Tuhan itu dekat bagi orang yang mencarinya. Kalimat yang sering sekali didengar dan menjadi salah satu kata motivasi. Aku tahu itu dan sudah kurasakan bagaimana dekatnya Tuhan kepadaku. Tapi disaat pikiranku dikuasai Roh jahat, Tuhan itu terlalu jauh untuk memenuhi semua hasratku.
Aku adalah si pengeluh yang tak pernah bersyukur untuk apapun. Angin kencang datang sedikit lebih keras, aku langsung ketakutan dan memutuskan untuk menghindarinya. Ternyata tempat yang kupikir aman, hanya menawarkan kenyamanan sebentar saja. Tidak ada satu hal yang membuatku bisa kuat. Aku semakin lembek, mudah putus asa, mudah menyerah sebelum memulai suatu apapun. Aku semakin tidak termotivasi melewati tantangan dan rintangan. Padahal semua hal aku pelajari, namun itu hanya teori belaka. Tanpa perbuatan dan hasilnya nol Seperti iman tanpa perbuatan, semuanya kosong dan tak ada hasil.
10 tahun aku terus mengalami penurunan. 10 tahun aku hidup dalam kepura-puraan seolah-olah aku orang sukses, banyak job, banyak uang. Ternyata itu semua kosong. Tuhan buka semua aibku dan menunjukkan kepada diriku betapa kotor dan hinanya aku. Orang yang terlalu sombong, sok pintar, seolah-olah apa yang dikerjakan untuk kemuliaan Tuhan, ternyata hanya untuk meninggikan diri sendiri. Tidak ada apa-apa yang bisa dibanggakan. Kosong dan palsu.
Hari ini kusadari satu hal, aku belum mengenal siapa Tuhan yang setia itu. Aku belum memahami bagaimana Tuhan mampu melakukan sesuatu diluar pemikiran kita. Bagaimana Tuhan mampu membuat kita kuat, membuat kita bersandar sepenuhnya, dan pasrah akan kehendak-Nya. Aku harus kembali belajar mengenal Tuhan dengan sungguh-sungguh, sehingga aku bisa kuat menjalani hidup ini. Aku yang cengeng dan lemah harus bisa berubah menjadi kuat dan tangguh menghadapi badai kehidupan.
Perjalanan mengenal Tuhan aku mulai dari memahami apa kehendak-Nya untuk aku lakukan satu hari ini. Dan aku mulai menyadari disaat aku menghadapi kesulitan, jika aku sungguh-sungguh berdoa dan menyerahkan kesulitan itu maka ada penyelesaian yang luar biasa. Aku juga mulai menyadari disaat aku mengosongkan diriku dan memohon untuk dipenuhi hikmat-Nya maka aku akan mendapatkan hikmat yang luar biasa. Dalam setiap tindakan yang dilakukan, aku selalu bertanya melalui doa apa yang harus dilakukan dan bagaimana cara melakukannya. Hasilnya luar biasa, aku mengalami kelegaan dalam menjalani hidup, lebih terarah, dan merasa penuh syukur meskipun yang dihadapi tidak sesuai dengan keinginan.
Aku ingin terus belajar mengenal Tuhan dan perjalanan itu masih panjang. Butuh kesabaran, tekad yang kuat, dan semangat pantang menyerah. Dan aku percaya bahwa diriku bisa dilatih untuk menjadi kuat, tidak cengeng, dan bukan seorang pengeluh. Apapun yang Tuhan berikan kepada diriku itu adalah yang terbaik dan terindah.
Comment Closed: Perjalanan Mengenal Tuhan
Sorry, comment are closed for this post.