KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Pengalaman Sebagai Wartawan

    Pengalaman Sebagai Wartawan

    BY 01 Okt 2024 Dilihat: 182 kali
    Pengalaman Sebagai Wartawan_alineaku

    Kapan dan bulannya saya tidak ingat lagi, awal karir saya sebagai jurnalis. Namun, yang saya ingat, tahun 1981, Karena waktu itu saya baru tamat SMAN Negeri Padang Panjang namun gagal masuk Perguruan Tinggi Negeri dan hanya diterima di Perguruan Tinggi Swasta. Tetapi karena biaya yang begitu besar, orang tua saya pun tak sanggup untuk membiayai kuliah di swasta dan salah satu keinginan saya bisa bekerja. Sedangkan, salah satu persyaratan masuk kerja adalah kita harus punya keterampilan mengetik.

    Waktu itu belum ada komputer seperti sekarang ini dan saya pun ikut kursus mengetik di Arma Pasar Usang Kota Padang panjang dan di saat kursus itu pula lah inspirasi saya muncul untuk menulis. Keinginan menulis itu setelah saya memperhatikan, setiap saya mandi dan berenang di Lubuk Mata Kucing tempat luncuran untuk terjun patah dan tidak pernah terpikirkan oleh pengelolanya untuk memperbaiki sedangkan retribusi untuk pemandian tersebut tetap dipungut. Karena sejak SD  sampai SMA hobi saya berenang di Lubuk Mata Kucing.

    Setelah tulisan itu saya tulis, kemudian saya membawa tulisan itu ke Koran terbitan padang dan waktu itu hanya ada tiga media yaitu Harian Singgalang, Haluan dan Harian Semangat dan semula saya ingin membawa tulisan saya itu ke Harian Singgalang namun karena masih baru tamat SMAN dan tinggal di Padang Panjang, alamat kantornya juga saya tidak begitu tahu dan setelah sampai di Padang dan naik angkot dan saya diturunkan di Masjid Nurul Iman dan sopir angkot menyebutkan ada penerbit Koran di sebelah masjid Nurul Iman Padang yaitu Koran Harian Semangat.

    Kemudian, saya masuk kantor Harian Semangat walaupun dengan rasa gugup dan sekaligus saya diterima oleh karyawan di sana,setelah saya menyampaikan ingin memasukan tulisan saya untuk Koran. Dan kemudian saya diajak oleh masuk ruangan kerjanya oleh  Bapak yang belum saya kenal waktu itu dan menanyakan saya dari mana

    Di situlah saya memperkenalkan diri, saya dari Padangpanjang, baru tamat SMAN dan ada tulisan saya tentang Lubuk Mata Kucing dan waktu saya ketik tiga halaman dan tulisan tersebut saya serahkan kepada bapak tersebut.

    Kemudian, setelah tulisan yang diserahkan kepada Bapak tersebut dan setelah membaca tulisan saya buat tersebut satu per satu, lalu beliau menjawab, 

    “Tulisan yang Nanda buat sangat bagus dan Nanda sangat berbakat, tapi ada kata-kata mubazir yang harus dihindari dan kata-kata ini sebaiknya dihapus, dikurangi.”

    Cara penyampaiannya memberikan masukan kepada saya betul membuat saya senang, namun dia terus mengoreksi dan mencoret tulisan saya tersebut. Ia tetap mengatakan sangat bagus sekali tulisannya. Namun, kalau boleh ulang mengetik lagi dan perbaiki lagi, dan meminjami saya mesin ketik untuk mengulang mengetik lagi terhadap tulisan yang telah saya buat tersebut.

    Terakhir, barulah saya tahu Bapak tersebut Pimpinan Redaksi Harian Semangat dan Juga Ketua PWI Sumatera barat Bapak H. Kamardi Rais, Dt. P. Simulia dan kini sudah almarhum.

    Dan esok pagi harinya, saya sudah menunggu mobil Koran Harian semangat di Padang Panjang, tepatnya di samping hotel minang dan waktu itu ada percetakan syaadiah namun sekarang hotel dan percetakan itu tidak ada lagi di Padang panjang dan Saya langsung membeli Koran tersebut namun setelah saya lihat berita tersebut pada halaman pertama  tidak ada, pada halaman kedua juga tidak ada dan baru ada pada halaman 8  dan saya masih ingat berita itu dimuat satu kolom dan saya juga masih ingat lagi judulnya,  ‘TEMPAT LUNCURAN PEMANDIAN LUBUK MATA KUCING PATAH’

    Melihat tulisan yang saya buat itu, saya merasa senang dan bahagia sekali. Rasanya sangat ingin memberitahukan kepada setiap orang tentang tulisan yang saya buat karena saking bahagia namun yang lebih membahagiakan saya lagi dampak tulisan berita yang saya buat dan hari kedua sesudah berita saya keluar dan saya pergi lagi ke lubuk mata kucing untuk mandi berenang dan saya betul kaget dan haru karena  tempat luncuran untuk terjun ke pemandian tersebut sudah diperbaiki dan sudah bagus lagi.Di situlah timbul rasa bangga saya dan memotivasi saya untuk menulis, karena melalui tulisan pertama itulah sampai saat ini memotivasi saya untuk terus menulis dan jadi jurnalis.

     

     

    Kreator : Mustafa Akmal

    Bagikan ke

    Comment Closed: Pengalaman Sebagai Wartawan

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021