Penulis : Arfi Budianto (Member KMO Alineaku)
Alhamdulilah setelah sukses menjelaskan teori kredit syariah dengan sistem bagi hasil / profit sharing ke pembimbing skripsi saya, dosen yang beragama Nasrani & 2 dosen muslimah pada waktu sidang, akhirnya saya lulus sidang tepat waktu di bulan September 2000 & 28 oktober 2000, saya wisuda.
Aku mempunyai rencana untuk kerja di bank syariah ,khususnya divisi kredit . kebetulan Bank Syariah Negara (BSN) yang belum genap satu tahun berjalan akan melakukan perekrutan fresh graduate di kampus.
Sebelum han yang ditentukan BSN untuk mengadakan tes calon karyawan untuk perekrutan, ternyata di kampus ada juga perekrutan sebagai agen asuransi jiwa. iseng ,saya coba mengikuti presentasi prospek bisnis asuransi jiwa dan jenjang karir untuk perekrutan sebagai agen asuransi jiwa di PT Asuransi Inggris tersebut dаn saya merasa tertarik karena penghasilan bisa didapatkan dari komisi dan bonus penjualan. Mereka memberi testimoni ke beberapa orang yang sudah sukses mewujudkan impiannya. Setelah presentasi selesai, saya mendaftarkan diri saya sebagai agen asuransi jiwa. Minggu depan saya mulai ikut briefing dan training menjual jasa asuransi jiwa ke masyarakat. Akhirnya aku pun resmi menjadi agen asuransi jiwa
Pertama kali saya tawarkan produk asuransi jiwa kepada bibi-bibi dan paman saya. Alhamdulilah mereka tertarik bahkan memberikan referensi untuk menawarkan kepada teman teman kantor tante saya dan saya & teman saya juga ada kesempatan presentasi benefit asuransi jiwa di rumah sakit Jakarta timur, akhirnya membuahkan hasil yang memuaskan.
Komisi dan bonus penjualan yang lumayan membuat saya melupakan ketertarikan bekerja di BSN, sebenarnya keinginan saya ialah berdakwah sambil bekerja
Lalu beberapa bulan kemudian ,saya ketemu teman kuliah saya dan saya prospek asuransi jiwa ke teman kuliah saya. Lalu teman saya bilang ke saya , bahwa teman saya paham sebenarnya keinginan saya waktu skripsi, keinginan saya berdakwah sambil bekerja. Lalu teman saya bilang ke saya,
“Kalau kamu mau berdakwah sambil kerja, lebih baik menjadi guru saja di pesantren, mendidik moral santri sambil mengajar ilmu ekonomi dan Bahasa inggris, tapi syaratnya harus hafal semua Surat Juz Amma,”
Hati kecil saya yang memang menginkannya langsung saja saya menerima ajakan teman saya untuk mempersiapkan diri untuk menghafal surah- surah juz amma sebelum dites di pesantren. Pendaftaran untuk guru baru akan dibuka pada tahun ajaran baru.
Menjelang tahun ajaran baru aku mencoba ikut tes Namun, sayangnya aku tidak lulus tes kesehatan Ternyata ada flek di paru-paru saya setelah di rontgen di RS Subang
Setelah itu , saya berobat jalan untuk sakit paru-paru saya di klinik paru- paru di Jakarta selama 3 bulan & ibu saya minta ustadzah dari madrasah untuk melatih hafalan juz ama saya selama 1 tahun, kemudian tahun depan, saya mengulang tes dan akhirnya lulus. Keinginan menjadi guru tercapai juga. Aku mengajar ilmu ekonomi dan Bahasa inggris dan menjadi wali kamar untuk membimbing moral santri.
“Naskah ini merupakan kiriman dari peserta KMO Alineaku, isi naskah sepenuhnya merupakan tanggungjawab penulis”
Comment Closed: Perjuangan Menjadi Guru
Sorry, comment are closed for this post.