KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Penyumpit dan Putri Malam

    Penyumpit dan Putri Malam

    BY 07 Jul 2024 Dilihat: 188 kali
    Penyumpit dan Putri Malam_alineaku

    Pada zaman dahulu kala, ada seorang pemuda sebatang kara. Namanya Penyumpit, ia tinggal di sebuah rumah kecil peninggalan orang tuanya. Ketika masih hidup, ayah Penyumpit sering berhutang kepada seorang kepala desa Pak Raje. Pak Raje adalah orang yang kaya raya,namun jahat dan licik. Ia suka melakukan riba, walaupun orang tua Penyumpit telah tiada. Namun, Penyumpit harus tetap membayar hutang ayahnya oleh Pak Raje yah dianggap tidak lunas. Penyumpit harus membayar hutang ayahnya dengan cara menjaga sawah milik Pak Raje yang padinya sudah mulai menguning, Penyumpit harus menjaganya siang dan malam.

    “Hai Penyumpit, hati-hati menjaga sawahku. Jika sampai sawahku rusak, aku akan mendendamu. Kamu harus membayar semua kerusakan itu,” demikian pesan Pak Raje sebelum Penyumpit berangkat ke sawah. Padahal, Pak Raje tahu, kemungkinan besar sawahnya bisa rusak karena dimasuki babi-babi hutan.

    Jika tugas yang satu sudah selesai Pak Raje akan memberikan tugas yang baru. Sekarang tugas Penyumpit cukup berat, jika siang ia harus menuai padi yang siap panen. Jika malam tiba ia harus menjaga sawah agar tidak dirusak babi hutan.

    Tujuh hari sudah Penyumpit melaksanakan tugasnya dengan baik. Pada hari kedelapan, ketika sedang asyik duduk di danau mengawasi sawah Pak Raje, tampak sesosok babi hutan memasuki wilayah persawahan Pak Raje. Dengan cekatan Penyumpit melempar tombak yang ia bawa ke arah babi hutan itu.

    Dari kejauhan terdengar pekik kesakitan babi hutan itu. Ternyata, mata tombak Penyumpit  mengenai kaki babi hutan. Penyumpit cepat berlari ke arah babi hutan yang terluka. Namun, babi hutan tersebut sudah hilang. Hanya ada tetesan darah dari tubuh babi hutan itu yang berceceran di sepanjang jalan.

    Penyumpit mengikuti jejak tetesan darah itu hingga Oke dalam hutan. Ia ingin mengetahui letak persembunyian para babi hutan, semakin lama makin dalam ia masuk ke dalam hutan, hingga suatu ketika Penyumpit dikagetkan oleh berubahnya babi yang ia lukai itu menjadi seorang putri yang cantik jelita. Ia pun terdiam beberapa saat seolah tak percaya dengan apa yang dilihatnya.

    “Wahai putri yang cantik jelita, kaukah babi yang terluka tadi?” Tanya Penyumpit.

    “Benar……. Akulah yang tadi menjelma menjadi seekor babi. Namaku Putri Malam,” ucap gadis cantik itu sambil merintih kesakitan.

    “Maafkanlah aku Putri. Aku telah melukaimu. Mari aku bantu mengobati luka di kakimu,” ucap Penyumpit menawarkan diri untuk membantu.

    Secara hati-hati dan perlahan Penyumpit membersihkan luka dan menghentikan darah yang mengalir di kaki Putri Malam. Ia menggunakan tumbuhan sekitar yang berkhasiat obat untuk menyembuhkan luka sang Putri.

    Penyumpit dan Putri Malam2_alineaku

    Esok harinya, Putri Malam sudah bisa berjalan kembali. Sebagai tanda terima kasih ia memberikan beberapa bungkusan yang berisi kunyit, buah nyatoh, daun simpur, dan buah jering kepada Penyumpit.

    “Ingat ya! Kamu baru boleh membuka bungkusan ini setelah tiba di rumah,” pesan sang putri.

    Penyumpit akhirnya kembali ke rumah dan mematuhi pesan Putri Malam. Setibanya di rumah, ia segera membuka bungkusan tadi. Betapa terkejutnya ia, ternyata bungkusan yang berisi rempah-rempah itu berubah menjadi emas, berlian, permata, dan intan. Penyumpit kini menjadi orang yang kaya raya.

    Kemudian, ia pergi ke rumah Pak Raje untuk membayar semua hutang-hutang mendiang ayahnya. Selain itu, ia juga terbebas dari tindakan sewenang-wenang Pak Raje yang mempekerjakannya siang dan malam.

