KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Pendidikan Karakter

    Pendidikan Karakter

    BY 08 Jan 2023 Dilihat: 176 kali

    Penulis : Nurhayati (Member KMO Alineaku)

    Pendidikan karakter bukan sekedar pendidikan fisik belaka, tetapi lebih penting lagi adalah bagaimana pendidikan itu mampu menjadikan manusia tetap berada dalam fitrahnya sebagai abdi Allah. Abdi yang senantiasa mengagungkan Allah SWT melalui karya-karya kreatif dan  inovatif dari bidang keahlian masing-masing. Pendidikan karakter lebih menekankan pada pendidikan psikis (jiwa dan rohani). 

    Sesungguhnya kemuliaan manusia berada pada kebersihan dan kesucian fitrahnya. Fitrah itulah karakter manusia yang sebenarnya. Jadi Pendidikan karakter mengembalikan manusia kepada fitrah aslinya yang selama ini tertutupi. Nilai-nilai karakter seperti jujur, adil, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, berkasih sayang, cinta pada kedamaian, senang pada keindahan, dan welas asih adalah fitrah manusia. Jika seorang guru ingin membentuk karakter peserta didik melalui pendidikan, maka harus berurusan dengan hati (qalbun) manusia. Untuk memahami hati manusia harus merujuk kepada firman-firman Allah seperti pada ayat berikut yang artinya ;

        “Allah mengetahui apa yang mereka sembunyikan dan apa yang mereka lahirkan,  sesungguhnya  Allah Maha Mengetahui segala isi hati.” (Q.S. Huud [11] : 5)

       “Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang ada di dalam  dada.” (Q.S. Al-Hajj [22] : 46)

    Karakter berasal dari Yunani yaitu “karasso,” yang berarti format dasar atau blue print. Berdasarkan arti kata tersebut kita dapat memahami bahwa karakter itu adalah fitrah yang Allah anugrahkan kepada manusia. Karakter terdapat pada diri setiap manusia. Oleh karena itu, paradigma pendidikan di semua negara memandang penting persoalan karakter ini, selain pengetahuan dan keterampilan teknis. Lembaga Pendidikan mendapat amanat paling berat karena harus merumuskan dan mengaplikasikan rumusan tersebut. Tujuan yang diharapkan adalah Lembaga Pendidikan tidak hanya menjadi pencetak generasi bangsa yang pintar saja, tetapi juga berkarakter. 

                Sebagian orang pintar mempunyai hati, tetapi sering tidak digunakan untuk merasakan penderitaan orang lain. Adapula yang tidak merasakan keberadaan Tuhan Yang maha Esa. Mereka juga mempunyai mata, tetapi tidak pernah digunakan untuk melihat kesusahan orang lain. Ada pula yang tidak bisa melihat kebesaran Tuhan. Mereka mempunyai telinga, tetapi tidak bisa mendengarkan suara  hati orang lain yang sedang diimpit kesulitan hidup. Bahkan, mereka tidak bisa mendengarkan ayat-ayat Tuhan.

         “Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahannam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.” (Q.S. Al-A’raaf [7] : 179)            Pendidikan pada esensinya menciptakan perubahan perilaku kearah yang lebih baik (change behavior), bukan sekedar perubahan pola pikir. Tujuan tersebut menyebabkan pendidikan karakter menjadi penting untuk menjawab tantangan pada era globalisasi seperti sekarang ini. Artinya, indikator keberhasilan pendidikan adalah membangun pendidikan karakter secara maksimal. Negara akan kuat, bersatu, aman, dan damai bila pendidikan menghasilkan orang-orang berkarakter tangguh. Pendidikan karakter sebaiknya ada disemua jenjang pendidikan dan semua lini kehidupan, tidak hanya lembaga formal. Pendidikan karakter harus menjadi tanggung jawab bersama.   (Nurhayati. 2022. Pembelajaran Bermakna. Penerbit Alineaku)


    “Naskah ini merupakan kiriman dari peserta KMO Alineaku, isi naskah sepenuhnya merupakan tanggungjawab penulis”

    Bagikan ke

    Comment Closed: Pendidikan Karakter

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021