KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Perjalanan Mengenal Tuhan

    Perjalanan Mengenal Tuhan

    BY 15 Mar 2023 Dilihat: 163 kali

    Oleh : Yanti Komalasari

    Tuhan itu dekat bagi orang yang mencarinya. Kalimat yang sering sekali didengar dan menjadi salah satu kata motivasi. Aku tahu itu dan sudah kurasakan bagaimana dekatnya Tuhan kepadaku. Tapi disaat pikiranku dikuasai Roh jahat, Tuhan itu terlalu jauh untuk memenuhi semua hasratku.

    Aku adalah si pengeluh yang tak pernah bersyukur untuk apapun. Angin kencang datang sedikit lebih keras, aku langsung ketakutan dan memutuskan untuk menghindarinya. Ternyata tempat yang kupikir aman, hanya menawarkan kenyamanan sebentar saja. Tidak ada satu hal yang membuatku bisa kuat. Aku semakin lembek, mudah putus asa, mudah menyerah sebelum memulai suatu apapun. Aku semakin tidak termotivasi melewati tantangan dan rintangan. Padahal semua hal aku pelajari, namun itu hanya teori belaka. Tanpa perbuatan dan hasilnya nol Seperti iman tanpa perbuatan, semuanya kosong dan tak ada hasil.

    10 tahun aku terus mengalami penurunan. 10 tahun aku hidup dalam kepura-puraan seolah-olah aku orang sukses, banyak job, banyak uang. Ternyata itu semua kosong. Tuhan buka semua aibku dan menunjukkan kepada diriku betapa kotor dan hinanya aku. Orang yang terlalu sombong, sok pintar, seolah-olah apa yang dikerjakan untuk kemuliaan Tuhan, ternyata hanya untuk meninggikan diri sendiri. Tidak ada apa-apa yang bisa dibanggakan. Kosong dan palsu.

    Hari ini kusadari satu hal, aku belum mengenal siapa Tuhan yang setia itu. Aku belum memahami bagaimana Tuhan mampu melakukan sesuatu diluar pemikiran kita. Bagaimana Tuhan mampu membuat kita kuat, membuat kita bersandar sepenuhnya, dan pasrah akan kehendak-Nya. Aku harus kembali belajar mengenal Tuhan dengan sungguh-sungguh, sehingga aku bisa kuat menjalani hidup ini. Aku yang cengeng dan lemah harus bisa berubah menjadi kuat dan tangguh menghadapi badai kehidupan. 

    Perjalanan mengenal Tuhan aku mulai dari memahami apa kehendak-Nya untuk aku lakukan satu hari ini. Dan aku mulai menyadari disaat aku menghadapi kesulitan, jika aku sungguh-sungguh berdoa dan menyerahkan kesulitan itu maka ada penyelesaian yang luar biasa. Aku juga mulai menyadari disaat aku mengosongkan diriku dan memohon untuk dipenuhi hikmat-Nya maka aku akan mendapatkan hikmat yang luar biasa. Dalam setiap tindakan yang dilakukan, aku selalu bertanya melalui doa apa yang harus dilakukan dan bagaimana cara melakukannya. Hasilnya luar biasa, aku mengalami kelegaan dalam menjalani hidup, lebih terarah, dan merasa penuh syukur meskipun yang dihadapi tidak sesuai dengan keinginan.

    Aku ingin terus belajar mengenal Tuhan dan perjalanan itu masih panjang. Butuh kesabaran, tekad yang kuat, dan semangat pantang menyerah. Dan aku percaya bahwa diriku bisa dilatih untuk menjadi kuat, tidak cengeng, dan bukan seorang pengeluh. Apapun yang Tuhan berikan kepada diriku itu adalah yang terbaik dan terindah.

    Bagikan ke

    Comment Closed: Perjalanan Mengenal Tuhan

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021