KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • basedonmyrealitylife
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Bersambung
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Madhoe Retna
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Ojo Waton Ngomong, Nanging Ngomongo Nganggo Watonan

    Ojo Waton Ngomong, Nanging Ngomongo Nganggo Watonan

    BY 01 Okt 2025 Dilihat: 2 kali
    Ojo Waton Ngomong_alineaku

    “Mak, Mak. Ini aku dapat PR Bahasa Jawa, Mak. Tadi di sekolah pelajaran Bahasa Jawa, Mak. Diajarin nyanyi. Kalau dalam bahasa Jawa, nyanyi itu namanya nembang. Lagunya enak didengarkan, Mak. Kayak lagu di dalam wayang yang biasanya didengarkan Bapak setiap mau tidur itu lo, Mak. Bu Guru pinter nembang kayak sinden yang di wayang itu, Mak.” ujar Hapshoh sepulang sekolah kepada emaknya.

    “Wah, berarti dirimu pinter nembang juga ya seperti gurumu tadi. Emak jadi penasaran deh, gimana anaknya Emak bisa nembang lagu jawa kayak Bu Guru. Terus emak bisa menebak nich, PR mu tadi disuruh belajar nembang, disuruh menghafalkan lagu Jawa, kan?” sahut emaknya merespon ucapan Hapshoh.

    “Yeeee…. Emak salah menebaknya. Bukan dikasih PR suruh nembang Mak, tapi ada istilah dalam bahasa Jawa dan disuruh mencari artinya. Tapi Bu Guru berpesan, artinya gak boleh nyari di google, Mak. Sama Bu Guru disuruh tanya kepada kedua orang tua. Gak boleh pake HP. Gak boleh tanya ke Google, gak boleh tanya ke ChatGPT. Harus tanya kepada orang tua, kalau tidak ya boleh kepada kakek neneknya. Atau kepada siapa saja yang penting tanya kepada manusia. Katanya Bu Guru begitu, Mak.” jelas Hapshoh kepada emaknya dengan semangat.

    “Hari ini sebelum belajar menyanyi lagu bahasa Jawa belajar dulu tentang beberapa istilah yang biasa dipakai dalam bahasa Jawa Mak, tapi Cuma satu saja yang dibuat untuk PR. Untuk yang lain tadi aku sudah menulis, Mak. PR-nya disuruh mengartikan maksud dari kalimat: Ojo waton ngomong, nanging ngomongo nganggo watonan. Begitu, Mak.” Hapshoh memberi tahu PR yang harus dikerjakan. 

    Dia segera mengeluarkan bukunya dari dalam tas yang masih di atas pundaknya. Tak mau menunda tugasnya, dia ingin segera mengerjakan dan segera menyelesaikan tugasnya.

    “Oke deh cah ayu, emak bantu ya. Tapi sebelum Emak kasih tahu maksudnya, coba kamu berpikir dulu. Pikirkan tentang apa coba itu maksudnya.” Sahut Emak yang tak mau anaknya pasif sehingga dia menyuruh anaknya untuk mencoba memikirkan jawabannya.

    “Kalau yang aku tahu ini tentang berbicara, Mak. ngomong itu kan berbicara,  tapi aku gak tahu apa itu waton. Sepertinya ini tentang etika saat berbicara.” Jawab Hapshoh yang cerdas.

    “Betul sekali, anak Emak. Ojo waton ngomong, nanging ngomongo nganggo watonan, itu maksudnya: Jangan asal berbicara, tetapi berbicaralah dengan alasan yang jelas. Begitu, cah ayuuu.” Jelas emaknya sambil mencubit hidung anaknya sebagai tanda sayang.

    “Tapi Emak juga ngasih PR lo buat dirimu. Coba kamu belajar nembang lagu Jawa. Nanti kalau sudah bisa dengan lancar, setorkan ke emak ya. Emak ingin dengar dirimu menyanyikan lagu Jawa dengan suara emasmu.” Pinta emaknya yang direspon dengan senyum dan anggukan kepala tanda menyanggupinya.

     

     

    Kreator : Endah Suryani, S. Pd AUD

    Bagikan ke

    Comment Closed: Ojo Waton Ngomong, Nanging Ngomongo Nganggo Watonan

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Dalam dunia pendidikan modern, pendekatan sosial emosional semakin banyak dibahas. Salah satu model yang mendapatkan perhatian khusus adalah **EMC2 sosial emosional**. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Definisi EMC2 sosial emosional? Mengapa pendekatan ini penting dalam pembelajaran? Mari kita bahas lebih lanjut untuk memahami bagaimana EMC2 berperan dalam perkembangan siswa secara keseluruhan. Definisi EMC2 Sosial […]

      Okt 02, 2024
    • Pancasila sebagai dasar negara Indonesia tidak lahir begitu saja. Di balik perumusan lima sila yang menjadi pondasi bangsa ini, ada pemikiran mendalam dari para tokoh pendiri bangsa, salah satunya adalah Soekarno. Pemikiran Soekarno dalam merumuskan Pancasila sebagai dasar negara menjadi salah satu tonggak penting dalam sejarah Indonesia. Lalu, apa saja pemikiran Soekarno tentang dasar negara […]

      Des 02, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021