    Pak Raje tak habis pikir melihat Penyumpit dapat melunasi hutang-hutang mendiang ayahnya yang berjumlah sangat besar.

    “Dari mana kamu mendapatkan uang sebanyak ini?. Jangan-jangan kamu mencuri ya?. Aku tidak mau menerima harta haram,” ucap Pak Raje.

    “Maaf Tuan, saya tidak pernah mencuri dari siapapun. Ini saya dapatkan dengan cara yang halal. Ada seorang putri cantik yang baik hati memberikan semua ini kepada saya,” jelas Penyumpit 

    “Putri……? Siapa namanya?” Tanya Pak Raje penasaran.

    Penyumpit pun menjelaskan peristiwa malam itu. Ia mengatakan semuanya kepada Pak Raje sampai ia mendapatkan bungkusan dari Putri Malam yang isinya telah berubah menjadi barang-barang yang berharga. Rupanya Pak Raje tertarik untuk mendapatkan harta dengan cara yang mudah.

    Diam-diam Pak Raje ingin meniru apa yang telah dilakukan Penyumpit. Ia ingin menjaga sawahnya dan kemudian menombak babi hutan yang masuk ke sawahnya seperti yang pernah dilakukan oleh Penyumpit. Pak Raje mengikuti babi hutan yang terluka dan masuk ke dalam hutan. Di Dalam hutan ia mengobati babi hutan yang terluka, sesudah itu ia mendapatkan harta yang berlimpah, dan ternyata itu adalah hasil khayalan dari Pak Raje, hehehe.

    Malam itu. Pak Raje melaksanakan keinginannya, ia menjaga sawahnya. Akan tetapi, karena Pak Raje tidak terbiasa berjalan malam, ia pun mengantuk dan tertidur pulas. Pada saat ia tertidur puluhan babi hutan bertubuh besar menyerangnya dengan bertubi-tubi. Ada yang menyeruduk ada yang menginjak-injak tubuh Pak Raje. Dan Pak Raje pun mati mengenaskan dengan tubuh sobek-sobek di sana-sini.

    Esok harinya, berita kematian Pak Raje tersebar ke seluruh kampung. Putri tertua Pak Raje menyampaikan kejadian itu pada Penyumpit. Penyumpit pun terkejut mendengar Pak Raje mati karena mengikuti jejaknya menombak babi hutan. Penyumpit pun datang ke rumah Pak Raje. Di sana, ia melihat tubuh Pak Raje yang sudah tak utuh lagi.

    Meskipun Pak Raje selalu berbuat jahat pada Penyumpit. Namun, Penyumpit tidak pernah dendam. Dengan niat baik Penyumpit berusaha menolong Pak Raje dengan mengucapkan do’a dan Mantra khusus untuk memohon kehidupan kembali Pak Raje kepada para Dewa. Ajaibnya do’a Penyumpit akhirnya dikabulkan, tubuh Pak Raje menyatu dengan sendirinya. Luka-luka Pak Raje pun sembuh dan ia hidup kembali. Pak Raje merasa malu kepada Penyumpit karena ia selalu berbuat jahat kepada Penyumpit.

    “Hai Penyumpit yang. Baik hati, maukah engkau memaafkan semua kesalahanku. Aku telah berbuat salah kepadamu dan keluargamu. Sebagai rasa terima kasihku kepadamu, kamu akan ku nikahkan dengan anakku,” ucap Pak Raje kepada Penyumpit.

    Beberapa hari kemudian, Penyumpit menikah dengan anak perempuan Pak Raje. Sekarang Penyumpit menjadi orang kaya raya, ia hidup bahagia bersama istrinya. Pak Raje pun menjadi orang yang baik hati dan tidak sombong. Ketika usianya semakin lanjut pak Raje meminta Penyumpit menjabat sebagai kepala desa menggantikan kedudukannya.

    Pesan dan pelajaran yang diambil dari kisah ini adalah tetap lah menjadi orang baik walaupun terkadang kamu tidak mendapatkan perlakuan baik, karena berbuat baik itu adalah wajib untuk kita dan harus ada di setiap aspek kehidupan kita. Sekian terimakasih dan semoga kita semua bisa mengambil hikmah dan pelajaran dari kisah ini.

     

     

    Kreator : Nadya Putri

    Bagikan ke

    Comment Closed: Penyumpit dan Putri Malam

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021