KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Bersambung
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Madhoe Retna
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » METAMORFOSA GURU

    METAMORFOSA GURU

    BY 02 Feb 2025 Dilihat: 80 kali
    METAMORFOSA GURU_alineaku

    Mengingat masa kecil yang indah adalah pengobat rindu akan masa kanak-kanak di kala mengenyam pendidikan di Sekolah Dasar (SD). Dedikasi para guru untuk murid tercermin dari bagaimana beliau para guru mendidik kami dengan sabar namun tetap tegas, ramah namun tetap disegani dan yang tidak kalah penting adalah kepedulian Bapak dan ibu guru akan segala kebutuhan murid dalam belajar sangat tercukupi, sehingga tidak heran murid di masa lalu sangat menghormati gurunya karena begitu berartinya guru di mata mereka.

    Peran guru menjadi sangat urgen bagi anak didik, pun juga ini tidak terlepas dari figur guru yang sudah menjadi tauladan bagi murid dalam keseharian mereka. Guru tempo dulu sangat berwibawa di hadapan murid dan mampu memberikan kesungkanan bagi murid untuk sekedar bertegur sapa dengan beliau. Dulu ketika guru berjalan dari kejauhan, murid akan bergegas untuk masuk kelas karena takut dimarahi guru atau bahkan takut terkena sanksi. Adab murid kepada guru sangat kental sehingga etika nampak terpatri dalam sanubari murid untuk selalu mengutamakan budaya sopan santun terhadap gurunya dimanapun berada.

    Seiring dengan perkembangan zaman, nyata adanya bahwa apa yang dikatakan Ki Hajar Dewantara dalam filosofinya tentang kodrat alam dan kodrat zaman memang benar. Bahkan, zaman yang terus maju di era globalisasi dan dipantik dengan datangnya pagebluk  Covid-19 merubah pola pikir dan pola mengajar guru dari Konvensional menuju Technological. Metamorfosa guru yang semakin masif di era digital menyebabkan kurikulum pendidikan yang diterapkan pun semakin berkembang. Transformasi pendidikan yang digaungkan Mas Nadim Makarim sukses menyulap guru lugu  menjadi guru “canggih”. Pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19 membuat guru berlomba-lomba membuat konten-konten kreatif pembelajaran yang menarik bagi murid meski tanpa bertatap muka. Tujuan mereka hanya satu agar tujuan pembelajaran tetap dapat tercapai dalam kondisi apapun. 

    Guru berusaha semaksimal mungkin memberikan pelayanan kepada murid agar terus dapat belajar dan mendapatkan ilmu yang mereka jalani di jenjang yang mereka hadapi meskipun terkendala pandemi sekalipun. Peningkatan literasi digital menjadi “hikmah” dibalik pembelajaran daring sebagai imbas dari pola pendidikan di masa pandemi. Fasilitas dan promosi webinar tentang pendidikan merajalela di media sosial sehingga banyak insan pendidik yang tertarik untuk meningkatkan kompetensi mereka melalui keikutsertaan mereka pada webinar-webinar yang menawarkan pembelajaran gratis dengan narasumber dan konten webinar yang berkualitas. 

    Banyak guru yang saat ini mulai beranggapan  pentingnya beralih pandangan dari pembelajaran monoton dengan metode ceramah menuju model pembelajaran abad 21. Pembelajaran yang perlu dikembangkan oleh guru di era generasi Z saat ini adalah  pembelajaran yang berbasis teknologi. Guru mulai aktif di media sosial untuk berbagi praktik baik melalui aplikasi pembelajaran yang inovatif dengan berbagai macam  pilihan aplikasi yang dapat diakses kapanpun dan dimanapun. 

    Tergelitik dan terinspirasi dengan para pendidik yang wara-wiri di media sosial dan mendapatkan apresiasi dari Kemendikbud atas dedikasinya membagikan video praktik pembelajaran kepada masyarakat. Nama-nama viral guru inspiratif sebut saja @hendrabudy, @nandayx, @fafa_ahfar dan masih banyak lagi yang lainnya memberikan gambaran baru bagi kita bahwa kreativitas dan kompetensi guru perlu dikembangkan seiring dengan derasnya gempuran globalisasi yang merembet pada segmen pendidikan yang semakin maju  saat ini. 

    Guru di masa depan harus menjadi garda terdepan bagi generasi muda  yang menimba ilmu di semua jenjang. Guru harus memiliki banyak fungsi strategis hati  mengawal anak didik menuju apa yang dicita-citakan. Fungsi-fungsi strategis  yang harus diemban guru selain sebagai pengajar dan pendidik, antara lain: (1) mengubah paradigma primitif mengajar monoton menjadi berdiferensiasi sesuai dengan kebutuhan murid; (2) Memotivasi peserta didik secara akademik dan psikologis dengan tetap berpegang teguh pada filosofi KHD “Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madya Mangun Karsa, dan Tut Wuri Handayani.” Maknanya sebagai guru harus dapat menjadi contoh  dan  selalu mendukung murid  baik dalam bentuk moral maupun spiritual; (3) Menggalakkan literasi digital dalam  proses pembelajaran, dan (4) Mendampingi serta mengawasi murid agar dapat memfilter informasi-dan pengetahuan baru yang mereka peroleh di media sosial.

    Guru adalah penentu warna-warni cermin pendidikan di masa depan. Semua takdir akan kita lalui meskipun takdir itu harus kita jalani dengan cara yang tak mudah dan guru adalah takdir terindah yang diberikan Allah kepada kita agar kita dapat menjadi insan yang bermanfaat bagi banyak khalayak. Untuk para guru dimanapun berada, tetaplah menjadi sosok yang pantang menyerah dalam mencerdaskan generasi penerus bangsa. Teruslah berkarya wahai guru sang pelopor karakter semua profesi di dunia. Berkreasi dan bergelut dengan kecanggihan teknologi menjadi tantangan bagi guru untuk terus menjadi sosok multitalenta bagi murid di masa depan. Inilah metamorfosa guru yang mengubah perspektif guru dalam banyak hal di era generasi yang semakin masif dengan kecanggihan teknologi.

    Dan akhirnya, mari kita galakkan transformasi pendidikan yang beretika dan berbudaya agar kualitas pendidikan di Indonesia semakin maju dan berkembang seiring maraknya  digitalisasi pendidikan saat ini. Predikat guru di masa depan  bukan hanya profesi namun dedikasi yang membawa kemaslahatan dan kemanfaatan bagi seluruh rakyat Indonesia bahkan dunia. Aamiin.

     

     

    Kreator : Nila Solichatun Nadhiroh

    Bagikan ke

    Comment Closed: METAMORFOSA GURU

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Dalam dunia pendidikan modern, pendekatan sosial emosional semakin banyak dibahas. Salah satu model yang mendapatkan perhatian khusus adalah **EMC2 sosial emosional**. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Definisi EMC2 sosial emosional? Mengapa pendekatan ini penting dalam pembelajaran? Mari kita bahas lebih lanjut untuk memahami bagaimana EMC2 berperan dalam perkembangan siswa secara keseluruhan. Definisi EMC2 Sosial […]

      Okt 02, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021