KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Bersambung
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Madhoe Retna
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Merenda Harapan Bersama Anak Istimewa Ku

    Merenda Harapan Bersama Anak Istimewa Ku

    BY 20 Agu 2024 Dilihat: 149 kali
    Merenda Harapan Bersama Anak Istimewa Ku_alineaku

    Kehadiran anak dengan hambatan tertentu  membawa dampak pada tumbuh kembangnya. Anak-anak yang tumbuh kembangnya  berbeda dengan anak pada umumnya tentunya mereka  memiliki keterbatasan atau hambatan. Mereka biasa disebut anak berkebutuhan khusus .Anak berkebutuhan khusus.

    Secara konseptual anak berkebutuhan khusus (children with special needs) memiliki makna dan spectrum yang lebih luas dibandingkan dengan anak yang luar biasa(exceptional children). Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang memiliki kebutuhan khusus yang bersifat permanen dan bersifat temporer.

    Setiap anak berkebutuhan khusus yang permanen maupun temporer memiliki hambatan dan kebutuhan yang berbeda. Hambatan belajar yang dialami oleh setiap anak disebabkan tiga hal yaitu : (1) factor lingkungan(2) faktor dalam diri anak(3) kombinasi dari faktor lingkungan dan dalam diri anak

    Banyak permasalahan yang dihadapi anak berkebutuhan khusus sangatlah komplek, sehingga dalam memberikan pelayanan pada anak berkebutuhan khusus tentunya seorang guru harus memahami individu atau peserta didik secara keseluruhan.

    Salah satu permasalahan anak berkebutuhan khusus adalah hambatan dalam belajar. Hambatan belajar dapat muncul karena ketidaksiapan individu untuk belajar sesuatu atau merespon situasi yang dihadapkan kepadanya secara tepat. Ketidaksiapan ini dapat dipengaruhi oleh faktor fisik, mental, emosi dan sosial atau faktor lingkungan budaya dan ekonomi.

    Pada hambatan belajar  anak berkebutuhan khusus di sekolah ditinjau dari aspek kemampuan akademiknya seperti hambatan belajar membaca, menulis dan berhitung.

      Belajar adalah memberikan pengalaman secara secara luas dan semua aspek perkembangan. Pada proses belajar anak diajak untuk melakukan sesuatu sehingga ada pemahaman yang akan merekonstruksi kedalam pengetahuan baru. Pengalaman bermakna yang mampu menghasilkan perubahan dan menyimpan berbagai memori di otak manusia.

    Kita akan membahas Bagaimana pembelajaran yang efektif, kreatif dan inovatif  pada anak berkebutuhan khusus yang mengalami hambatan pendengaran dan hambatan intelektual yang dapat diterapkan orang tua ataupun guru.

    Dalam memahami anak berkebutuhan khusus ada empat macam yang harus diperhatikan : (1) pahami Karakteristiknya/keunikannya  (2) pahami potensinya (3) Pahami Kelemahannya (4) pahami kebutuhannya.  Sebagai seorang fasilitator anak berkebutuhan khusus tentunya harus mengenal siapa yang akan kita didik dan apa yang merupakan target capaiannya. Pemahaman karakteristik dan capaian pembelajaran yang harus dipenuhi menjadi penting dalam menciptakan pendidikan yang merdeka bagi anak. 

    Apa yang dikenali dari anak pun juga beragam. Tidak hanya terkait dengan gaya belajarnya saja, melainkan sesuatu yang sifatnya non-kognitif (sosial-emosional), seperti perasaan, kesejahteraan psikologi, rasa aman, dan lain-lain.

     

    BABI

    GAYA BELAJAR VISUAL PADA HAMBATAN PENDENGARAN

     

    Ketunarunguan berdampak kompleks dalam kehidupan anak. Keterlambatan perkembangan kognitif anak tunarungu dikarenakan terlambatnya perkembangan bahasa. Pada umumnya anak tunarungu yang mempunyai intelegensi normal memiliki prestasi belajar rendah. Rendahnya prestasi belajar ini dikarenakan rendahnya kemampuan berbahasa dan kemampuan daya ingat (short memory span) mereka. Hal ini berdampak terhadap kemampuan daya abstraksinya yang rendah, artinya bahwa anak mengalami kesulitan memahami hal-hal atau simbol dil luar wilayah kemampuan capaian psikosensorik, persepsi, dan asosiasinya. Akhirnya anak tunarungu mengalami kesulitan dalam mempelajari materi-materi pelajaran yang sifatnya abstrak.

    Karakteristik belajar anak Hambatan Pendengaran 

    Dalam proses pembelajaran, guru perlu memperhatikan karakteristik personal siswa atau anak tunarungu, diantaranya: 

    (1) Anak tunarungu adalah seseorang yang mengalami hambatan atau keterbatasan dalam kemampuan mendengar.  (2) Ketunarunguan membawa dampak terhadap perkembangan bicara dan bahasa, kecerdasan, emosi, perkembangan akademik, maupun perkembangan pribadi dan sosialnya. (3) Inteligensi anak tunarungu secara potensial pada umumnya sama dengan anak normal, tetapi secara fungsional perkembangannya dipengaruhi oleh tingkat kemampuan berbahasa,  (4) anak tunarungu memiliki keterbatasan mengakses informasi dan terhambat dalam pemerolehan bahasa  dan kemampuan daya abstraksi yang kurang

    Dari karakteristik diatas kebutuhan belajar anak yang mengalami hambatan pendengaran maka guru atau pun orang tua harus memperhatikan  (1) sikap keterarah wajahan (2) Sikap Keterarah suaraan (3) Tanggap terhadap apa yang ingin dikatakan anak (4) Penggunaan dorongan Imitasi yaitu menciptakan situasi yang membangkitkan minat anak untuk berkomunikasi.

