya Islam, terkenal dengan Muhammadiyah. Ki Hajar Dewantara mencetuskan pendidikan untuk anak-anak  bangsa dengan Taman Siswanya. Mereka berjuang untuk mencerdaskan negeri.

    Sejak kemerdekaan, dunia pendidikan pun semakin pesat. Pemerintah pun sudah beberapa kali mengganti model kurikulum pendidikan di Indonesia. Mulai Kurikulum 1947 (Rentjana Pelajaran 1947), Kurikulum 1952 (Rentjana Pelajaran Terurai 1952), Kurikulum 1968 (Rencana Pendidikan 1964), Kurikulum 1975 (PPSI=Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional), Kurikulum 1984 (CBSA=Cara Belajar Siswa Aktif),  Kurikulum 2004 (KBK=Kurikulum Berbasis Kompetensi),  Kurikulum 2006 (KTSP=Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan), dan Kurikulum 2013 (K-13).

    Ternyata, kurikulum 2013 pun terasa belum sempurna. Apalagi sejak pandemi covid-19. Dua tahun lebih pembelajaran dilaksanakan jarak jauh, online. Kurikulum yang digunakan kurikulum darurat/khusus  sesuai Permendikbud Nomor  719 tahun 2020. 

    Terukir cerita dan sejarah pendidikan di masa pandemi. Maka Pak Nadiem, mencetuskan Kurikulum Prototype, berubah istilah jadi Kurikulum Paradigma Baru, dan sejak Februari 2022 berubah lagi jadi Kurikulum Merdeka.

    Kurikulum Merdeka sudah mulai dilaksanakan pada tahun pembelajaran 2021-2022 di Sekolah Penggerak. Tahun pembelajaran 2022-2023 mulai diterapkan  di sekolah-sekolah yang siap melaksanakan Kurikulum Merdeka. Pada tahun 2024  menjadi kurikulum nasional. Semua satuan pendidikan harus melaksanakan Kurikulum Merdeka.  

    Kurikulum merdeka merupakan kurikulum penyempurnaan/ penyederhanaan dari kurikulum sebelumnya (Kurikulum 2013). Kurikulum merdeka memiliki keunggulan yaitu lebih sederhana dan mendalam, lebih merdeka, serta lebih relevan dan interaktif.

    Dalam kurikulum merdeka terjadi perubahan-perubahan. Ada istilah fase, capaian pembelajaran, tujuan pembelajaran, analisis tujuan pembelajaran, modul ajar, asesmen, dan profil pelajar Pancasila. Para pendidik jangan khawatir . Sebenarnya sama saja dengan kurikulum sebelumnya, hanya beda istilah dan kemasan saja. Fase perubahan dari kelas. Capaian pembelajaran perubahan dari kompetensi inti. Tujuan pembelajaran perubahan dari kompetensi dasar. Analisis tujuan pembelajaran perubahan dari silabus. Modul ajar perubahan dari RPP. Asesmen perubahan dari penilaian. Profil pelajar pancasila perubahan dari karakter.

     Tujuan pembelajaran merupakan penjabaran dari capaian pembelajaran . Tujuan pembelajaran sama dengan Kompetensi  Dasar  pada Kurikulum 2013. Kompetensi Dasar  sama di seluruh wilayah NKRI. Para pendidik tinggal melaksanakannya. Berbeda dengan  Kurikulum Merdeka berbentuk deskripsi. Para pendidik harus menguraikan/ mengajarkannya sesuai fase, karakter siswa, dan kearifan lokal.  Para pendidik lebih bebas menentukan tujuan, bahan ajar, metoda, penilaian. Ini yang dikatakan merdeka. Pendidik bebas dalam mengelola pembelajaran .

    Sesuai dengan namanya, kurikulum merdeka membuat para pendidik lebih leluasa untuk mengemas pembelajaran pada  satuan pendidikannya masing-masing. Mau apa dan bagaimana pembelajaran itu sesuai dengan karakter peserta didik dan kearifan lokal.

    Kurikulum merdeka membawa angin segar untuk dunia pendidikan. Kurikulum Merdeka membuat pendidik lebih leluasa mengembangkan pembelajarannya. Satuan pendidikan dapat leluasa merancang Kurikulum Operasionalnya. 

    Kurikulum Merdeka. Pendidikan lebih merdeka.  Pendidik lebih merdeka . Merdeka mendidik!!!  Hidup kurikulum merdeka!!! Semangat  merdeka mendidik!!!

     

    Kreator : N. Ai Kusumawati

    Bagikan ke

    Comment Closed: Merdeka Mendidik

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021