KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Peduli Terhadap Sesama

    Peduli Terhadap Sesama

    BY 30 Okt 2024 Dilihat: 83 kali
    Peduli Terhadap Sesama_alineaku

    Di sebuah sekolah Katolik yang terletak di pusat kota, terdapat seorang siswa bernama Marvel. Ia dikenal sebagai siswa yang cerdas dan senantiasa meraih nilai terbaik dalam ujian. Akan tetapi, ada satu hal yang membuat Marvel gelisah. Ia sering melihat teman sebangkunya, Wenny, terlihat murung dan kurang bersemangat dalam belajar. Marvel ingin membantu, namun ia belum menemukan cara terbaik.

    Pada suatu hari, setelah pelajaran berakhir, Marvel menemukan Wenny duduk termenung di sudut perpustakaan, menatap catatan pelajarannya dengan wajah sendu. Marvel mendekat dan bertanya dengan lembut, “Wenny, apa kamu baik-baik saja? Kamu nampak sedih belakangan ini.” Wenny terkejut mendengar pertanyaan itu, lalu air matanya mulai menetes. Ia bercerita bahwa keluarganya sedang menghadapi kesulitan ekonomi, sehingga ia merasa berat untuk tetap berprestasi di sekolah.

    Mendengarkan penjelasan Wenny, Marvel teringat ajaran Yesus dalam Injil Lukas 4:38-44, dimana Yesus menyembuhkan banyak orang yang sakit dan kerasukan roh jahat. Marvel memahami bahwa menjadi pengikut Kristus tidak hanya berarti berprestasi di sekolah, tetapi juga bagaimana kita peduli dan membantu sesama yang sedang kesulitan. Ia memutuskan untuk membantu Wenny dengan caranya sendiri. Setiap usai sekolah, Marvel mengajak Wenny untuk belajar bersama, saling berbagi pengetahuan dan dukungan.

    Terima kasih atas perhatian Marvel, Wenny mulai menemukan semangatnya lagi. Ia menjadi lebih percaya diri dan mampu menghadapi kesulitan dengan lebih kuat. Marvel pun belajar bahwa kebaikan kepada sesama mampu membawa perubahan besar, tak hanya bagi orang lain tapi juga dirinya. Ia ingat kata-kata Santo Fransiskus dari Assisi, “Dimulailah dengan melakukan apa yang harus, kemudian lakukan apa yang bisa, tiba-tiba engkau mampu melakukan yang must  ahil.” Dengan langkah kecil, Marvel telah berbuat besar untuk sahabatnya.

    Melalui kisah ini, kita diajak untuk merenungkan betapa pentingnya peduli kepada sesama. Seperti Yesus yang senantiasa hadir untuk menyembuhkan dan membantu yang kesulitan, kita pun dipanggil untuk menjadi teman yang perhatian, mendukung, dan membantu saudara yang sedang kesusahan. Karena pada akhirnya, iman kita akan tumbuh kuat lewat kasih dan perhatian yang kita berikan kepada orang lain.

    “Dengan langkah kecil yang penuh kasih, kita bisa membuat keajaiban terjadi di tengah kesulitan.”

     

    Refleksi

    Seorang pemenang selalu melakukan refleksi diri untuk segera mendapatkan pembelajaran yang maksimal. Luangkan waktu dan tuliskan apa yang kamu pelajari.

     

    1. Pembelajaran terbesar saya hari ini adalah…
    2. Formula yang paling berkesan untuk saya adalah…
    3. Hari ini saya sangat bersyukur karena…

     

     

    Kreator : Silvianus

    Bagikan ke

    Comment Closed: Peduli Terhadap Sesama

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021