KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Bersambung
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Madhoe Retna
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Penulis Dalam Menulis

    Penulis Dalam Menulis

    BY 28 Nov 2022 Dilihat: 221 kali

    Oleh Era

    Kepenulisan, literasi, atau apapun sebutannya itu, adalah sebuah jembatan bagi terbentuknya watak, karakter,  dan juga pengetahuan. Kegiatan yang dilakukan dalam kepenulisan salah satunya adalah menulis. Arti dari Menulis menurut KBBI adalah membuat huruf dengan pena; melahirkan pemikiran dan perasaan.

    Dari sebagian orang, menulis merupakan kegiatan yang mengasyikkan dan juga bisa menjadi candu bagi mereka yang suka menulis. Dengan menulis mereka dapat mengeksplorasi jutaan ide, pengalaman, hingga pendapat orang lain yang kemudian diolah untuk menjadi sebuah karya tulisan. Baik itu dijadikan karya sastra macam cerpen atau puisi, bisa juga dijadikan sebagai karya nonsastra seperti artikel, opini, resensi, esai, bahkan karya ilmiah hasil penelitian.

    Tetapi sebagian orang yang kontra dengan pemikiran di atas menganggap menulis adalah kegiatan yang membosankan, menjengkelkan dan kadang berpikiran “Menulis hanya buang-buang waktu.” Anggapan tersebut muncul ketika seseorang mempunyai trauma, ataupun tingkat kesibukan yang super-duper tinggi.

    Namun ada juga beberapa orang yang tidak sependapat dengan kedua pemikiran di atas. Mereka beranggapan bahwa, “Menulis boleh, tidak menulis pun, tidak apa-apa.” Mereka inilah yang saya sebut “Golongan Tengah” atau “Golongan Awangan”. Mereka adalah orang-orang yang tidak pernah konsisten dengan pekerjaannya, tak ada konsep, dan tak ada gagasan. Satu hari dia bisa menulis karya meskipun hanya satu. Namun hari esoknya dengan situasi yang sama dia bisa kehilangan arah dan tidak punya lagi semangat menulis.

    Namun pada hakikatnya, menulis bukanlah keharusan, meski ada yang mewajibkan. Menulis bukanlah wanita cantik ataupun pria tampan, meski banyak yang jatuh cinta pada hasil tulisan. Menulis juga bukan pekerjaan yang bisa dijadikan sebagai ladang penghasilan, meskipun sebuah karya memang seharusnya perlu apresiasi, karena pasti sebuah karya tulis itu ditulis dengan usaha.

     

    Jadi semua orang sebenarnya berhak dan boleh menulis, asalkan punya kemauan (walaupun cuma iseng) dan kesempatan. Entah itu anak TK, pelajar SD, SMP, SMA, Guru, Kyai, Mahasiswa, Santri, Jurnalis, Sastrawan, Reporter, Koruptor, Pejabat, Politikus, Narapidana, Petani, bahkan Pengemis dan segala jenis manusia lainnya. Semuanya punya hak dan kesempatan yang sama untuk menulis. Tapi satu hal yang harus selalu diingat adalah, bila ingin menjadi penulis yang hebat maka lebih dulu harus menjadi pembaca yang baik.

    Bagikan ke

    Comment Closed: Penulis Dalam Menulis

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Dalam dunia pendidikan modern, pendekatan sosial emosional semakin banyak dibahas. Salah satu model yang mendapatkan perhatian khusus adalah **EMC2 sosial emosional**. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Definisi EMC2 sosial emosional? Mengapa pendekatan ini penting dalam pembelajaran? Mari kita bahas lebih lanjut untuk memahami bagaimana EMC2 berperan dalam perkembangan siswa secara keseluruhan. Definisi EMC2 Sosial […]

      Okt 02, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021