KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Cerbung Part 2 : Perjodohan

    Cerbung Part 2 : Perjodohan

    BY 08 Jan 2023 Dilihat: 84 kali

    Penulis : Nurhayati (Member KMO Alineaku)

    Tini lulus SMA dengan nilai ijazah yang cukup bagus, impiannya untuk melanjutkan pendidikan ke kota semakin terbuka lebar, tinggal meyakinkan kedua orang tuanya untuk pergi mendaftar kuliah. Dalam perjalanan pulang, dia menyusun kalimat demi kalimat yang sekiranya meyakinkan. Dia membayangkan bagaimana respon orang tuanya jika niat kuliah disampaikannya. Dalam hati dia berdoa “semoga bapak dan ibu mendukung keinginanku untuk kuliah. Namun  dia sendiri tidak yakin, “apa iya dibolehkan, soalnya kuliah itu biayanya tidak sedikit ditambah lagi dengan biaya kos-kosan serta biaya hidup selama kuliah. Tini ragu karena paham bagaimana kondisi keluarganya yang hidup serba pas-pasan, namun dalam batinnya dia tidak mau menyerah dengan keadaan, dia harus kuat, dia harus bisa, mau tidak mau dia harus tega merepotkan orang tuanya untuk membiayainya selama kuliah.

    Setelah makan malam Tini menyampaikan keinginannya untuk melanjutkan pendidikannya ke kota. Termasuk keinginannya untuk menjadi guru, bapaknya memberikan respon terhadap keinginan anaknya tersebut, “cita-citamu menjadi guru itu bagus nak, ponakan bapak ada beberapa yang sudah jadi guru, “tapi…. (Suara bapak menggantung) sambil melirik ibu, gimana bu? Ibu, “apa ? (seolah-olah tidak mendengar cerita Tini) Tini mengulangi ucapannya kalau dia ingin pergi mendaftar kuliah ke kota dan ingin menjadi guru kelak. Ibunya berkata, “tapi nak kuliah itu perlu biaya, dari mana uangnya? apalagi adek-adekmu juga masih banyak yang harus dibiayai. Sambil melanjutkan kalimatnya, “nanti kamu akan jauh dari pengawasan orang tua, apa sudah sanggup hidup mandiri? Apa bisa menjaga diri? Apat tidak membuat malu dan kecewa nanti? Tini seolah tidak mau lagi mendengarkan keraguan orang tuanya dengan pertanyaan-pertanyaan seolah-olah tidak percaya dengan kemampuan anaknya, dia langsung menjawab, “ Kalau masalah uang, kan kopi yang kita tanam  dulu sudah dipanen (berarti ada uang), dulu bapak sama ibu berjanji kalau rajin menanam hasilnya  untuk ongkos sekolah (biaya kuliah), bapak sama ibu tidak usah terlalu menghkawatirkan keadaan saya di kota percayalah Tini Insya Allah bisa menjaga diri, di sana juga ada paman dan keluarga lainnya. 

    Sebenarnya orang tua Tini menyimpan rahasia yang belum mereka sampaikan kepada anaknya tersebut. Dengan kalimat yang agak ragu-ragu ibunya berkata,” bukannya tidak percaya denganmu nak. Kami yakin kamu bisa menjaga diri, persoalannya adalah sudah dua kali utusan  keluarga  dari kampung seberang datang  meminang, mereka menghargai keluarga kita, ingin mempererat tali persaudaraan dengan adanya ikatan perkawinan antara kedua keluarga, bagaimana nak?. Dengan tegas Tini berkata,”kalau saya tidak mau nikah dulu, saya mau sekolah, mau kuliah sampai sarjana, silahkan ibu tawarkan ke adik-adik  yang malas sekolah, siapa tau dia mau dijodohkan seperti yang ibu mau, Tini menegaskan kembali kalau dia tidak mau dijodohkan, karena mau kuliah.

    Tini begitu kekeh meyakinkan kedua orang tuanya akan harapan dan impiannya untuk merubah nasib, dia selalu mengingat kata-kata mutiara bahwa, “tujuan utama dari pendidikan adalah mengubah kegelapan menjadi sebuah cahaya.” Dia berharap dengan sekolah sampai sarjana dia bisa keluar dari kegelapan menuju cahaya, menghentikan kemiskinan yang masih dirasakan oleh keluarganya, dia begitu yakin kalau bisa kuliah sampai sarjana seperti tetangganya di kampung. 

    Dengan melihat keberanian dan kegigihan Tini dalam menyakinkan orang tua dan keluarga, pada akhirnya orang tuanya luluh, tidak memaksanya menerima perjodohan tersebut. Orang tuanya mengikhlaskan dia melanjutkan sekolah ke kota. Pada dasarnya orang tuanya juga menyadari kalau anaknya tersebut punya potensi, layak dipercaya karena selain  rajin anak tersebut pemberani pasti dia bisa membawa diri jika jauh dari orang tua. Orang tua mesti dapat memahami karakter, potensi dan cita-cita anaknya, mereka seharusnya mensuport keinginan yang sangat mulia dari si anak, tidak terlalu takut akan biaya kuliah yang penting tetap berusaha, bekerja keras mencari nafkah.  Orang-orang bijak berkata anak sekolah itu ada rezekinya sendiri.


    “Naskah ini merupakan kiriman dari peserta KMO Alineaku, isi naskah sepenuhnya merupakan tanggungjawab penulis”

    Bagikan ke

    Comment Closed: Cerbung Part 2 : Perjodohan

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Menurut Stephen Covey Manusia Memiliki Kebutuhan Dasar, Kecuali? a. To Live b. To Love c. To Listen d. To Leave the Legacy Jawaban: c. To Listen Menurut Stephen Covey Manusia Memiliki Kebutuhan Dasar, Berikut Pembahasannya: Stephen Covey, seorang penulis dan konsultan manajemen terkenal, dalam karya-karyanya sering membahas tentang kebutuhan dasar manusia. Dalam bukunya yang terkenal, […]

      Jun 25, 2024
    • Hari sudah menunjukkan pukul 14.30. Suasana di sekolah tempat Ustadz Hamdi mengabdikan diri sudah mulai sepi. Anak-anak sudah banyak yang pulang. Ustadz Hamdi masih duduk di meja kerjanya sambil memeriksa satu persatu tugas murid-muridnya. Saat itu tiba-tiba HP Ustadz Hamdi berdering “Kriiing, kriiing, kriiing…”  “Halo…., Assalamu alaikum !”  “Wa alaikum salam. Ini Lisa, pak Ustadz.” […]

      Jun 06, 2024
    • Aku adalah teman sekelas Sky di SMP, kami berada dikelas yang sama selama 3 tahun. Sekarang setelah masuk SMA kami berada di sekolah dan kelas yang sama. Sky selalu menjadi orang terpopuler di sekolah, Sky tinggi,  tampan, dan sangat ramah. Namun sayangnya aku merasa dia selalu dingin hanya padaku, aku bahkan tidak tau alasan dibalik […]

      Jun 10, 2024
    • Mahaga Belom Bahadat adalah bahasa Dayak Ngaju yang mempunyai makna yaitu menjaga kehidupan yang saling menghargai, menghormati serta menjunjung tinggi kehidupan Adat Istiadat maupun tradisi kearifan lokal di wilayah yang kita tempati. Era zaman sekarang ini sudah banyak sekali para generasi yang melupakan prinsif-prinsif hidup yang telah dulu ditinggalkan para leluhur(nenek moyang) kita, padahal banyak […]

      Jun 02, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021