Sistem Pemerintahan pada Masa Daulah Umayyah

Daulah Umayyah, yang berdiri dari tahun 661 hingga 750 M, menerapkan sistem pemerintahan yang terpusat dan bersifat monarki. Dalam hal ini, apa sistem pemerintahan pada masa Daulah Umayyah? Khalifah memegang kekuasaan penuh dan sering kali diisi oleh anggota keluarga Umayyah. Mereka berperan sebagai kepala negara sekaligus kepala agama.

Selain itu, para gubernur yang diangkat oleh khalifah bertanggung jawab untuk mengelola wilayah-wilayah yang luas. Meskipun demikian, kebijakan pemerintahan sering kali menjadi sumber ketidakpuasan di kalangan rakyat, terutama ketika ada praktik korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan.

Sistem Pemerintahan Daulah Abbasiyah

Berbeda dengan pendahulunya, Daulah Abbasiyah yang mulai berkuasa pada tahun 750 M menawarkan perubahan signifikan dalam hal sistem pemerintahan. Apa sistem pemerintahan Daulah Abbasiyah? Abbasiyah menerapkan sistem yang lebih inklusif, melibatkan berbagai lapisan masyarakat dalam pemerintahan.

Dalam praktiknya, kekuasaan khalifah tetap ada, tetapi mereka membentuk birokrasi yang lebih kompleks. Selain itu, Daulah Abbasiyah juga membuka kesempatan bagi orang-orang non-Arab untuk berpartisipasi dalam pemerintahan. Hal ini berbeda dengan kebijakan diskriminatif yang sering diterapkan oleh Daulah Umayyah.

Perbandingan dan Kesimpulan

Secara keseluruhan, perbandingan antara pemerintahan Daulah Umayyah dan Daulah Abbasiyah menunjukkan perbedaan yang jelas dalam pendekatan terhadap kekuasaan dan administrasi. Daulah Umayyah cenderung terpusat dan otoriter, sedangkan Abbasiyah lebih demokratis dan birokratis. Ini menjadi salah satu faktor yang menentukan keberhasilan dan ketahanan masing-masing kekhalifahan.

Dengan mempelajari kedua sistem ini, kita bisa memahami lebih dalam bagaimana struktur pemerintahan dalam Islam berkembang seiring waktu, serta pengaruhnya terhadap masyarakat saat itu. Selain itu, hal ini juga memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya inklusivitas dan keterlibatan rakyat dalam sistem pemerintahan.