KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Musim Durian

    Musim Durian

    BY 31 Mei 2025 Dilihat: 66 kali
    Musim Durian_alineaku

    Durian dari Nias, khususnya dari wilayah Nias Barat, memiliki suatu keistimewaan tersendiri, yaitu keunggulan rasa manisnya begitu kuat serta legit meski ukuran buahnya relatif kecil dibandingkan durian dari daerah lain. Durian yang ada di Nias Barat tidak hanya tumbuh secara liar, tetapi juga dibudidayakan oleh masyarakat pada banyak kebun mereka. Durian disana tumbuh dengan baik karena kondisi tanah di Nias Barat yang subur serta iklim yang mendukung. Pohon-pohon durian yang ada di daerah ini bahkan juga dapat berbuah dua kali dalam setahun apabila musim serta cuaca bersahabat. Kebanyakan durian hasil panen dikonsumsi untuk kebutuhan pribadi sendiri, meskipun banyak juga durian yang turut dijual ke pasar lokal sehingga menjadi sebuah sumber pendapatan tambahan bagi banyak keluarga yang memiliki kebun durian di Nias Barat. 

    Ketika musim durian tiba di Nias Barat, suasana desa berubah menjadi surga bagi para pecinta buah berduri ini. Melimpahnya hasil panen membuat harga durian menjadi sangat terjangkau. Karena pasokan durian yang melimpah dan jumlah penduduk di Nias Barat yang tidak terlalu padat, harga durian jauh lebih murah dibandingkan di daerah perkotaan. Durian berukuran kecil biasanya dijual dengan harga sekitar 10 ribu rupiah per buah, sementara durian yang lebih besar dihargai antara Rp20.000,- hingga Rp25.000,-. Biasanya para pedagang durian membawa dan menggelar duriannya di beberapa pusat keramaian kabupaten Nias Barat, seperti di lapangan Sirombu. Ada juga beberapa pedagang durian yang menitipkan duriannya di warung makan, seperti ke WM Stabat yang berada di dekat kantor pemerintahan Kabupaten. 

    Ada satu cerita lucu yang terkenang setiap kali aku mengingat musim durian di Nias Barat. Suatu pagi di musim durian ketika aku mengecek kondisi kelas satu per satu, ada beberapa siswa laki-laki di kelas 5 dan 6 yang tidak berada di kelas. Aku bertanya kepada teman-teman di kelas mereka. 

    “E nogu, kemana teman-teman kalian?”

    “Mereka cari durian, Ibu!” 

    Ketika mendengar jawaban anak-anak yang mengadukan perbuatan teman mereka, aku pun meminta beberapa anak yang ada di sekolah untuk menyusul anak-anak yang pergi ke kebun durian dan meminta mereka kembali ke sekolah. 

    Kepala sekolah SD tempatku bertugas sebenarnya sudah berulang kali mengingatkan bahwa siswa tidak diperbolehkan pergi mencari durian pada jam sekolah. Namun, karena pada hari itu beberapa guru datang terlambat, kesempatan itu dimanfaatkan oleh sekelompok anak laki-laki dari kelas besar untuk diam-diam pergi ke kebun durian terdekat. Godaan buah durian yang sedang musim rupanya terlalu kuat untuk mereka abaikan. 

    Tidak lama setelah itu, salah satu guru akhirnya tiba di sekolah dan langsung mengetahui aksi para siswa tersebut. Sesampainya anak-anak itu kembali ke sekolah dengan membawa beberapa durian, mereka langsung ditegur dan dimarahi dengan tegas. Peristiwa ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak, bahwa pentingnya kehadiran guru tepat waktu bukan hanya soal ketertiban, tetapi juga untuk menjaga keselamatan dan kedisiplinan siswa. Di sisi lain, kejadian ini juga memperlihatkan betapa alam dan hasil bumi begitu melekat dalam kehidupan sehari-hari anak-anak di daerah tersebut, sampai-sampai menjadi bagian dari petualangan mereka yang tak mudah mereka tolak.

    Bagi masyarakat Nias Barat, musim durian tidak hanya menjadi momen ekonomi yang rutin setiap tahunnya, tetapi juga ajang mempererat hubungan sosial, di mana keluarga dan tetangga, mulai dari yang muda sampai yang tua, saling berbagi dan menikmati hasil bumi yang melimpah ini bersama-sama.

     

     

    Kreator : Fadiya Dina H

    Bagikan ke

    Comment Closed: Musim Durian

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021