KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Bersambung
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Madhoe Retna
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Ojo Dibanding-bandingke

    Ojo Dibanding-bandingke

    BY 16 Des 2022 Dilihat: 317 kali

    Penulis : Agus Siswanto (Member KMO Alineaku)

    Bagi mereka yang pecinta lagu, pasti tahu dengan lagu Jawa Ojo Dibanding-bandingke ini. Lagu ciptaan Abah Lala ini semakin dikenal saat Farell menyanyikannya dalam acara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Negara tahun ini. Lagu dan nama Farell kontan dikenal luas di kalangan masyarakat Indonesia.

    Masyarakat Indonesia pun pasti masih ingat dengan peristiwa tragis di Kota Magelang beberapa minggu yang lalu. Saat seorang pemuda tega menghabisi kedua orang tua dan kakaknya dengan menggunakan racun. Rasa kasih sayang yang seharusnya ada di antara hilang seketika. Tanpa menaruh belas kasihan, dicampurkannya racun pada minuman kedua orang tua dan kakaknya.

    Lalu apa hubungan lagu itu dengan peristiwa tragis di Magelang ini? Mengacu pada pengakuan yang disampaikan Dhio, sang pelaku pembunuhan, dua hal yang tampak tidak berhubungan, ternyata mempunyai benang merah. Menurut pengakuannya, dendam yang dipendamnya disebabkan oleh perlakuan yang berbeda terhadap dirinya oleh kedua orang tuanya. Menurut Dhio, kedua orang tuanya lebih menyayangi dan sering membandingkan dirinya dengan sang kakak.

    Keadaan semacam ini sering tanpa disadari dilakukan oleh sebagian orang tua. Entah itu yang dianggap lebih baik kakak atau adiknya, bahkan tidak jarang membandingkan dengan orang lain. Setiap pembicaraan ujung-ujungnya selalu muncul kalimat yang nadanya meremehkan prestasi atau apapun yang dilakukan dengan orang lain.

    Apakah tindakan orang tua seperti ini salah? Jika dilihat tujuan orang tua, sebenarnya tidak ada salahnya. Tujuan orang tua membandingkan dengan orang lain pasti bertujuan memotivasi sang anak. Harapan orang tua dengan melihat pembandingnya, akan muncul motivasi pada diri anak untuk berubah. Minimal menyamai tokoh pembanding itu.

    Namun dibalik semua itu, ternyata ada bahaya besar di balik tindakan itu. Perlakuan yang berlebihan, bukan tidak mungkin akan memberikan tekanan pada diri anak. Merasa diri tidak berguna, dan tidak dihargai seakan menjadi cap buruk yang ada pada dirinya. Pada akhirnya semua itu akan mengendap dalam hatinya, suatu ketika akan meledak ketika ada pemicu.

    Keadaan semakin runyam jika situasi semacam ini terjadi dalam satu keluarga. Membanding-bandingkan anak berkaitan dengan prestasi atau perilaku, bukan tidak mungkin akan melahirkan perasaan tersisih atau dianaktirikan oleh salah satu pihak. Di sisi lain, akan muncul penganakemasan pada anak yang lain.

    Situasi semacam itulah yang hendaknya dihindari oleh setiap orang tua, kendati tujuan tindakan tersebut baik. Harus disadari bahwa setiap anak dikarunia kemampuan yang tidak sama. Bisa jadi seorang anak yang lemah di bidang A, mungkin saja justru dia kuat di bidang B. Demikian pula sebaliknya. Akan lebih baik jika orang tua memotivasi anak tersebut untuk mengembangkan potensi yang mereka miliki.

    Langkah lain yang juga dapat dilakukan adalah memberikan reward terhadap sebuah prestasi. Dengan reward yang diberikan atau dijanjikan pada seorang anak, akan menjadi daya dorong luar biasa bagi dirinya untuk mengembangkan potensinya.sehingga perkembangan antar anak dalam sebuah keluarga akan berjalan dengan kompetisi yang fair, tanpa ada yang harus direndahkan atau pun ditinggikan.


    “Naskah ini merupakan kiriman dari peserta KMO Alineaku, isi naskah sepenuhnya merupakan tanggungjawab penulis”

    Bagikan ke

    Comment Closed: Ojo Dibanding-bandingke

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021