KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » PANGGILAN JIWA

    PANGGILAN JIWA

    BY 25 Des 2024 Dilihat: 82 kali
    PANGGILAN JIWA_alineaku

    Bu Darmi adalah seorang guru Taman Kanak-Kanak yang berada di sebuah desa pinggiran sebuah kota ternama di pulau Jawa. Bu Darmi yang berperawakan tinggi besar ini terbiasa bergerak cepat di setiap aktivitasnya. Kebiasaannya bekerja dan bergerak membuatnya terbiasa dengan segala aktivitas yang melibatkan seluruh anggota tubuhnya bergerak. Kalau dalam istilah PAUD, lebih banyak mengembangkan motorik kasar.

    Semasa kecilnya, dia tidak terlatih duduk diam, duduk anteng, dan fokus dalam waktu yang lama. Hal itu terbawa sampai dia dewasa dan sampai usia setengah baya seperti sekarang ini. 

    Dia mengabdikan dirinya untuk negeri ini dengan memilih peran sederhana, yaitu berkecimpung dalam dunia pendidikan anak usia dini. Pilihan yang dia ambil adalah sebagai Guru Pendidik Anak Usia Dini (PAUD) karena sejak kecil dia bercita-cita menjadi seorang guru.

    Walaupun bukan sebagai guru dengan status pegawai negeri, dia sudah senang bekerja sebagai guru swasta di sebuah lembaga yang menaunginya. Yang artinya tercapai cita-citanya dan bekerja sesuai dengan hobi. 

    Rasa syukurnya senantiasa memenuhi benaknya atas ridho Allah dia berkesempatan beraktivitas dalam sehari-harinya dengan berkecimpung di bidang pendidikan yang artinya adalah sebagai wahana untuk senantiasa mengontrol perilakunya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mengajak anak-anak dan masyarakat untuk senantiasa berbuat baik pada intinya adalah mengajak diri sendiri untuk berbuat baik dan terus berbuat baik. Tidak puas dengan kebaikan yang telah dilakukan sehingga harus terus menerus dalam berbuat baik. Sampai dia bersemboyan “terus berbuat baik dan tetap semangat.”

    Dia berpikir bahwa puncak kepandaian seseorang tidak diukur dari tingginya ijazah yang diraih. Tapi akan tampak dari karakternya, akhlak mulianya, dan perilakunya dalam kehidupan sehari-hari. Hal itu menjadi pemicu dirinya untuk tetap semangat berpetualang bersama anak-anak generasi penerus bangsa. Untuk bersama-sama belajar dan memperbaiki diri dalam setiap aksinya. Disinilah tempat yang paling tepat untuk senantiasa mengontrol perilakunya dalam kehidupannya. Dan berusaha semaksimal mungkin untuk berperan aktif membentuk karakter anak dengan karakter yang mulia. Karena dia merasa sebagai tugas dan tanggung jawabnya juga lah menanamkan tauhid kepada anak-anak bangsa ini.

    Dengan beberapa kemampuan yang dimilikinya, Bu Darmi memiliki tekad untuk menjadi agent of change yaitu berperan sebagai Agen Perubahan. Dia bersikeras untuk selalu berubah ke arah yang lebih baik. Seperti yang sering dia dengar bahwa hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok harus lebih baik daripada hari ini. Jika menoleh ke belakang dari jaman ke jaman, dia ingin berperan dalam upaya mempertahankan warisan para leluhur yang mengajarkan kebajikan. Mengamalkan kebajikan dan senantiasa berbuat baik, berpikir baik, bercita-cita baik, dan mengisi hidupnya dengan segala hal yang baik, serta mewariskan segala kebaikan kepada anak cucu generasi penerus bangsa.

    Dari sini Bu Darmi merasa memiliki tanggung jawab moral untuk kembali mewariskan nilai-nilai kebaikan kepada generasi penerusnya. Karena bukan tidak mungkin adanya halangan dan rintangan dalam hal menanamkan kebajikan. Dalam kehidupan di dunia ini isinya ada dua hal yang berlawanan, yaitu ada kebaikan dan keburukan yang berlawanan namun seiring sejalan mewarnai kehidupan. Ibarat ada siang ada malam, ada panas ada dingin, ada hitam ada putih, ada baik ada buruk. 

    Begitulah kebaikan berbanding terbalik dengan keburukan. Maka setiap kebaikan dilakukan artinya telah meninggalkan satu keburukan. Pijakan dari hal mana yang baik dan mana yang buruk telah jelas dalam tuntunan hidup manusia yang telah di setting oleh Dzat yang menciptakan manusia. 

    Panggilan jiwa Darmi lah yang membuatnya semangat untuk belajar walaupun sudah tidak muda lagi. Sebagai guru, dia berpikir bahwa tidak ada guru yang bisa hebat jika skill-nya tidak mendukung. Maka yang menjadi  semboyan baginya adalah tidak ada kata terlambat untuk belajar dan tidak ada kata malu untuk mencari ilmu.

    ##########################

     

    Kreator : Endah Suryani, S. Pd AUD

    Bagikan ke

    Comment Closed: PANGGILAN JIWA

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021