KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Bersambung
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Madhoe Retna
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Merekalah Yang Terpilih

    Merekalah Yang Terpilih

    BY 21 Okt 2024 Dilihat: 220 kali
    Merekalah Yang Terpilih_alineaku

    Langit sedari tadi berwarna gelap, beberapa hari mendung  sedang melanda daerah wua-wua dan sekitarnya. Kulirik jarum jam menunjukkan pukul setengah delapan pagi. Udara terasa dingin menusuk tulang saat ku kendarai motor menuju sekolah.

    “Ah, kenapa aku lupa mengenakan jaket tadi,” kataku dalam hati.

    Beberapa menit kemudian, aku tiba di sekolah. Ku parkir motor di tempat biasa dan ku tebarkan pandangan di sekitar halaman. Oh, ternyata murid-murid SDN 2 sudah banyak yang datang. Ada yang berkumpul di halaman, ada yang berdiri saja di depan kelas dan berbagai macam lagi kegiatan yang mereka lakukan. Keceriaan dan kegembiraan tampak diwajah mereka. 

    Beberapa anak yang kutemui saat menuju kelas mengulurkan tangannya untuk bersalaman.

    “Alhamdulillah, nilai karakter sopan santun,” gumamku dalam hati semoga perilaku ini bisa menjadi kebiasaan bagi mereka bukan hanya di sekolah tapi juga di rumah mereka. 

    “Hei…,” ku sapa Bu Anita yang sedang duduk di kelas dengan beberapa lembar kertas di atas mejanya. Senyum yang dilemparkan bu Anita mewakili balasan sapaanku.

    “Bu, jam berapa pengumuman ranking?” sapa murid perwalianku saat aku telah duduk.

    “Kurang tahu, Nak!”

    “Bu, tadi tidak imtaq,” informasi dari salah seorang muridku.

    “Iya, mungkin karena mendung, apakah kalian datang semua hari ini?” tanyaku lagi kepada mereka.

    “Ada beberapa yang tidak datang, Bu!”

    “Sudah Ibu katakan untuk datang semua pada hari ini,” lanjutku. Tidak ada suara yang menyambung perkataanku tadi.

    “Baiklah, kalian jangan kemana-mana karena pengumuman ranking hari ini akan dibacakan.”

    “Iya, Bu!” jawab mereka hampir bersamaan.

    “Teng…teng…teng.”

    Bunyi bel sekolah berbunyi, tanpa menunggu perintah dariku murid-murid yang berada di dalam kelas segera keluar menuju ke halaman sekolah. Ku lihat bu Jawariah sudah memegang buku album yang berisi peringkat anak-anak sdensa dari tahun ke tahun.

    “Perhatian seluruhnya siap gerak, lencang depan gerak, tegap gerak,” teriak bu Jawariah menyiapkan barisan. Setelah dirasa anak-anak sdensa sudah tertib mulailah bu Jawariah membacakan peringkat satu sampai dengan peringkat enam. Diawali dengan murid kelas satu dan seterusnya.

    Tibalah bu Jawariah membacakan peringkat untuk kelas VI A, kelas yang menjadi perwalianku.

    “Andi Alif Izza dengan jumlah nilai 910 meraih peringkat I, peringkat II di raih oleh  Mutia Mutmainnah dan untuk peringkat III di raih Salsabila, Ahmadinejad berada di peringkat IV disusul Keysa Aqilah di peringkat V dan terakhir Amiruddin berada di peringkat VI.” kadang aku tersenyum melihat ekspresi wajah Andi Alif, sangat datar dan biasa-biasa saja walau ia dinyatakan peringkat I, mencerminkan anak yang tidak tinggi hati dan patut dicontoh.  

    Kami menyalami setiap anak yang memperoleh peringkat dan di tangan ibu kepala sekolah tergenggam beberapa lembar piagam untuk mereka yang meraih peringkat I sampai dengan peringkat VI.

    Pesan dari Ibu untuk kalian yang meraih prestasi hari ini adalah :

    “Semoga prestasi yang kalian raih hari ini tidak membuat kalian tinggi hati, takabbur dan puas diri. Justru ini adalah motivasi untuk terus meraih prestasi yang lebih baik lagi kedepannya.”

     

     

    Kreator : Indarwati Suhariati Ningsi

    Bagikan ke

    Comment Closed: Merekalah Yang Terpilih

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Dalam dunia pendidikan modern, pendekatan sosial emosional semakin banyak dibahas. Salah satu model yang mendapatkan perhatian khusus adalah **EMC2 sosial emosional**. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Definisi EMC2 sosial emosional? Mengapa pendekatan ini penting dalam pembelajaran? Mari kita bahas lebih lanjut untuk memahami bagaimana EMC2 berperan dalam perkembangan siswa secara keseluruhan. Definisi EMC2 Sosial […]

      Okt 02, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021