KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Bersambung
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Madhoe Retna
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Pentingnya K3 Bagi Tenaga kerja (Bagian 21)

    Pentingnya K3 Bagi Tenaga kerja (Bagian 21)

    BY 03 Des 2024 Dilihat: 115 kali
    Ketidaksesuaian Kebijakan K3 Dengan Praktek di Lapangan_alineaku

    Bagi tenaga kerja betapa pentingnya mengerti dan memahami tentang K3, namun sampai saat ini masih banyak yang tidak memperhatikan masalah K3 dalam bekerja. Pengabaian K3 akan menjadi masalah dan krusial yang dapat terjadi risiko bagi pekerjaan berpotensi bahaya.

    Perusahaan atau tempat kerja yang memiliki potensi bahaya tinggi dan berisiko terhadap kecelakaan kerja dan atau terpapar kesehatannya serta menghambat pencapaian tujuan termasuk sasaran K3.

    Menurut para ahli bahwa kecelakaan maupun kesehatan kerja disebabkan karena kekurangan pemahaman dan ketidak pengertian tentang K3, seperti, oleh karena hal tersebut tenaga kerja diberi pengertian dan pemahaman melalui pelatihan, sosialisasi, dan pengawasan.   

    Penyelesaiannya pengurus perusahaan perlu menerapkan berbagai strategi untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan pekerja terhadap praktik K3 diantaranya seperti berikut:

    • Memberikan kesempatan kepada tenaga kerja untuk mendapatkan edukasi atau pelatihan K3 secara berkala yang mencakup informasi terbaru tentang prosedur-prosedur dan instruksi kerja bidang keselamatan, risiko di tempat kerja, dan penggunaan serta manfaat alat pelindung diri (APD) yang sesuai. Pemberian pelatihan tersebut dipastikan terselenggara secara interaktif dan relevan dengan potensi bahaya dan risikonya.
    • Bagai tenaga kerja baru atau yang baru bekerja di bagian atau lokasi itu telah diberikan program pelatihan dan orientasi terhadap K3 pelatihan dasar dan pengenalan prosedur keselamatan yang berlaku di tempat kerja tersebut.
    • Menyelenggarakan atau mengkampanyekan untuk memberikan kesadaran K3 yang mengedukasi tenaga kerja tentang pentingnya keselamatan dan kesehatan di tempat kerja. Menggunakan berbagai saluran komunikasi seperti poster, video, newsletter dan lainnya.
    • Menyelenggarakan kegiatan dalam rangka memperingati ”Hari Keselamatan Kerja” secara berkala, atau seminar K3, untuk jelaskan dan memberikan penekanan pentingnya kepatuhan terhadap praktik K3.
    • Pastikan manajemen dan pimpinan memperlihatkan komitmen terhadap K3 dengan yang baik sehingga menjadi contoh bagi tenaga kerja. Serta mendukung tindakan konkret dari manajemen, termasuk alokasi anggaran dan sumber daya untuk program K3, serta pengakuan terhadap pencapaian dalam K3.
    • Memberikan penghargaan kepada tenaga kerja atau tim yang menunjukkan kepatuhan tinggi terhadap prosedur K3 atau yang aktif dalam mempromosikan keselamatan di tempat kerja sebaliknya menerapkan sanksi yang jelas dan konsisten untuk pelanggaran prosedur K3. Pastikan sanksi diterapkan dengan adil dan transparan, serta komunikasikan konsekuensi dari pelanggaran.
    • Menyediakan saluran umpan balik bagi tenaga kerja untuk melaporkan masalah K3 atau memberikan saran. Pastikan umpan balik ditindaklanjuti dengan tindakan yang sesuai.
    • Mengadakan forum atau pertemuan reguler di mana karyawan bisa berdiskusi tentang isu-isu K3, memberikan umpan balik, dan berbagi pengalaman.
    • Pengembangan Budaya K3  dan menciptakan budaya keselamatan di mana kepatuhan terhadap prosedur K3 dianggap sebagai bagian penting dari pekerjaan dan tanggung jawab sehari-hari.
    • Keterlibatan tenaga kerja dalam pengembangan dan evaluasi kebijakan K3. Keterlibatan mereka akan meningkatkan rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap keselamatan kerja.
    • Melakukan inspeksi dan audit K3 secara rutin untuk memastikan bahwa prosedur keselamatan diikuti dengan benar dan mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki.
    • Implementasikan aplikasi atau platform digital yang menyediakan informasi K3, pelatihan, dan pelaporan insiden. Teknologi ini dapat mempermudah akses informasi dan meningkatkan kesadaran. Alat Pelindung Diri Cerdas: Gunakan alat pelindung diri yang dilengkapi dengan teknologi yang dapat memantau kondisi kerja dan memberikan peringatan jika terjadi risiko.
    • Memberikan edukasi kepada keluarga tenaga kerja tentang pentingnya K3, terutama jika mereka sering terlibat dalam kegiatan yang bisa berisiko. Keterlibatan keluarga dapat meningkatkan dukungan terhadap kebiasaan keselamatan di tempat kerja.
    • Secara berkala tinjau dan revisi prosedur K3 berdasarkan umpan balik dan hasil evaluasi untuk memastikan bahwa mereka tetap relevan dan efektif.
    • Bandingkan praktik K3 perusahaan dengan standar industri atau praktik terbaik untuk mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan.

    Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, perusahaan dapat meningkatkan kepatuhan tenaga kerja untuk praktik K3 dan mencapai tujuan serta sasaran K3 dengan lebih efektif. Mengubah sikap dan perilaku pekerja terhadap K3 memerlukan pendekatan yang menyeluruh dan berkelanjutan, melibatkan pendidikan, dukungan, pengawasan secara insentif.

     

     

    Kreator : Refdi Madefri

    Bagikan ke

    Comment Closed: Pentingnya K3 Bagi Tenaga kerja (Bagian 21)

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Dalam dunia pendidikan modern, pendekatan sosial emosional semakin banyak dibahas. Salah satu model yang mendapatkan perhatian khusus adalah **EMC2 sosial emosional**. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Definisi EMC2 sosial emosional? Mengapa pendekatan ini penting dalam pembelajaran? Mari kita bahas lebih lanjut untuk memahami bagaimana EMC2 berperan dalam perkembangan siswa secara keseluruhan. Definisi EMC2 Sosial […]

      Okt 02, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021