مَنْ قَلَّ صِدْقُهُ قَلَّ صَدِيْقُهُ
Man qalla shidquhu qalla shadiiquhu
Barang siapa sedikit benarnya/kejujurannya, sedikit pulalah temannya.
Manusia adalah makhluk sosial. Ini diartikan sebagai makhluk yang bermasyarakat yang tidak dapat berdiri sendiri, bergantung kepada orang lain. Karenanya manusia memiliki naluri untuk hidup bersama dengan orang lain.
Hidup bermasyarakat dengan beragam kebutuhan dan kepentingan memaksa kita secara tidak langsung untuk berlaku jujur dalam setiap perbuatan dan perkataan kita. Karena itu menunjukkan tingkat keimanan kita, dengan jujur pula maka akan tumbuh hubungan yang baik antar sesama dan saling melengkapi satu dengan yang lainnya.
Sikap jujur merupakan satu hal yang diperlukan dalam interaksi dengan orang lain. Dan merupakan akhlak yang baik yang menjadi batasan dan tolak ukur keimanan kita dalam berhubungan dengan manusia lain dan dengan Sang Pencipta. Hablum minallah wa hablum minanaas.
Mengutip dari kata mutiara di atas, yang artinya, Barang siapa sedikit benarnya/kejujurannya, sedikit pulalah temannya. Artinya bahwa tingkat kejujuran seseorang itu ditunjukkan dengan rasa percaya orang lain terhadap dirinya. Kejujuran atau perkataan yang benar menimbulkan hubungan yang kuat dan kokoh. Sedang perkataan atau banyaknya kebohongan akan menjadikan kita pribadi yang tidak disukai atau bahkan tidak ada orang yang percaya pada kita sehingga sedikitlah teman yang akan menemani. Maka, berbuatlah baik dan berkatalah jujur, agar kita menjadi pribadi yang dicintai orang lain. Wallahu a’lam bishawab.
Kreator : Nur Amaliah
Comment Closed: Mutiara 4
Sorry, comment are closed for this post.