KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Penjual Kacang Goreng

    Penjual Kacang Goreng

    BY 23 Nov 2022 Dilihat: 163 kali

    Oleh: Siti Rahmi

         Senja mulai tampak di kaki langit. Terlihat seorang wanita paruh baya masih asyik menjajakan dagangannya. Kacang goreng dan telur puyuh rebus. Sesekali ia berhenti sambil mengeringkan keringat yang bercucuran membasahi wajahnya. “Ayo pulang, Bu,” rengek anak kecil yang sedang digendongnya. Seorang anak yang kira-kira berumur lebih dari 3 tahun.  Sang ibu hanya memandang wajah lelah anaknya. “Tunggu sebentar ya, De! Siapa tahu masih ada yang ingin membeli dagangan kita,” bujuknya.

       Kucoba menghampirinya. “Bu, boleh aku membeli kacangnya?” tanyaku sambil menunjuk keranjang kacang goreng yang ada di tangannya. “Ya, tentu boleh, Nak! Silahkan!” jawabnya sambil menyodorkan keranjang kacang goreng yang masih terlihat penuh. Tampak raut wajah yang begitu gembira terpancar. “Alhamdulillah, akhirnya ada juga yang mau membeli daganganku hari ini,” ucapnya.

       “Berapa semuanya jika saya borong, Bu?” tanyaku serius. Ibu itu terdiam sejenak. Ia seakan tidak percaya dengan apa yang didengarnya. “Beneran mau dibeli semua, Nak?” ucapnya lagi.  “Iya Bu ….” sahutku menyakinkannya. “Semuanya seratus ribu, Nak!” ucapnya sambil menyodorkan kacang goreng dan telur puyuh yang dimasukkannya di dalam kantong plastik berwarna putih.

        Kusambut kantong plastik dari tangannya, lalu kuberikan selembar uang ratusan ribu dan selembar uang lima puluh ribu. “Lima puluh ribunya buat adik,” ucapku seraya meninggalkannya. Sempat terlihat olehku wajah sang ibu begitu gembira. Sayup kudengar ucapan syukurnya.

       Sepanjang jalan, aku kembali teringat masa kecilku. Sama halnya seperti anak kecil itu. Ibu menggendongku sambil berjualan kacang goreng. Semua itu dilakukannya demi bisa bertahan hidup. Terik dan hujan tidak menghalangi tekadnya. Menjadi tulang punggung keluarga tanpa ayah ada di sisinya. Ingin aku segera pulang memeluk ibu. Berkat doa dan kerja kerasnya saja aku bisa seperti ini. Terima kasih, Bu … I love you ….

     

    Samboja 06 November 2022

    Bagikan ke

    Comment Closed: Penjual Kacang Goreng

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021