KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Bersambung
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Madhoe Retna
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Pawai Malam Lebaran

    Pawai Malam Lebaran

    BY 27 Jul 2025 Dilihat: 30 kali
    Pawai Malam Lebaran_alineaku

    Satu bulan sudah kami menjalani bulan Ramadhan di Nias Barat. Meskipun tidak menjalani ibadah puasa Ramadhan bersama keluarga kandung, tetapi teman satu kelompok penempatan sudah menemaniku selayaknya keluarga untuk beribadah selama satu bulan, dengan segala berkah, masalah, serta cerita lucu yang kami alami bersama. Mulai dari kehabisan bensin di tengah jalan ketika waktu maghrib datang, sampai nyaris tidak makan sahur karena belum ada nasi yang dimasak sebelum subuh. Untungnya kami masih sempat meminta nasi ke warung makan Ibu Stabat yang lokasinya cukup dekat dari kontrakan kami. 

     

    Malam terakhir di bulan Ramadhan, aku bersama teman-teman melaksanakan ibadah sholat Isya di masjid Sirombu. Berdasarkan informasi yang kami terima, selepas sholat Isya, masyarakat akan beramai-ramai mengadakan pawai keliling desa sambil bertakbiran bersama. Maka dari itu, sebagai pendatang, kami antusias sekali ingin melihat bagaimana keseruan warga Nias Barat menyambut hari raya Idul Fitri. 

     

    Setelah menunaikan sholat Isya berjamaah, takbir hari raya dikumandangkan. Tanpa diminta, air mataku dan teman-temanku jatuh. Kami pun berpelukan. Mungkin ada campuran antara rasa haru karena hari kemenangan tiba dan juga rasa sedih karena tahun ini kami merayakannya jauh dari keluarga. 

     

    Setelah beberapa saat, datang rombongan-rombongan yang mulai berkumpul di lapangan samping masjid Sirombu. Mulai dari orang-orang yang mengendarai motor, angkot, hingga rombongan orang yang datang menaiki truk bak terbuka. Ada juga mobil aparat dan mobil patwal bak terbuka. Diantara masyarakat yang hadir, ada Pak Sekda Kabupaten Nias Barat, Pak Sozisokhi Hia yang datang untuk turut meramaikan pawai malam lebaran. Kami pun penasaran ingin ikut berpawai bersama masyarakat. Ide pun muncul di kepala kami.

     

    “Eh, gimana kalau kita ikut mobil patwal aja?” 

     

    Sebagai sekumpulan orang nekat, tentu saja kesempatan untuk naik mobil patwal bak terbuka tidak ingin kami lewatkan. Salah satu dari kami mencoba mendekati aparat dan memohon izin supaya kami diizinkan ikut berpawai dengan menaiki mobil patwal. Dan ternyata kami diizinkan, senangnya!

     

    Pawai pun dimulai. Mobil patwal pertama mulai berjalan terlebih dahulu, disusul mobil yang kami naiki, kemudian mobil Pak Sekda Nias Barat, dan diikuti dengan seluruh masyarakat Nias Barat. Selama di jalan, banyak orang yang berdiri di pinggir jalan maupun depan rumahnya untuk ikut meramaikan pawai malam lebaran. 

     

    “Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar.

     

    Suara takbir berpadu dengan angin yang menerpa wajah membuat suasana pawai malam lebaran ini terasa mengharukan dan juga mendebarkan. Meskipun sudah melewati beberapa malam lebaran dalam hidup, malam lebaran 2024 menjadi salah satu malam yang tidak akan terlupakan.

     

     

    Kreator : Fadiya Dina H

    Bagikan ke

    Comment Closed: Pawai Malam Lebaran

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021