KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Bersambung
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Madhoe Retna
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » MIMPI MISI

    MIMPI MISI

    BY 02 Jul 2024 Dilihat: 199 kali
    MIMPI MISI_alineaku

    Di balik layar laptopnya, Nayarica menatap deretan email penolakan dengan tatapan kosong dan perasaan kecewa. Tak terasa dua bulan sudah berlalu sejak ia resmi menyandang gelar Sarjana. Ternyata bekerja di perusahaan multinasional, sangat jauh dari kenyataan. Rasa frustasi mulai menggerogoti jiwa semangatnya.

    Nayarica, gadis cerdas dan idealis, selalu bercita-cita untuk berkarya dan memberikan dampak positif bagi dunia. Ia yakin dengan ilmu yang diperolehnya selama berkuliah, ia mampu menjadi aset berharga bagi dunia, minimal bagi perusahaan. 

    Di lapangan, benturan terjadi. Lowongan kerja yang ia lamar selalu menuntut pengalaman minimal 2 tahun, sesuatu yang tidak ia miliki sebagai fresh graduate. Ia pun mencoba melamar ke perusahaan rintisan dengan gaji yang lebih rendah, namun tetap saja ditolak. 

    Rasa cemas pun kian memuncak ketika melihat teman-teman seangkatannya sudah banyak yang mapan dengan pekerjaan mereka. Pertanyaan-pertanyaan negatif mulai bermunculan dalam benak,”Apakah aku tidak cukup baik?”, “Apakah aku salah memilih jurusan?”, “Apakah aku akan jadi pengangguran?”

    Suatu hari, di tengah keputusasaannya, Nayarica menemukan sebuah artikel mengisahkan seorang pengusaha muda yang sukses membangun bisnisnya dari nol. Terinspirasi oleh kisah tersebut, Nayarica mulai berpikir bahwa mungkin bekerja kantoran memang bukan mimpinya. Sejak saat itu ia mulai menggali bakat dan minatnya, dan menemukan bahwa ia memiliki passion yang deras dalam bidang desain grafis. 

    Dengan tekad bulat, Nayarica memutuskan untuk mengambil kursus online dan membangun portofolio desainnya. Selanjutnya ia mulai menawarkan jasanya secara freelance, dan perlahan-lahan mulai mendapatkan klien. 

    Awalnya memang ia tak mendapat bayaran sebesar yang diharapkan, namun Nayarica tetap tekun dan terus belajar dalam upaya meningkatkan kemampuannya.

    Seiring waktu, nama Nayarica mulai dikenal di kalangan pebisnis online. Ia pun mulai mendapatkan tawaran pekerjaan yang lebih menarik dengan bayaran yang lebih tinggi.

    Pengalaman hidup yang ditelannya tanpa menggerutu, terbukti telah mengajarkan Nayarica banyak hal.  Kini ia tahu bahwa dunia kerja tidak selalu berjalan sesuai dengan ekspektasi. Namun, dengan kegigihan, tekad, dan kreativitas, ia  berhasil mampu membuka jalan dengan gayanya sendiri menuju kesuksesan.

     

    Pesan Moral:

    Jangan mudah menyerah. Teruslah berusaha. Gali potensi diri. Temukan bakat dan minatmu, kemudian asah kemampuanmu di bidang tersebut. 

    Jangan terpaku pada cara yang biasa dilakukan orang lain. Beranilah untuk berpikir kreatif dan inovatif untuk mencari peluang baru.

    Belajar itu tugas seumur hidup, maka teruslah tingkatkan kemampuanmu agar tidak tertinggal. Bangunlah networking/jaringan pergaulan yang se-frekuensi positif. 

    Kerja keras dan ketekunan adalah syarat mutlak, maka percayalah pada diri sendiri agar bisa terus maju.

     

     

    Kreator : Adwanthi

    Bagikan ke

    Comment Closed: MIMPI MISI

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021