KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Ojo Dibanding-bandingke

    Ojo Dibanding-bandingke

    BY 16 Des 2022 Dilihat: 133 kali

    Penulis : Agus Siswanto (Member KMO Alineaku)

    Bagi mereka yang pecinta lagu, pasti tahu dengan lagu Jawa Ojo Dibanding-bandingke ini. Lagu ciptaan Abah Lala ini semakin dikenal saat Farell menyanyikannya dalam acara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Negara tahun ini. Lagu dan nama Farell kontan dikenal luas di kalangan masyarakat Indonesia.

    Masyarakat Indonesia pun pasti masih ingat dengan peristiwa tragis di Kota Magelang beberapa minggu yang lalu. Saat seorang pemuda tega menghabisi kedua orang tua dan kakaknya dengan menggunakan racun. Rasa kasih sayang yang seharusnya ada di antara hilang seketika. Tanpa menaruh belas kasihan, dicampurkannya racun pada minuman kedua orang tua dan kakaknya.

    Lalu apa hubungan lagu itu dengan peristiwa tragis di Magelang ini? Mengacu pada pengakuan yang disampaikan Dhio, sang pelaku pembunuhan, dua hal yang tampak tidak berhubungan, ternyata mempunyai benang merah. Menurut pengakuannya, dendam yang dipendamnya disebabkan oleh perlakuan yang berbeda terhadap dirinya oleh kedua orang tuanya. Menurut Dhio, kedua orang tuanya lebih menyayangi dan sering membandingkan dirinya dengan sang kakak.

    Keadaan semacam ini sering tanpa disadari dilakukan oleh sebagian orang tua. Entah itu yang dianggap lebih baik kakak atau adiknya, bahkan tidak jarang membandingkan dengan orang lain. Setiap pembicaraan ujung-ujungnya selalu muncul kalimat yang nadanya meremehkan prestasi atau apapun yang dilakukan dengan orang lain.

    Apakah tindakan orang tua seperti ini salah? Jika dilihat tujuan orang tua, sebenarnya tidak ada salahnya. Tujuan orang tua membandingkan dengan orang lain pasti bertujuan memotivasi sang anak. Harapan orang tua dengan melihat pembandingnya, akan muncul motivasi pada diri anak untuk berubah. Minimal menyamai tokoh pembanding itu.

    Namun dibalik semua itu, ternyata ada bahaya besar di balik tindakan itu. Perlakuan yang berlebihan, bukan tidak mungkin akan memberikan tekanan pada diri anak. Merasa diri tidak berguna, dan tidak dihargai seakan menjadi cap buruk yang ada pada dirinya. Pada akhirnya semua itu akan mengendap dalam hatinya, suatu ketika akan meledak ketika ada pemicu.

    Keadaan semakin runyam jika situasi semacam ini terjadi dalam satu keluarga. Membanding-bandingkan anak berkaitan dengan prestasi atau perilaku, bukan tidak mungkin akan melahirkan perasaan tersisih atau dianaktirikan oleh salah satu pihak. Di sisi lain, akan muncul penganakemasan pada anak yang lain.

    Situasi semacam itulah yang hendaknya dihindari oleh setiap orang tua, kendati tujuan tindakan tersebut baik. Harus disadari bahwa setiap anak dikarunia kemampuan yang tidak sama. Bisa jadi seorang anak yang lemah di bidang A, mungkin saja justru dia kuat di bidang B. Demikian pula sebaliknya. Akan lebih baik jika orang tua memotivasi anak tersebut untuk mengembangkan potensi yang mereka miliki.

    Langkah lain yang juga dapat dilakukan adalah memberikan reward terhadap sebuah prestasi. Dengan reward yang diberikan atau dijanjikan pada seorang anak, akan menjadi daya dorong luar biasa bagi dirinya untuk mengembangkan potensinya.sehingga perkembangan antar anak dalam sebuah keluarga akan berjalan dengan kompetisi yang fair, tanpa ada yang harus direndahkan atau pun ditinggikan.


    “Naskah ini merupakan kiriman dari peserta KMO Alineaku, isi naskah sepenuhnya merupakan tanggungjawab penulis”

    Bagikan ke

    Comment Closed: Ojo Dibanding-bandingke

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Menurut Stephen Covey Manusia Memiliki Kebutuhan Dasar, Kecuali? a. To Live b. To Love c. To Listen d. To Leave the Legacy Jawaban: c. To Listen Menurut Stephen Covey Manusia Memiliki Kebutuhan Dasar, Berikut Pembahasannya: Stephen Covey, seorang penulis dan konsultan manajemen terkenal, dalam karya-karyanya sering membahas tentang kebutuhan dasar manusia. Dalam bukunya yang terkenal, […]

      Jun 25, 2024
    • Hari sudah menunjukkan pukul 14.30. Suasana di sekolah tempat Ustadz Hamdi mengabdikan diri sudah mulai sepi. Anak-anak sudah banyak yang pulang. Ustadz Hamdi masih duduk di meja kerjanya sambil memeriksa satu persatu tugas murid-muridnya. Saat itu tiba-tiba HP Ustadz Hamdi berdering “Kriiing, kriiing, kriiing…”  “Halo…., Assalamu alaikum !”  “Wa alaikum salam. Ini Lisa, pak Ustadz.” […]

      Jun 06, 2024
    • Aku adalah teman sekelas Sky di SMP, kami berada dikelas yang sama selama 3 tahun. Sekarang setelah masuk SMA kami berada di sekolah dan kelas yang sama. Sky selalu menjadi orang terpopuler di sekolah, Sky tinggi,  tampan, dan sangat ramah. Namun sayangnya aku merasa dia selalu dingin hanya padaku, aku bahkan tidak tau alasan dibalik […]

      Jun 10, 2024
    • Mahaga Belom Bahadat adalah bahasa Dayak Ngaju yang mempunyai makna yaitu menjaga kehidupan yang saling menghargai, menghormati serta menjunjung tinggi kehidupan Adat Istiadat maupun tradisi kearifan lokal di wilayah yang kita tempati. Era zaman sekarang ini sudah banyak sekali para generasi yang melupakan prinsif-prinsif hidup yang telah dulu ditinggalkan para leluhur(nenek moyang) kita, padahal banyak […]

      Jun 02, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021