Hai, bagaimana kabarmu hari ini?
Perempuan hebat, sabar dan tangguh
Sejenak sambil menghitung hari,
Mengeja setiap hal-hal baik yang hadir dalam hidupmu
Sudah cukup bahagia hari ini?
Di luar sana, banyak sekali yang menceritakan berbagai perjuangannya untuk memiliki keturunan. Mencoba berbagai alternatif baru teriring harapan yang terus menetap di dada. Jika kamu juga yang termasuk dari perempuan menanti buah hati, sungguh hatimu kuat, tangguh untuk menjalani takdir baik ini.
Boleh aku bertanya, sudah berapa tahun menikah?
Boleh aku bertanya, sudah berapa lama menunggu buah hati?
Bolehkah lagi aku bertanya, apa kamu sedang merasa sendiri dan sepi?
Semoga kamu tak bosan untuk pertanyaanku selanjutnya, kamu sudah lelahkah dengan semua pertanyaan yang menghampiri?
Sedangkan ekspektasi dan harapan semua tak sesuai takdir yang diinginkan.
Tidak masalah untuk berhenti sejenak, dari semua usaha yang sudah dijalani. Sampai hari ini, kamu tetap perempuan seutuhnya.
Tidak perlu takut, merasa malu, tidak perlu merasa menjadi aib. Ini bukan sebuah kekurangan, karena kamu tetap perempuan seutuhnya.
Boleh kok, jeda sejenak, menangis, berkeluh, tapi jangan menerus rapuh. Karena bagaimanapun kamu tetap perempuan seutuhnya.
Mungkin, untuk sebagian rumah tangga, anak adalah sumber kebahagiaan, kehangatan dan rumah yang tak ternilai. Tapi, untuk sebagian pasangan lain, bahagia tidak selalu harus anak. Sesama pasangan saling mengerti, saling meringankan dan membantu, itu juga sumber kebahagiaan yang tak ternilai juga.
Bagaimanapun dirimu, apapun keadaanmu, kamu tetap perempuan seutuhnya. Maka berbahagialah dengan karunia kebaikan dari Sang Pencipta yang dititipkan untukmu.
Kreator : Diyah Laili
Comment Closed: Perempuan Seutuhnya
Sorry, comment are closed for this post.