KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Bersambung
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Madhoe Retna
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Pawon Simbok Ku Yang Hitam Legam

    Pawon Simbok Ku Yang Hitam Legam

    BY 28 Agu 2024 Dilihat: 183 kali
    Pawon Simbok Ku Yang Hitam Legam_alineaku

    Hahaha pukul 10:49 WIB, latihan menulis lagi. 13 Juni 2023 menjelang siang, habis sedikit bantu simbok mepe kumbahan gombalan alias jemur cucian pakaian. Wah, cuciane lumayan uakehhh, 2 ember besar kering, aku jemur di loteng.

     

    Simbok ku lagi asyik dengan pawonnya, muleg alias tungku mengepul penuh asap, di pawon yang berantakan, kayu bakar tidak tertata berserakan, lanati nan kotor, Simbok ku duduk di jengkok alias kursi singgasananya sembari mulai membakar satu persatu sampah plastik yang sengaja selalu dikumpulkan untuk urub-urub alias among geni alias menjadi bahan pembakaran pertama untuk membakar kayunya. Dengan memegang semprong alias sepotong bambu untuk menyembur alias meniup api supaya lekas mlunthah alias menyala stabil. 

     

    Wajan-wajan sudah siap pada tungkunya, dipenuhi minyak goreng yang terkadang langka keberadaannya. Empat wajan dengan ukuran lumayan besar mulai memanas, ditandai dengan pletikan suara minyak. Wajah sumpringah Simbok ku terpancar ditengah pawonnya yang hitam legam, dua ember pisang mentah yang telah simbok kupas mulai simbok persiapkan, tak lain untuk membuat keripik pisang raja.

     

    Minyak sudah benar-benar panas, Simbok siap menggorengnya, satu per satu pisang simbok pasah alias serut diatas minyak yang mendidih, suara cemeos-cemeos pun nyaring terdengar sampai di loteng, terlebih saat mengguyur bumbu cair asin gurih, suaranya seperti gemericik hujan yang syahdu. Salah satu usaha sambilan Simbok ku di sela-sela menjaga warung klontongnya, beliau terkadang sibuk ketika ada pesanan membuat keripik, entah itu keripik pisang atau keripik talas.

     

    Simbok ku sangat menikmati kesibukannya, tidak menghiraukan rasa capeknya yang sesekali mengelap keringat dimukanya. Betapa aku ingin memeluknya dan ku bisikkan kata “liren mbok kesel, ben nyong ae sing goreng”. Jawabnya, ahhh, simbok ora kesel le, wis rampung po koe leh mepe gombalan? Yen koe sing goreng le malah geseng kabeh engko” hahaha. Saat aku meminta Simbok untuk rehat, dia tidak mau, saat aku me minta aku yang goreng dia tidak membolehkan karena takut gosong semua. Sembari menanyakan cucian yang sudah selesai aku jemur semua. Simbok ku anggun nan istimewa ditengah pawonnya yang legam. Primadona keripik pisang buatannya, gurihnya bikin nagih!!! Hahaha. 

     

    Simbok ku, oh Simbok ku, I love you, dari tole mu yang 9 bulan lebih beberapa hari dulu yang menyinggahi pertama kali di dalam rahim mu yang dimuliakan Allah SWT. I love you Simbok. I love you. Terima kasih, karena waktu sudah Menunjukkan pukul 11:37 WIB, sebentar lagi dzuhur, aku akhiri. Nitip sehat, semangat dan jangan lupa bahagia. Barokalloh

     

    Ini adalah latihan menulis ku yang ke 15, kutulis pada tanggal 13 Juni 2023. Berikut link kompasiana saya; https://www.kompasiana.com/nagariamerta5892

     

     

    Kreator : Chafid Marzuki

    Bagikan ke

    Comment Closed: Pawon Simbok Ku Yang Hitam Legam

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Dalam dunia pendidikan modern, pendekatan sosial emosional semakin banyak dibahas. Salah satu model yang mendapatkan perhatian khusus adalah **EMC2 sosial emosional**. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Definisi EMC2 sosial emosional? Mengapa pendekatan ini penting dalam pembelajaran? Mari kita bahas lebih lanjut untuk memahami bagaimana EMC2 berperan dalam perkembangan siswa secara keseluruhan. Definisi EMC2 Sosial […]

      Okt 02, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021