Disiang hari yang teramat terik seorang pedagang cilok berteduh di bawah pohon beringin ,sementara itu mentari kian meninggi di langit nan cerah .Dibaringkannya tubuhnya di atas rerumputan.. Nikmat juga rasanya karena dari tadi terus berjalan kaki masuk kampung keluar kampung menjajakkan dagangannya. Dilihatnya sebelah kiri ada tanaman semangka yang sedang berbuah cukup besar dan diantaranya ada juga yang cukup umur untuk dipetik.
Waktu dia menengok ke atas dilihatnya beringin yang.sedang berbuah. Dalam hati dia bertanya kepada Tuhan kenapa menciptakan buah semangka yang besar sedang pohonya aja menjalar menopang pada pohon yang lain, sedangkan pohon beringin yang rindang tinggi perkasa buahnya lebih kecil dari kelereng, kayanya Tuhan tidak adil
Begitu dia mengatakan tidak adil beberapa buah beringin menimpa tubuhnya, kakinya ada juga yang mengenai kepalanya. Sontak dia berucap astaghfirullohaladzimya Tuhan ampuni hamba mu, yang nggak tahu diri Seandainya Engkau menciptakan buah beringin sebesar-besar semangka. mungkin aku sudah hancur lebur.
Kreator : Sudarsono
Comment Closed: PEDAGANG CILOK
Sorry, comment are closed for this post.