KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Pelajaran pertama di kampus: disiplin tepat waktu

    Pelajaran pertama di kampus: disiplin tepat waktu

    BY 23 Jul 2024 Dilihat: 196 kali
    Pelajaran pertama di kampus disiplin tepat waktu_alineaku

    Tahun 2002, sekitar bulan Agustus atau awal bulan September, aktivitas sebagai mahasiswa dimulai. Sebelum menjalani kuliah-kuliah akademik, seperti biasanya didahului oleh kegiatan-kegiatan pengenalan kampus. Kegiatan pengenalan kampus dilakukan oleh dekanat fakultas maupun pengenalan oleh dosen-dosen di jurusan dan juga oleh mahasiswa BEM jurusan dan fakultas.

    Pelajaran yang paling saya ingat ketika awal-awal beraktivitas sebagai mahasiswa di kampus adalah pelajaran disiplin tepat waktu. Saya sangat ingat sekali, di awal masa pengenalan kampus yang dilaksanakan oleh mahasiswa-mahasiswa kakak tingkat yang terhimpun dalam BEM Fakultas, pada hari pertama kegiatannya saya terlambat datang ke kampus fakultas. Secara jadwal harusnya sudah tiba jam 6 pagi tapi saya terlambat datang. Akibatnya adalah saya harus menjalani push up beberapa kali hitungan sebagai bentuk pendidikan terhadap keterlambatan.

    Menjalani push up beberapa hitungan adalah hal yang asyik bagi saya, karena memang kegiatan seperti itu sudah menjadi kegiatan yang sering saya lakukan dalam rutinitas olahraga saat SMA. Saat SMA saya mengikuti beladiri Bandung Karate Club ranting Pan Asia, di daerah palasari Kabupaten Bandung. Aktivitas olahraga adalah hal yang sangat saya gemari. Akan tetapi pelajaran utama dari push up yang saya jalani saat itu, sebagai pendidikan terhadap keterlambatan adalah suatu hal yang punya nilai berbeda. Push up nya saya jalani dengan asyik, ditambah saya dapatkan suatu pelajaran yang sangat berharga saat itu yaitu: pelajaran disiplin tepat waktu.

     Disiplin tepat waktu adalah pelajaran yang sangat berharga yang saya dapatkan ketika memulai aktivitas sebagai mahasiswa di kampus. Secara rangkaian kata disiplin tepat waktu hanya ada tiga kata saja tapi secara nilai sosial ini luar biasa sekali kandungannya. Disiplin tepat waktu memerlukan tekad dan keterampilan. Tekad kuat untuk bisa tepat waktu dan keterampilan dalam mengatur aktivitas agar bisa tepat waktu.

    Keterlambatan saya datang di hari pertama kegiatan pengenalan kampus itu, salah satu penyebabnya adalah karena saya tidak kuat tekadnya untuk bisa tepat waktu. Dalam pikiran saya saat itu, tidak terlalu penting sepertinya untuk tepat waktu, terlambat sedikit sepertinya tidak akan menjadi masalah berarti. Akibat dari tidak kuatnya tekad untuk tepat waktu itu, maka saya pun menjadi tidak berusaha dengan kuat untuk berusaha tepat waktu dan tidak mempersiapkan dengan baik untuk bisa tepat waktu. 

    Pelajaran pertama ini, yang didapatkan di awal menjalani aktivitas pengenalan kampus, sangat saya nikmati. Saya sangat menyerap pelajaran yang begitu berharga ini. Dalam gerakan-gerakan push up yang saya lakukan saat menjalani pendidikan konsekuensi keterlambatan itu, di halaman gedung JICA-FPMIPA UPI sebelah barat, gedung yang baru diresmikan untuk digunakan di tahun itu, saya mendapatkan pelajaran sosial yang  sangat berharga: jangan main-main dengan keterlambatan. Belajarlah untuk terampil disiplin tepat waktu. Akan selalu ada konsekuensi atas keterlambatan.

    Pelajaran itu sangat berharga, dan juga dengan sangat sadar saya dapatkan ketika menjalani gerakan push up itu, di bawah instruksi dan hitungan kakak mahasiswa panitia. Akan tetapi, kesadaran itu ternyata belum bisa mengubah kebiasaan buruk saya dalam hal keterlambatan itu. Dalam menjalani aktivitas-aktivitas kuliah kemudian, kebiasaan terlambat saya ini belum bisa berubah dengan baik. Hati dan pikiran saya sadar terhadap pelajaran agar tidak terlambat itu, akan tetapi kebiasaan terlambat tetap menemani saya hingga saatnya masa-masa akhir kuliah.

    Banyak pengalaman terhadap keterlambatan ini. Akibat terlambat tiba di tempat kelas kuliah maka saya tidak bisa masuk kelas karena sudah menjadi kesepakatan kelas jika terlambat sekian menit tertentu maka saya tidak bisa masuk kelas. Atau ada juga kesepakatan kelas, jika terlambatnya sekian menit maka mahasiswa boleh masuk kelas dan mengikuti kuliah akan tetapi tidak mendapatkan nilai kehadiran. Tentunya ini adalah suatu kesepakatan kelas yang sangat bagus sebagai salah satu bentuk upaya pendidikan kepada para mahasiswa agar disiplin waktu dan tidak asal-asalan dalam kehadiran kuliah agar mahasiswa menjadi pribadi yang disiplin dan bertanggung jawab.

    Dikarenakan kebiasaan terlambat saya yang belum bisa diperbaiki dengan baik maka saya masih sering terlambat dan akibatnya beberapa mata kuliah harus saya ulangi lagi di tahun berikutnya. Tidak hanya keterlambatan dalam hal kehadiran masuk kelas kuliah, keterlambatan saya juga adalah dalam hal pengumpulan tugas-tugas kuliah. Kebiasaan terlambat ini betul-betul sudah mendaging sepertinya pada kepribadian saya saat itu. 

    Teringat masa-masa sebelum kuliah, juga demikian kejadiannya. Saat awal masuk sebagai murid SMP. Di hari pertama masuk sebagai siswa SMP, saya masih sangat ingat, saya juga terlambat mengikuti upacara. Bahkan tidak hanya terlambat datang akan tetapi beberapa kelengkapan untuk kegiatan sekolah pun saya tidak lengkap. Saat SMA juga, kebiasaan terlambat masih menemani. Kalau sehabis jam istirahat, saya sangat sering masuk kelas terlambat. Teman-teman lain sudah melakukan aktivitas belajar akan tetapi saya baru datang. Ternyata kebiasaan buruk yang tampak sepele itu, ketika di kampus dan menjadi mahasiswa sangat terasa sekali dampaknya. Diantara dampaknya adalah saya menjadi mahasiswa yang lulusnya sangat terlambat.

    Pelajaran yang sangat berharga dari pengalaman ini adalah: Kebiasaan terlambat tampak sepele, tapi hal itu selalu ada dampaknya yang seringkali tidak sepele dampaknya. Teruslah melatih tubuh agar menjadi tubuh yang disiplin dan bisa tepat waktu. Yang paling utama dari perbaikan kebiasaan keterlambatan agar bisa tepat waktu adalah: mindset pentingnya tepat waktu, mindset terhadap keterlambatan bahwa keterlambatan adalah suatu hal yang buruk dan dampaknya tidak sepele.

     

     

    Kreator : Iman Salman

    Bagikan ke

    Comment Closed: Pelajaran pertama di kampus: disiplin tepat waktu

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021