KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Bersambung
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Madhoe Retna
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Pacaran singkat

    Pacaran singkat

    BY 15 Mar 2023 Dilihat: 195 kali

    Oleh : Nurulilmi

    Beberapa bulan kemudian, Rian meminta Mily untuk menjadi pacarnya, “Mily, aku mau bicara sama kamu” Kata Rian. “Kamu mau bicara apa?” tanya Mily. “Emm..Mil, kamu itu cantik, dan sebenarnya aku suka sama kamu sejak awal kita bertemu. Mil, mau kah kamu menjadi pacarku?” kata Rian. Kata-kata yang diucapkan Rian membuat Mily terkejut hingga jantung berdegup lebih kencang dari sebelumnya. “Maaf Yan, aku belum bisa menjawab pertanyaan kamu sekarang, aku butuh waktu untuk menjawabnya” kata Mily. “lagi pula sebenarnya, aku takut pacaran, takut dimarahi orang tuaku karena kalau mereka tau pasti mereka khawatir belajarku akan terganggu,” sambung Mily. “Baiklah. Aku beri kamu waktu selama tiga hari, dan aku tunggu jawaban darimu.” Kata Rian seolah mengerti apa yang dirasakan Mily.

    Hari-hari telah berganti, tibalah hari ketiga dimana Mily harus menjawab pertanyaan Rian beberapa hari yang lalu. Mily belum bisa menjawab pertanyaan Rian, karena Mily menyukai Norman, temannya waktu masih di SD, Mily juga belum siap untuk pacaran, dan juga dia takut dimarahi ayahnya, jika ayahnya mengetahui bahwa Mily mempunyai pacar. “Duuuuh, aku harus terima Rian apa tidak ya?” gumam Mily dalam hati. Vita pun memberi saran dan membujuk Mily untuk menerima Rian jadi pacarnya. Mily memutuskan untuk mencoba menerima Rian sebagai pacarnya meskipun Mily belum bisa menyukainya. “Yes! Akhirnya Mily mau menerimaku” gumam Rian dengan senang hati. “Terima kasih ya Mil, kamu mau jadi pacarku” kata Rian dengan tersenyum senang. “Iya, sama – sama Yan. Aku senang kalau kamu senang” kata Mily. Rian adalah pacar pertama Mily, laki-laki yang cukup tampan, tinggi dan gagah, bahkan sebenarnya Mily tidak tau apakah Rian benar-benar menyukai nya atau tidak. 


    Hubungan Rian dan Mily sudah berlangsung selama satu bulan. Rian mudah mencairkan suasana dan suka nge-gombal dan juga puitis namun bagi Mily tidak masalah baginya. Lama kelamaan, Mily pun mulai suka dan tertarik kepada Rian. Mily mulai bisa mengimbangi Rian dengan membalas puisi dari Rian yang dikirimkan untuk nya. Hubungan mereka pun berjalan dengan mulus dan penuh dengan kegembiraan. Syair-syair yang dikirimkan ke Mily membuat hati Mily berbunga-bunga, karena memang hal pertama yang menyenangkan bagi Mily. Rian yang puitis mengirimkan lirik lagu dari band Jikustik dengan judul ‘Puisi’. Mily mulai mencari lagu itu di Google kemudian mengunduh lagu itu lalu diputar lagu itu. Menurut Mily lagu itu lumayan bagus. Entah apa maksudnya Rian mengirim lagu itu. Lagu itu adalah lagu pertama yang Rian kirim kepada Mily. Hari-hari selanjutnya Rian masih suka mengirim beberapa lagu yang lain. 


    Lebaran telah tiba, hubungan Mily dan Rian telah genap 2 bulan. Ketika Mily di rumah kerabatnya, Mily mendapatkan nomor HP orang yang dia sukai yaitu Norman. Mily mendapatkan nomor HP Norman dari saudara sepupunya yang bernama Nisa. Mily memang menyukai Norman dengan parasnya yang tampan, pintar dan sekilas terlihat mirip dengan artis Nicky Tirta. Sejak itu, Mily berteman dengan Norman. 

    “Man, aku mau jujur sama kamu, sebenarnya dari dulu aku suka sama kamu, sampai – sampai aku memimpikan kamu terus” kata Mily. 

    “Memangnya kamu mau aku jadikan yang ke-dua?” kata Norman. 

    “Bagimana ya? Nggak ah, lagi pula aku cuma ingin berteman dengan kamu aja kok!” kata Mily. Hubungan Mily dengan Norman hanya sebagai teman biasa, Mily hanya sesekali menghubungi Norman sekedar basa-basi tanya kabar saja. 


    Walaupun hubungan sudah terjalin selama dua bulan, Mily dan Rian belum bertemu untuk kedua kalinya. Mily dan Rian seperti menjalin hubungan dalam dunia maya. Beberapa Minggu setelah lebaran Mily memutuskan hubungan dengan Rian tanpa alasan yang jelas, karena sebenarnya Mily mulai bosan dengan kata-kata puitis nya, namun Mily tidak mengatakannya kepada Rian. 

    “Yan, aku rasa hubungan kita cukup sampai disini. Lebih baik sekarang kita berteman saja ya” kata Mily. 

    “Salahku apa Mil? Kenapa kamu mengakhiri hubungan kita secara sepihak?” tanya Rian penasaran. 

    “Kamu nggak salah apa – apa, Yan. Justru kamu itu sudah baik sama aku, aku cuma pengen sekarang kita berteman saja.” Kata Mily dan Rian hanya diam tidak membalas SMS dari Mily. 


    Bagikan ke

    Comment Closed: Pacaran singkat

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021