KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » pepatah jawa

    pepatah jawa

    BY 25 Agu 2024 Dilihat: 95 kali
    pepatah jawa_alineaku

    Kali ini penulis mendapatkan inspirasi dari puisi “Pitutur Jawi”. Bahasa jawa itu memiliki makna sangat luas namun berisi pesan tersirat. Terkesan dengan isi pesan yang tersirat itulah terlampirlah puisi yang dikembangkan sebagai berikut:

    PITUTUR JAWI

    Memayu hayuning pribadi

    Memayu Hayuning kulawarga

    Memayu Hayuning sesami

    Memayu Hayuning bawana

     

    Ojo dumeh, ojo nyeleneh

    Ojo gersulo, ojo suloyo

    Urip iku rasah neko-neko

    Lakoni sing saget dilakoni liyane haturno Gusti

     

    Gusti iku dumunung ana atining manungsa

    Kang becik mula iku

    Diarani Gusti iku bagusing ati

    Atine apik uripe seneng

    Puisi telah dikembangkan penulis sedemikian rupa guna menyampaiakan pesan baik bagi pembaca yang berkenan. Jika puisi ini diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia sebagai berikut:

     

    PEPATAH JAWA

    Membentuk sikap bagi pribadi, keluarga ,sesama dan dunia

    Pembentukan sikap dimulai dari pribadi

    Dilanjutkan ajaran sikap dari keluarga

    Selanjutnya dipraktikkan kepada sesama kita

    Pembentukan sikap dan karakter yang baik

    Inilah yang akan membentuk dunia menjadi lebih baik

     

    Belajarlah memahami, jangan suka meremehkan

    Bertingkah laku sewajarnya

    Tidak perlu banyak mengeluh

    Hindari perselisihan, hidup selayaknya

    Lakukan bagianmu silanjutnya berserah pada Tuhan

     

    Tuhan itu maha baik

    Tuhan hadir di dalam hati manusia

    Maka persiapkanlah hatimu dengan baik dan bersih

    Hati yang baik sejak awalnya pasti hidup menjadi bahagia

     

    Bait pertama mengajak kita sebagai insan ciptaan-Nya untuk melatih diri membentuk sikap yang baik dan pantas. Ajaran tentang pembentukan sikap dan karakter dimulai dari pribadi dan keluarga kita. Selanjutnya, kita bisa memahami sikap orang lain terhadap kita. Pesannya ambillah sisi positif dari tiap pandangan orang lain agar hati selalu aman dan tentram. 

    Bait kedua merupakan pesan antar sesama. Kita sebagai sesama manusia hendaknya saling memahami satu sama lain sebaik-baiknya. Bersikaplah secara wajar tanpa perlu berlebihan. Ketahuilah apa yang akan engkau katakan karena yang baik bagimu belum tentu berkenan bagi yang lainnya. Namun jangan menjadi lelah untuk selalu berbagi kebaikan antar sesama manusia. Masalah kehidupan akan selalu ada, pahamilah semua yang terjadi punya tujuan baik adanya. Ambil bagianmu dan peranmu sebagai pelaku kehidupan, selalu berusaha dan berdoa selanjutnya berserah pada sang Pencipta. 

    Bait terakhir berkaitan dengan ketuhanan. Kita sebagai manusia perlu menyadari kehadiran Tuhan Allah sebagai pencipta kita. Bersyukurlah selalu kepada Allah karena Dia baik. Dia yang menciptakan alam semesta dan seisinya begitupun kita sebagai cipataan-Nya yang mulia. Sebagai insan manusia kita pasti punya kelemahan dan terkadang sering ingkar. Ingatlah kembali untuk apa kita ini diciptakan? Hal yang utama adalah untuk melanjutkan karyaNya atas dunia dan untuk keberlangsungan daur kehidupan pada intinya. Maka dari itu persiapkanlah hatimu dengan sebaik-baiknya karena Allah berkenan hadir dalam hati setiap manusia. Bersikaplah jujur senantiasa dan jangan lelah untuk selalu berbuat baik karena Allah Bapa melihat yang tak terlihat.

     

     

    Kreator : Irene Anggara

    Bagikan ke

    Comment Closed: pepatah jawa

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021