KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Pacul, Bintang Kampung Rambutan

    Pacul, Bintang Kampung Rambutan

    BY 21 Agu 2024 Dilihat: 109 kali
    Cerita Emon dan Emin yang Inspiratif_alineaku

    Di kampung Rambutan, semangat sepak bola begitu membara, terutama di hati Emon, Emin, dan Pacul. Ketiganya adalah teman sepermainan yang selalu menghabiskan waktu di lapangan tanah lapang dekat rumah. Pacul, dengan kelincahan dan tendangan kerasnya, selalu menjadi bintang kecil di antara mereka.

    Ketika ada pengumuman seleksi untuk tim sepak bola yang akan mewakili Kampung Rambutan dalam memperebutkan Piala Pak Camat, hati mereka berbunga-bunga. Mereka bertiga bertekad untuk bisa lolos seleksi dan mengharumkan nama kampung.

    Namun, musibah menimpa Pacul sehari sebelum seleksi. Kebakaran kecil menghanguskan rumahnya, termasuk seragam bola kesayangannya. Pacul sangat terpukul dan hampir saja menyerah pada mimpinya untuk ikut seleksi.

    Melihat kesedihan Pacul, Emon dan Emin tidak tinggal diam. Mereka tahu betapa berartinya sepak bola bagi Pacul. Bersama teman-teman sekolahnya, mereka memutuskan untuk menggalang donasi untuk membantu Pacul.

    “Kita harus bantu Pacul, teman-teman!” seru Emon semangat.

    “Iya, kita kumpulkan uang saku kita untuk belikan dia seragam bola baru!” tambah Emin.

    Bu Ani, wali kelas mereka, sangat mendukung rencana Emon dan Emin. Bu Ani bahkan ikut membantu menyebarkan informasi tentang penggalangan dana ini kepada orang tua murid lainnya.

    Dalam waktu singkat, terkumpul uang yang cukup untuk membelikan Pacul seragam bola baru dan perlengkapan sepak bola lainnya. Pacul sangat terharu dengan kebaikan teman-temannya. Dengan semangat yang baru, ia mengikuti seleksi dan berhasil lolos.

    Pada hari pertandingan, Emon, Emin, dan Pacul bermain dengan sangat baik. Kerja sama tim mereka sangat solid. Pacul, dengan kemampuannya yang luar biasa, berhasil mencetak gol kemenangan. Kampung Rambutan berhasil meraih Piala Pak Camat!

    Pacul dinobatkan sebagai pemain terbaik. Ia sangat senang dan berterima kasih kepada teman-temannya. “Terima kasih banyak, Emon, Emin, dan teman-teman semua. Tanpa kalian, saya tidak akan bisa sampai di sini,” ucap Pacul haru.

    Kisah perjuangan Pacul dan semangat kebersamaan warga Kampung Rambutan menjadi inspirasi bagi semua orang. Mereka membuktikan bahwa dengan kerja sama dan saling membantu, kita bisa meraih mimpi-mimpi kita.

    Pesan Moral:

    • Kegigihan 
    • Dukungan teman dan keluarga
    • Kerjasama tim

    Cerita ini mengajarkan kita tentang pentingnya kegigihan dan usaha yang ulet dalam meraih prestasi dan mimpi serta dukungan keluarga dan teman. Semoga cerita ini menginspirasi.

     

    Kreator : arif fauriyuddin

    Bagikan ke

    Comment Closed: Pacul, Bintang Kampung Rambutan

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021