    Strategi Penyampaian Pembelajaran Pada anak Hambatan Pendengaran

    Pengalaman penindraan dalam proses belajar anak tunarunguadanya  akses langsung terhadap objek atau situasi. Anak tunarungu harus dibimbing dan dikembangkan semua modalitas indrawinya (sensori motor), seperti kemampuan vibrasi, kepekaan/sensitivitas meraba, visual, mendengar, mencium, mengecap, dan mengalami situasi secara langsung yang sifatnya kontekstual dan kemampuan memanfaatkan sisa mendengar bagi anak kurang dengar. Pada anak hambatan pendengarannya mengandalkan penglihatannya dalam kegiatan belajarnya. Sehingga pembelajaran akan lebih mudah dipahami anak yang mengalami hambatan pendengaran 

    Gaya Belajar Visual adalah proses pembelajaran yang mengandalkan penglihatan sebagai penerima informasi dan pengetahuan. Seseorang yang memiliki gaya belajar visual akan mudah menerima gagasan, konsep, data dan informasi yang dikemas dalam bentuk gambar.Anak yang mengalami hambatan pendengaran lebih senang melihat gambar atau diagram, suka belajar melihat pertunjukan atau peragaan atau video.

    Selain memahami gaya belajar anak yang mengalami hambatan pendengaran , mereka juga dilibatkan dalam berproses menciptakan pembelajaran pengalaman yang bermakna.

    Tiga komponen yang perlu diperhatikan dalam mempreskripsikan strategi penyampaian (1) media pembelajaran  (2) interaksi peserta didik hambatan tunarungu dengan media (3) struktur belajar mengajar

    • Media pembelajaran 

    Pemahaman anak yang mengalami hambatan pendengaran tentang bangun datar sangat sulit , maka penulis membuat alat peraga untuk memudahkan siswa dalam memahami materi. Penulis membuat alat peraga materi bangun datar, guna mempermudah anak hambatan pendengaran  dalam memahami materi  bangun datar 

    Sesudah peserta didik hambatan pendengaran mendapatkan penjelasan tentang capaian pembelajaran yang akan diajarkan, guru memberikan catatan poin-poin terkait materi tentang bangun datar. 

    Adapun langkah-langkah penggunaan media peraga bangun datar adalah sebagai berikut :

    1. Guru menunjukkan dan memperkenalkan  gambar bangun datar
    2. Guru memberi contoh bagaimana menggunakan alat peraga ini. Dengan membuat bangun datar menggunakan gelang karet  dan mengkaitkan gelang karet pada beberapa paku  hingga membentuk bangun datar pada peraga rabadar 
    3. Kemudian Siswa disuruh mengamati bangun datar yang dibuat guru dan membandingkannya  dengan gambar bangun datar
    4. Siswa mengambil gambar salah satu  bangun datar
    5. Dengan bimbingan guru siswa  membuat bangun datar di peraga bangun datar menggunakan gelang karet dengan cara mengaitkan karet kebebrapa paku untuk membentuk bangun datar
    6. Sambil bermain siswa membuat bangun datar dengan gelang karet sesuai bangun datar yang ditunjukkan guru.
    7. Setelah siswa diperkirakan sudah mengerti, siswa bisa mengerjakan soal-soal yang diberikan guru dengan media  Rabadar

    Penggunaan media Rabadar , semoga bermanfaat dan bisa   menjadi inspirasi untuk  guru   yang lain khususnya materi tentang   Bangun Datar

    • Interaksi peserta didik Hambatan Pendengaran dengan media

    Pada komponen ini kegiatan belajar apa yang dilakukan oleh siswa , apakah media dapat merangsang kegiatan belajar mengajar? Interaksi antara media dengan siswa pada hambatan pendengaran wujud nyata dari tindakan belajar, mereka dapat memahami dengan apa yang dilihat, kemudian bagaimana mengerjakannya atau menyelesaikan tugas dari guru. Proses pembelajaran dengan tingkat kemampuannya dalam memahami apa yang mereka lihat /amati membuat mereka tertantang dalam memahami sebuah konseptual ,  selain itu pengalaman dalam menyelesaikan masalah sendiri akan lebih bermakna .

    • Struktur belajar mengajar

    Dalam menyusun suatu pembelajaran tentunya kita harus Menentukan tujuan pembelajaran yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berjangka waktu (SMART) dan konten yang sesuai dengan  peserta didik kita. Pada saat pembelajaran buatlah mereka nyaman , senang dan tanpa ada tekanan. Fasilitator berkomunikasi dengan keterarah wajahah, keterarah suara, tanggap apa yang peserta didik sampaikan buat mereka interaktif dalam proses belajar dalam menemukan pengalaman . buatlah  catatan hasil belajar sebagai bahan refleksi .

     

     

    Kreator : Noor Ainah

    Bagikan ke

    Comment Closed: Merenda Harapan Bersama Anak Istimewa Ku

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Dalam dunia pendidikan modern, pendekatan sosial emosional semakin banyak dibahas. Salah satu model yang mendapatkan perhatian khusus adalah **EMC2 sosial emosional**. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Definisi EMC2 sosial emosional? Mengapa pendekatan ini penting dalam pembelajaran? Mari kita bahas lebih lanjut untuk memahami bagaimana EMC2 berperan dalam perkembangan siswa secara keseluruhan. Definisi EMC2 Sosial […]

      Okt 02, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021