KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Bersambung
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Madhoe Retna
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » NAIK DAUN

    NAIK DAUN

    BY 16 Agu 2024 Dilihat: 149 kali
    NAIK DAUN_alineaku

    “Njulll, panjuuulll, kemari, ada yang mo ku sampaikan ke kamu njul” Panggil danang. “ Apaan sih nang, keburu magrib ni, aku ntar kena omel lagi ma ibu” Jawab panji yang sering banget di panggil panjul ma teman-temannya. 

    “ Gini toh njul, klien denger ya, ibunya panjul hebat sekarang, udah jadi tailor terkenal di desa kita ini, naik daun. Bangga dong ko njul. “ Goda danang. 

    “Assalamualaikum “ Salam panji yang melihat ayah sedang duduk membaca koran di teras rumah. 

    “Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh. Dari mana panji? “ tanya ayah

    “Main di lapangan yah. Ayah ibu mana? “ 

    “Biasa lah, jahit orderan orang”.

    Panji duduk di samping ayah, terkulai malas di kursi setengah tempurung, tatapannya tajam lekat di dahan-dahan tanaman yang ada di halaman. 

    Ada pohon mangga, tanaman kelor, pohon rambutan, tanaman bidara, dan tanaman hias kesukaan ayah. Satu persatu dari kejauhan dipandangnya hanya di bagian dahan saja. 

    Sejenak ia bangkit dari kursi malas nya menuju pohon satu persatu, dipungutinya dedaunan yang berjatuhan dari aneka ragam yang ada. 

    Mondar mandir teras halaman ia berjalan sembari mengernyitkan dahinya. Melihat itu ayah Panji bertanya “ Apa yang kamu lakukan Panji? “

    Panji hanya menggeleng, ada keraguan untuk diutarakan olehnya. 

    Duduk kembali memperhatikan pungutan dedaunan itu. Kedua tangan Panji pun mulai menopang pipi-pipinya “Hhhmmmm” helanya. 

    “Berat amat sih beban anak ayah “ dengan senyum menggoda ayah ke Panji. 

    “Ayah, Panji heran, kata teman-teman Panji ibu jadi taik telor terkenal di kampung kita, padahal ibu kan tukang jahit ya ayah? “ tanya Panji

    “Bukan taik telor tapi tailor , itu bahasa Inggris artinya tukang jahit “ jelas ayah dengan tawa gelinya. 

    “Oh ya ya,… Hihihihi… “ jawab Panji 

    “Trus ngapain kamu pungut daun daun itu?”

    “Nah itu dia yah, Panji bingung daun-daun di rumah kita ini gak ada yang besar dan lebar kan yah ? “ Ucap Panji dengan polosnya. 

    “ Trus? Apa maksudnya”

    “Iya ayah, kolo daun-daun segini ukurannya, gimana cara ibu menaikinya? “ Tanya Panji keheranan.

    Ayah bengong mendengar pertanyaan Panji, tak mampu menafsirkan apa yang diutarakan putra sulungnya itu. “ Maksud nya apa sih Panji kok bertanya seperti itu”

    “ Kata teman-teman Panji lagi yah, ibu selain menjadi taik telur itu tadi yah, ibu juga naik daun yah, jadi Panji selidiki lah yah, daun mana yang ibu naiki” pungkas Panji dengan semangatnya. 

    “ @#$&*”:_@” ayah menggaruk-garuk kepala, tersenyum geli melihat kepolosan anaknya. 

    “ Benar tuh nji, ibu sekarang lagi naik daun, Panji hebat” sahut ibu dari dalam ruangan yang sedari tadi mengikuti separuh hati percakapan ayah dan Panji. 

    “Tuh kan yah, ibu saja uda mengakuinya”

    Ayah menarik nafas panjang dan tertawa lepas menikmati percakapan yang tak tentu arah ini. 😅😅😅😅

     

     

    Kreator : Noer maya

    Bagikan ke

    Comment Closed: NAIK DAUN

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021