Jika ada pertanyaan sejak kapan saya mulai menulis, baru 1 bulan mendekati 2 bulan kemarin saya memulai menulis dengan memanfaatkan media-media online yang sudah tersedia, dari mulai instagram, facebook, dan twitter, saya juga membuat akun dikompasiana.com temen-temen juga boleh berkunjung di blog halaman saya dikompasiana namanya zulfansaputra9872 dan terakhir menulis di salah satu platform sebariskata.com.
Sudah ada sekitar 7 atau 8 artikel, sayapun menulis tidak jauh-jauh dari apa yang saya lalui setiap hari, atau pengalaman-pengalaman yang sudah pernah saya lalui, kenapa begitu?, karena lebih mudah menuliskan sesuatu yang pernah kita alami daripada kita harus mengarang-ngarang sesuatu yang belum pernah dialami.
Saya memiliki ide-ide menarik untuk dituliskan, namun harus melalui beberapa riset yang cukup memakan waktu, jadi ide-ide tersebut masih saya simpan di file barangkali nanti ada waktu buat riset kecil-kecilan, yang penting catat saja dulu. Karena yang mahal adalah ide namun ada yang lebih mahal, yaitu merealisaikan sebuah ide.
Seorang penulis menurut saya adalah orang-orang resah yang menulis, kenapa begitu?, yaa karena seluruh tulisan yang tercipta muncul dari keresahan-keresahan yang ada, baik dalam diri penulis itu sendiri, keluarga, lingkungan sekitar,politik dan masih banyak lagi.
Jika dalam stand up comedy seorang stand up akan menyampaikan keresahan-kersahannya dalam bentuk comedy, namun jika seorang penulis ia menyampaikan keresahan-keresahanya kedalam tulisan.
Jadi kenapa saya menulis?, ada banyak keresahan-keresahan yang saya rasakan dan ingin saya sampaikan namun saya tidak tau harus menyampaikannya dimana. Lalu saya mendapatkan sebuah ide, kenapa saya tidak tulisan saja? , barangkali keresahan-keresahan saya bisa mewakili segelintir orang, atau sekelompok orang, atau banyak orang lain yang bisa terwakilkan.
Terlebih saya sudah mengkuti salah satu platform menulis yaitu Alineaku kurang lebih 5 tahun. Saya mengikutinya, mempelajarinya, memahami cara kerjanya, sayang sekali jika ilmu yang sangat berguna ini dilewatkan begitu saja, apalagi didalam Agama saya di perintahkan untuk “IQRO” yang artinya “bacalah”, di sudut padang yang lain, jika ada yang paham, ada perintah yang tidak disampaikan secara langsung yaitu “menulislah” , bagaimana bisa membaca jika tidak ada yang menulis.
Seorang penulis juga tidak jauh-jauh dari sebuah bacaan atau buku, saya ini senang membaca buku, jika dibandingkan harus menonton bioskop, atau makan di restorant yang menurut saya saat ini mahal, atau membeli barang-barang tertentu yang mahal, saya memilih untuk membeli sebuah buku, saya pernah datang kesebuah pameran buku disana buanyak sekali buku, saking senengnya sampai lupa kalo sudah menjelang sore dan sebentar lagi malam, jika para laki-laki pada umumnya melihat wanita cantik sebagai cuci mata, saya melihat buku dipameran buku hingga lupa waktu itu adalah cara saya mencuci mata
Karena dengan membaca wawasan kita semakin luas, mendapatkan sesuatu yang belum pernah kita tau ,juga menjadi sebuah kebahagiaan seperti dalam sebuah e-book karya Bapak Cahyadi Takariawan bahwan “menulis itu membahagiakan”, dari membaca kita juga bisa melihat sesuatu yang belum orang lain tau.
Menulis itu mudah, tulis saja apa yang ingin ditulis, apa yang sedang dirasakan, lalu mulai menulis, anda sudah bisa disebut sedang menulis, orang disebut seorang penulis karena mereka memilliki karya tulis, jika kamu ingin disebut seorang penulis mulailah menulis dan miliki karya tulis agar kamu bisa disebut seorang penulis.
Menulis itu mudah kok, yang sulit itu mengedit karya tulis, karena membutuhkan keahlian sendiri, namun saya pernah mendengar dari seorang penulis langsung bahwa tugas seorang penulis yaitu menulis bukan mengedit, jika ingin mengedit serahkan saja ke editor.
Perlu digaris bawahi bahwa yang memberikan wejanangan tersebut sudah seorang penulis profesional, jadi secara otomatis ia memiliki seorang editor pribadi. Bagi kita penulis pemula tidak ada salahnya untuk belajar mengedit walaupun tidak harus profesional namun minimal mengetahui dasar-dasarnya namun jika mau mencari editor yaa boleh-boleh saja tidak ada larangan.
Comment Closed: Penulis adalah Orang-orang Resah yang Menyampaikan Keresahanya dalam Tulisan
Sorry, comment are closed for this post.